368 |
Modul Pendidikan Agama Islam
Jika kita diliputi kekhawatiran dan kegundahan maka berbuat baiklah kepada orang lain dan buatlah mereka berbahagia. Niscaya kita mendapatkan jalan keluar dan
ketenangan jiwa. Bersedekahlah kepada orang fakir, tolonglah orang yang terzalimi, selamatkan orang yang menderita, berilah makan orang yang lapar, jenguklah orang sakit,
dan sumbanglah bantuan kepada mereka yang tertimpa musibah, niscaya kita mendapatkan kebahagiaan di semua sisi kehidupan.
Perbuatan baik itu bagaikan minyak wangi yang dapat memberi manfaat kepada pemakainya, penjualnya, dan pernbelinya. Manfaat psikologis dari kebaikan itu terasa
layaknya obat-obatan manjur yang tersedia di apotek orang yang berhati baik dan ramah. Menebar senyum yang berseri-seri kepada orang yang miskin etika termasuk
sedekah jariah dalam ranah nilai-nilai etika. Hal itu dijelaskan di dalam sabda Rasulullah saw....Walaupun sekedar bertemu dengan saudaramu dengan wajah berseri.
Seseorang yang menampakkan wajah muram ibarat mengumumkan pernyataan permusuhan sengit terhadap orang lain dan tidak ada satu orang pun yang mengetahui
terjadinya sesuatu kecuali Zat yang Maha Mengetahui semua perkara gaib. Seteguk minuman dari telapak tangan seorang pelacur yang diberikan kepada
seekor anjing yang sedang kehausan dapat
.
membuahkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Hal itu menjadi bukti bahwa Zat yang Maha Memberi pahala adalah Zat
yang Maha Pengampun, Maha Bersyukur, Mahaindah dan mencintai keindahan serta Mahakaya lagi Maha Terpuji.
1. Ihsan kepada Semua Orang
Anjuran bersikap ihsan mencakup juga kepada orang-orang nonmuslim yang notabene tidak seakidah dengan kita. Narnun begitu, kita tetap diperintahkan untuk
bersikap ramah dan baik kepada mereka sebagai wujud sikap ihsan kita terhadap mereka, dengan menyertakan niat untuk berdakwah kepada Allah swt. Berkenaan dengan hal ini
Allah swt. berfirman,
\-¯VÙ 1®M¦µÙW5
×1ÀIVV9k°K ×1ÀI=\ÈV
RÚ \È\BXT ×1ÀIWSÉ É
RXk¦V |ESÉÙJmSVÅf
]2¯ [Ù CWÃ
°O°È¦ªXS
S¾Q6XT [À\O
-°K TÄm°LÉl
°O¯ YXT
ÄWsV À̯ ¼V
rQWÃ RR®V]
×1ÆMذK Y¯
9Zk¯ V ×1ÆMذK
ÀÕÃVÙ ×1ÆMØWÃ
ÕZ[ÝÕXT D¯
p °VÅf
|Úܰ=¦ÔUÀ-Ù §ª¬¨
Artinya: Tetapi karena mereka melanggar janjinya maka Kami melaknat mereka. Dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka mengubah
firman Allah dari tempatnya dan mereka sengaja melupakan sehagian pesan yang telah diperingatkan kepada mereka. Engkau Muhammad senantiasa akan
melihat pengkhianatan dari mereka kecuali sekelompok kecil di antara mereka yang tidak berkhianat maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka. Sungguh,
Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. QS. al-Maidah : 13
Kita sudah sama-sama mengetahui melalui buku-buku sejarah, bagaimana Rasulullah saw bersikap baik dan ramah kepada orang-orang musyrik dan Ahlul Kitab
Materi PAI untuk MIMTsMA |
369
dalam rangka mendakwahi mereka agar hati mereka terketuk untuk mengakui keesaan Allah swt.
