Materi PAI untuk MIMTsMA |
329
Artinya: “Dan apabila Perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa
Sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami”. QS. An Naml : 82
Bagi mukmin, mengetahui sifat-sifat binatang itu tidaklah penting. Cukup berpegang pada nash Al-Quran dan hadits shahih, yang menjelaskan bahwa keluarnya
binatang itu merupakan salah satu tanda datangnya kiamat. Pada saat itu Allah mengeluarkan binatang dari bumi yang berbicara kepada manusia, dan mengenal mana
yang kafir dan mana yang beriman. Allah yang maha kuasa yang membuat binatang itu bisa berbicara. Saat itu manusia pun mengerti bahwa hal ini merupakan kejadian luar
biasa yang memberitahukan tentang terjadinya atau telah dekatnya hari kiamat. Padahal sebelumnya mereka tidak beriman kepada ayat-ayat Allah dan tidak percaya hari kiamat.
3. Munculnya Dajjal
Dajjal adalah pendusta yang sangat menutupi kebenaran. Secara Lughawi, ad- dajl artinya menutupi. Pendusta disebut Dajjal karena ia menutupi kebenaran dengan
kebatilan. Dajjal inilah yang Rasulullah SAW sebut sebagai salah satu tanda datangnya kiamat.
Dajjal mendakwakan diri sebagai Tuhan. Ia berusaha memalingkan manusia dari agamanya dengan kejadian-kejadian luar biasa dan ajaib yang ia demonstrasikan, dengan
seijin Allah SWT. Sebagian manusia tergoda, sedangkan orang-orang yang beriman hatinya diteguhkan oleh Allah. Mereka tidak tertipu dengan kedustaan dan kesesatannya.
Kemudian Allah berkenan untuk menghancurkan godaannya, maka turunlah Nabi ‘Isa as, lalu membunuhnya. Sejumlah hadits shahih menerangkan tentang Dajjal ini, di antaranya:
“Abdullah Bin ‘Umar r.a. mengatakan : ‘Rasulullah SAW berdiri di hadapan orang-orang, lalu memuji Allah sebagaimana layaknya, kemudian ia menyebut-nyebut Dajjal seraya
mengatakan,’Sesungguhnya aku ingin mengingatkan kalian tentang Dajjal, dan tidak ada seorang Nabi pun melainkan pasti ia mengingatkan kaumnya tentang itu. Tapi aku akan
mengatakan apa yang tidak dikatakan oleh nabi mana pun kepada kaumnya: Bahwa Dajjal itu picak bermata satu dan bahwa Allah tidaklah picak.”HR.Bukhari dan Muslim.
Godaan Dajjal menimbulkan pengaruh yang dahsyat terhadap akal manusia, membuat bingung, dan segalanya berjalan begitu cepat. Akibatnya orang-orang yang
lemah tidak mampu memperhatikan keadaannya, kekurangannya, serta bukti-bukti bahwa dia baru huduts. Dalam keadaan seperti ini orang-orang ynag percaya akan
membenarkannya. Karenanya para nabi mewanti-wantikan tentang godaannya mengingatkan kekurangannya, serta tanda-tanda kebathilannya.
Adapun orang-orang yang mendapatkan taufiq, mereka tidak akan terpedaya olehnya sebab ada tanda-tanda yang mendustakannya disamping mereka juga
sebelumnya sudah tahu tentang keadaannya. Jika ada yang berkata, bagaimana Allah swt memberlakukan tanda-
tanda yang mencengangkan pada si Dajjal itu, padahal mukjizat itu hanya terjadi pada para nabi? Imam Al-Khattabi menjawabnya dengan mengatakan,
Jawabannya adalah bahwa itu semua terjadi dalam rangka menguji manusia,
330 |
Modul Pendidikan Agama Islam
sebab mereka bisa melihat tanda bahwa pengakuan Dajjal itu bathil dan dusta. la picak dan tertulis si dahinya kafir yang dapat dibaca oleh setiap
muslim. Jadi pengakuannya adalah lemah, karena ada tanda kafir padanya, diri dan kemampuannya juga lemah, Kalau benar dia Tuhan, niscaya akan dia
hilangkan tanda itu dari wajahnya, Dan tanda-tanda kenabian bersih dari kontradiksi, serta tidak akan samar antara keduanya.
Ibnu Hajar mengatakan, Betapapun demikian, bagi orang yang berakal, pada Dajjal itu ada tanda yang nyata atas kedustaannya, ditambah
dengan cacat di wajahnya berapa picak mata. Jika dia menyerukan kepada manusia bahwa dirinya adalah Tuhan mereka, maka orang yang berakal
akan tahu bahwa si Dajjal itu tidak akan mampu membuat orang lain menjadi sempurna dan seimbang, karena ia tidak dapat mencegah
kekurangan dari dirinya sendiri. Setidaknya orang itu akan mengatakan, Wahai yang mengaku sebagai pencipta langit dan bumi, bentuklah dirimu
sendiri menjadi sempurna dan seimbang dan hilangkahlah cacat pada dirimu itu. Jika kamu mengklaim bahwa Tuhan tidak merubah sesuatu pada dirinya,
maka hilangkahlah apa yang tertulis di mukamu itu.