2. Ihsan kepada Alam Semesta
Anjuran untuk bersikap ihsan lebih luas lagi hingga mencakup seluruh alam semesta dan segala isinya, seperti tumbuh-tumbuhan, semua jenis binatang, dan benda-
benda mati. Adapun sikap ihsan kepada tumbuh-tumbuhan dapat dilakukan dengan cara menjaga, memerhatikan, dan tidak merusaknya. Perilaku ihsan kepada binatang dapat
direalisasikan dengan cara menyayangi, bersikap lemah lembut, dan tidak menyakiti atau mengganggu mereka. Rasulullah saw. bersabda, Memberi minum kepada semua
binatang yang sedang kehausan adalah sedekah. HR Ibnu Majah dan Ahmad; hadits sahih
Oleh sebab itu, jika kita memberi sesuap makanan atau seteguk air kepada binatang niscaya kita memperoleh pahala yang sangat besar. Bahkan Rasulullah saw
pernah menerangkan di dalam sebuah riwayat bahwa seorang wanita pelacur pernah menolong seekor anjing yang sedang kehausan di tepi sumur. Wanita itu melepaskan
sepatunya lalu mengikatnya dengan kerudungnya untuk mengambil air di dalam sumur. Air itu lalu diberikan kepada anjing tersebut. Wanita itu pun mendapatkan ampunan Allah
swt. lantaran perbuatan baiknya kepada anjing yang kehausan. HR Bukhari
Salah satu derajat ihsan yang termulia terhadap alam semesta adalah apabila kita berusaha untuk senantiasa meninggalkan kemaksiatan. Seluruh alam semesta akan
merasakan buah ketaatan kita kepada Allah swt. Alam semesta menjadi bahagia karena ketaatan kita tersebut. Dan alam semesta juga akan merasakan dampak kemaksiatan kita
kepada Allah swt., lalu ia pun bersedih lantaran perbuatan maksiat yang telah kita perbuat. Allah swt telah mengaruniai seluruh alam semesta indra dan daya pemahaman,
sebagaimana Dia jelaskan di dalam firman-Nya,
ÀZ¯O_É Ä V
À1XSX. ÀÌ×
¿º×q]XT CWXT
C®Mn°Ù D¯XT
C°K ÄÔ³[
Y¯ ÀZ¯O_Èd
®P°iØ.SV C¦VXT
Y WDSÀIVÙÝV
×1ÀI\Uk¯ÔQ ÈO5¯
WD[ -j¯ \O
;qSÁÝ[Î §¨
Artinya: Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tidak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-
Nya, tetapi kamu tidak mengerti tasbih mereka. Sungguh, Dia Maha Penyantun, Maha Pengampun. QS. al-Isra : 44
J. Kondisi Lain untuk Berbuat Ihsan
Perlu diketahui bahwa bersikap ihsan tidaklah terbatas pada kondisi tertentu saja tetapi mencakup semua kehidupan berikut aspek-aspeknya. Hal itu akan kami jelaskan
pada beberapa aspek berikut ini. 1.
Membayar diat tebusan kepada orang yang dibunuh. Hal ini berdasarkan firman Allah swt, “ …Tetapi barang siapa memperoleh maaf
dari saudaranya, hendaklah diat mengikutinya dengan baik dan membayar diat tebusan kepadanya dengan pula.... QS. al-Baqarah : 178
370 |
Modul Pendidikan Agama Islam
2. Jiwa yang berjuang dalam menahan, amarah, memerangi sifat kikir, dan meredam
keinginan balas dendam. inilah yang dijelaskan oleh Allah swt. dalam firman- Nya,Yaitu orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-
orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain. Dan Allah rnencintai orang yang berbuat kebaikan. QS. Ali Imran : 134
Ayat ini mengandung anjuran untuk berbuat ihsan kepada orang yang bersalah dengan cara memaafkannya. Syekh al-Gazali berkata, Meredam amarah adalah
martabat yang mulia. Akan tetapi, lebih mulia lagi apabila memaafkan orang yang bersalah pada saat memiliki kemampuan untuk balas dendam dan perilaku tersebut
termasuk derajat ihsan.
3. Berperang dan berjihad, berdasarkan firman Allah swt., Dan orang-orang yang
berjihad untuk mencari keridhaan Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik. QS.
al-Ankabut : 69 Sebagian ulama berkata, Pada ayat, di atas, Al-Quran menyebutkan makna
lain dari sikap ihsan, yaitu bahwa umat mana pun belum layak dikatakan telah berkhidmat kepada agamanya, selama sifat kikir dan enggan berinfak di jalan Allah
masih melekat pada jiwa mereka. Peperangan tetap dan selalu membutuhkan harta yang sangat banyak. Orang-orang Arab khususnya dan orang-orang muslim
umumnya, wajib mengetahui hakikat ini. Agama mereka tidak akan berjaya dan negara mereka tidak akan kukuh, kecuali bila mereka mau mengulurkan infak untuk
kepentingan peperangan dan melakukan persiapan yang matang untuk menghadapi pertempuran. Hal ini dikuatkan oleh ayat lain yang membicarakan tentang hakikat
dan bagian-bagian ihsan. Ayat tersebut menuntut adanya keberanian dan kepahlawanan hingga embusan napas terakhir.
4. Ihsan kepada anak-anak yatim dalam mengurus harta mereka, berdasarkan
firman Allah swt., Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat baik.... QS. al-Anam : 152
5. Sabar dalam menghadapi ujian dan ridha dengan keputusan qadha Allah swt.
sebagaimana firman-Nya, Dan bersabarlah karena sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat kebaikan. QS. Hud : 115
6. Memberikan harta dan bermuamalah dengan baik kepada para wanita yang sudah
atau hendak ditalak. Sebagaimana firman Allah swt., Tidak ada dosa bagimu jika kamu menceraikan istri-istri kamu yang belum kamu sentuh carnpuri atau belum
kamu tentukan maharnya. Dan hendaklah kamu beri mereka mutah, bagi yang mampu menurut kemampuannya dan bagi yang tidak mampu menurut
kesanggupannya, yaitu pemberian dengan cara yang patut, yang merupakan kewajiban bagi orang-orang yang berbuat kebaikan. QS. al-Baqarah : 236
7. Ihsan ketika saling memberikan penghormatan dan menjawab salam. Sebagaimana
Allah swt. berfirman,Dan apabila kamu dihormati dengan suatu salam penghormatan maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau
balaslah penghormatan itu, yang sepadan dengannya.... QS an-Nisa : 86 8.
Ihsan ketika berdiskusi dan berdebat, sebagaimana firman Allah swt.,Dan katakanlah kepada hamba-hambaKu, Hendaklah mereka mengucapkan perkataan
Materi PAI untuk MIMTsMA |
371
yang lebih baik benar. Sungguh, setan itu selalu menimbulkan perselisihan di antara mereka.... QS. al-Isra : 53
9. Bersikap ihsan kepada orang yang berbuat jahat kepada kita. Perilaku itu akan
mengubah permusuhan menjadi cinta dan kasih sayang, sebagaimana Allah swt. berfirman, Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah kejahatan itu
dengan cara yang lebih baik sehingga orang yang ada rasa permusuhan antara kamu dan dia akan seperti teman yang setia. Dan sifat-sifat yang baik itu tidak
akan dianugerahkan kecuali kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan kecuali kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan
yang besar. QS. Fushshilat : 34-35
K. Orang yang Berhak Mendapatkan Pahala Dua Kali Lipat
Ada tiga golongan manusia yang mendapatkan pahala dua kali lipat. Hal itu sebagaimana diceritakan Rasulullah saw. di dalam sabdanya, Ada tiga golongan
manusia yang akan, diberi pahala dua kali lipat: seorang laki-laki Ahlul Kitab yang beriman kepada nabinya dan sempat bertemu dengan Rasulullah saw. lalu dia pun
beriman kepada beliau serta menjadi pengikut beliau dan membenarkan risalah beliau maka orang tersebut akan mendapatkan dua pahala. Seorang hamba sahaya yang
menunaikan hak Allah dan tuannya, maka dia akan mendapatkan dua pahala. Dan seorang laki-laki yang memiliki budak wanita, lain dia memberinya makan dengan cara
yang baik ihsan, kemudian dia mendidiknya dengan baik, mengajarinya dengan baik, dan kemudian memerdekakannya lalu menikahinya, maka orang tersebut akan
mendapatkan dua pahala. HR Bukhari dan Muslim
L. Orang yang Berbuat Ihsan pada Masa Islam maka Kesalahannya pada Masa Jahiliah Dihapus
Allah swt. menggugurkan dosa-dosa orang yang jahat pada masa jahiliah selama dia gemar melakukan kebaikan ketika dia sudah memeluk Islam. Hal itu dijelaskan oleh
Rasulullah saw. melalui beberapa sabdanya berikut ini. Ibnu Masud r.a. meriwayatkan, dia berkata, Ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah, `Wahai Rasulullah,
apakah kami tetap akan mendapatkan azab lantaran perbuatan kami pada masa jahiliah? Beliau lalu bersabda, “Barang siapa yang berbuat baik ihsan pada masa Islam, niscaya
dia tidak akan mendapatkan azab lantaran apa yang telah dilakukannya pada masa jahiliah. Dan barang siapa yang berbuat jelek jahat pada masa Islam maka dia akan
diazab akibat dosa-dosanya yang dilakukan ketika masa jahiliah dan islam.” HR Bukhari dan Muslim
M. Berprasangka Baik kepada Allah adalah Ihsan yang Paling Utama
Salah satu tingkatan ihsan yang paling mulia dan wajib dimiliki setiap hamba hingga detik akhir hidupnya adalah berprasangka baik kepada Allah swt. Hal ini selaras
dengan penjelasan Rasulullah saw. di dalam haditsnya, Janganlah sekali-kali salah seorang di antara kalian mati, kecuali dia sedang berprasangka baik kepada Allah. HR
Muslim
372 |
Modul Pendidikan Agama Islam
N. Keuntungan Ihsan di Dunia dan Akhirat
Keuntungan bersikap ihsan di dunia dan akhirat sangatlah banyak hingga tidak bisa dihitung. Akan tetapi, pada kesempatan kali ini saya akan menyebutkan sebagian
saja. Mudah-mudahan Allah swt. memasukkan kita ke dalam golongan hamba-hamba- Nya yang gemar berbuat ihsan.