4. Turunnya Nabi Isa as
Sunnah telah menunjukkan dan umat telah sepakat bahwa Nabi Isa as akan turun di akhir zaman, menjelang kiamat, selagi ada Dajjal. Beliau
membunuhnya, lalu memberlakukan dan menghidupkan hukum-hukum Islam yang ditinggalkan manusia. la hidup di bumi dalam waktu yang Allah
kehendaki hingga ia mati, dan kaum muslimin menshalatkan serta menguburkannya. Karenanya setiap muslim wajib meyakini apa yang
terdapat dalam Al-Quran bahwa Isa Bin Maryam tidaklah dibunuh Yahudi, melainkan diangkat oleh Allah ke sisi-Nya, dan bahwa ia tidak akan mati
sebelum terjadinya kiamat. Allah swt berfirman:
×1¯I°×SVXT 5¯
X=Ú WV \Zk¦S5Ú4
³_j°Ã WÛÙÓ
]1WcÔoW WSÀyXq
WXT
ÈPSÉ WV WXT
ÈPSÈQ _ C¦VXT
WO¯OÅ ×1ÈNP
D¯XT WÛÏ°
SÁÝQ WØ\ °Ok°Ù
r¦V G[
ÈOØ=°K W
0ÈNP °O¯
ÕC° 2Ú °Æ
Y¯ WÍW°Q
¨FCÀ WXT
ÈPSÉ WV -=jªWc
§ª®°¨ W
ÈO\ÈVÙq
°OÙkV¯ WD[XT
sc®uWÃ
.j¦\O §ª®±¨
D¯XT ÕC°K
©ØFU ª W¦Ù
Y¯ ÛVÖ°ØUÄkV
°O¯ ×V
°O°×SW W3×SWcXT
°R\-XjªÙ ÄDSÅWc
×1®M×nQ WÃ ;ik®M\
§ª®²¨ Artinya: Dan karena ucapan mereka: Sesungguhnya kami telah
membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah. Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi yang mereka
bunuh adalah orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang pembu-
nuhan Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak memempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali
Materi PAI untuk MIMTsMA |
331
mengikuti prasangka belaka, mereka tidak pula yakin bahwa yang mereka bunuh adalah Isa. QS An-Nisa: 157-159
Dalam menafsirkan firman Allah: Tidak seorang pun dari ahli kitab kenali akan beriman kepadanya Isa sebelum kematiannya” Ibnu Katsir
mengatakan, Ibnu Jarir Ath-Thabari menjelaskan, Pendapat yang benar adalah bahwa tidak ada seorang ahli kitabpun setelah turunnya Nabi Isa, melainkan
pasti beriman kepadanya sebelum ia meninggal dunia tidak diragukan lagi, apa yang dikatakan Ibnu Jarir adalah benar. Karena hal itulah yang dimaksud
dengan ayat-ayat yang menegaskan bathilnya pengakuan orang-orang Yahudi yang mengklaim telah membunuh dan menyalib Isa as. Dan orang-
orang Nasrani yang bodoh hanya menerima begitu saja. Maka Allah swt menginformasikan bahwa yang sebenarnya terjadi bukanlah demikian.
Melainkan ada orang yang diserupakan dengan Nabi Isa as. dan orang itulah yang mereka bunuh sedangkan mereka tidak melakukan pengecekan. Lalu
Allah mengangkatnya ke sisi-Nya dan terus hidup hingga kelak turun menjelang hari kiamat, sebagaimana yang dinyatakan oleh hadits-hadits
mutawatir. la nanti akan membunuh Dajjal, menghancurkan salib, membunuh babi, dan menghilangkan pajak. Jadi ayat itu menginformasikan bahwa pada
hari itu semua ahli kitab akan beriman kepadanya dan tidak seorang pun dari mereka tertinggal untuk membenarkannya...
Al-Qadhi Iyadh mengatakan, Turunnya Nabi Isa as dan bahwa ia membunuh Dajjal dalam pandangan Ahlus-Sunnah adalah kebenaran karena
ditopang oleh dalil-dalil shahih. Dan akal maupun syariat tidak punya alasan untuk menampiknya. Jadi menerimanya adalah wajib.”
5. Munculnya Yakjuj dan Makjuj
Hal ini disebutkandalam Al Quran dengan firman-Nya: 1É2
\ÌWÙU W\y
§²«¨ ³\O
Vl¯ [×Q W
WÛØÜW ©ÛÙÏi
\i\CXT ¦°
\-¯I°5TÀj ;×SV
Y WDTÀjVWc
WDSÀIVÙÝWc Y×SV
§²¬¨ SÅV
[kWc ©ÛØÜW5×mVÙ
D¯ \NSÄBÚ
Wc
\NSÄBÚ
WXT WDTÀi¦ÙÝÄ
r¯Û ¨º×q]
×\IVÙ Ä\ÈÙIZ8
\V C×m\\
rQWÃ DU
\ÈÙIU RX=ØoW
×1ÀIRØoWXT Vi\y
§²¨ WV
W ³®JBW
°Oj°Ù r¯PXq
¸n×m\\ r¯7SÄk°ÃU
VÙ
QSÁ¯ ×\ÈÕBU
×ÅRØoW ×1ÇJX=ØoWXT
ØjXq §²®¨
r¯7SÉXÄ WmWÄw
°ic°iSVÙ ³\O
Vl¯ sXT\y
WÛØÜW ©ÛØÜVÙ\i¡
WV SÄbÁÝ5
³\O Vl¯
Ä V\È\B ;qW5
WV ßr¯7SÉXÄ
ÚØmÙÙÊ °OÙkQ WÃ
mÕ¼° §²¯¨
\-VÙ ßSÄÈV¼Ôy
DU ÈPTÄm\IÕÀWc
WXT SÄÈV¼WÔy
ÈOV ;ÙW5
§²°¨ WV
[k\F ¸RX+ØSXq
C°K r¯Pq
Vl¯
VÙ XÄ\C
ÀiÕÃXT r¯PXq
Ä V\È\B XÄ\j
WD[XT ÀiÕÃXT
r¯PXq [\O
§² ±¨