1 . Ihsan merupakan barometer yang mengukur tingkat kesuksesan manusia dalam
menjalani kehidupan ini. Benar sekali apa yang tertulis dalam pepatah ini, Nilai seseorang tergantung kepada perbuatan baiknya. Setiap kali kebaikannya bertambah
maka kedudukan dan kehormatannya akan bertambah pula. 2 .
Orang-orang yang menjadikan ihsan sebagai jalan hidupnya merupakan orang yang paling dekat kepada hati manusia yang ada di sekitarnya. Hamba yang seperti ini
bagaikan tawanan ihsan. Kita akan menemukan orang yang mencintai manusia yang gemar berbuat baik ihsan kepada mereka, senantiasa berkumpul di sekeliling
mereka, dan selalu menolong di saat mereka diliputi kesusahan.
3 . Ihsan dapat membuat sebuah masyarakat menjadi kuat, hati para anggotanya saling
bertautan, dan menebarkan cinta dan keharmonisan di antara mereka. Inilah faktor terbesar kemajuan sebuah masyarakat.
4 . Ihsan adalah sarana bagi sebuah masyarakat untuk maju dan berkembang. Apabila
keadilan adalah sarana untuk menjaga ketenteraman manusia maka ihsan adalah sarana perkernbangan dan kemajuannya. Hal ini karena ihsan dapat memperkuat
hubungan dan menggalakkan tolong menolong antar anggota masyarakat. 5.
Ihsan adalah sarana untuk mendapatkan berkah terhadap umur, harta, dan keluarga. 6.
Ihsan adalah sarana untuk menghidupkan rasa takut kepada Allah swt. dan sarana untuk memperoleh rahmat-Nya.
7. Ihsan adalah sarana untuk membersihkan seluruh virus jiwa, seperti kebimbangan,
kesalahpahaman, buruk sangka, dan seterusnya. 8.
Ihsan adalah sarana yang dapat membantu manusia untuk meninggalkan rasa ujub bangga dengan diri sendiri karena dalam ihsanlah niat yang jujur itu ada.
9. Ihsan adalah jalan yang dapat memudahkan pelakunya untuk mendapatkan ilmu.
Ihsan juga dapat memancarkan sumber hikmah pada diri pelakunya. 10.
Membalas kebaikan atau kejahatan dengan kebaikan yang notabene hal itu merupakan salah satu bentuk ihsan dapat meredam gejolak permusuhan antar
manusia dan mengubahnya menjadi persahabatan yang penuh dengan keramahan, rasa cinta, dan kasih sayang.
Ihsan jenis ini juga dapat memadamkan api fitnah dan menyelesaikan semua sebab perseteruan. Adapun membalas kejahatan dengan kejahatan yang serupa, dapat
meretakkan hubungan antar manusia. Bahkan perilaku itu dapat mengobarkan api fitnah, menyulut api permusuhan, menurunkan martabat manusia, hingga menjadi
terbelakang dan akhirnya akan membawanya kepada kehancuran. Nadhratun Na’im, jilid II, 91 Berkaitan dengan hal itu, Allah swt. berfirman, Dan siapakah yang lebih
baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah dun mengerjakan kebajikan dan berkata, Sungguh, aku termasuk orang-orang muslim yang berserah
diri? Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah kejahatan itu dengan cara yang lebih baik sehingga orang yang ada rasa permusuhan antara kamu dan
Materi PAI untuk MIMTsMA |
373
dia akan seperti teman yang setia. QS. Fushshilat : 33-34 11. Apabila kita berserah diri kepada Allah swt. disertai dengan sikap ihsan maka
menghasilkan kekuatan dalam berpegang teguh kepada tali yang kuat dan tidak akan putus al-Urwah al wutsqa Kites pun akan mendapat kebaikan dunia dan akhirat.
Artinya, seseorang yang bersikap ihsan akan senantiasa menjaga dirinya agar tetap berpegang teguh kepada tali yang paling kuat dan tidak akan pernah putus.
Sebagaimana firman Allah swt., Dan barang siapa berserah diri kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan inaka sesungguhnya dia telah berpegang
kepada buhul tali yang kukuh. Hanya kepada Allah kesudahan segala urusan. QS. Luqman : 22
O. Berbuat Ihsan sebagai Jalan Utama menuju Bangkitnya Islam
Ihsan menuntut seorang muslim untuk mengerjakan tugas yang dibebankan kepadanya dengan penuh keyakinan bahwa Allah swt. melihat dirinya dan amalnya.
Keyakinan inilah membuat suatu umat akan bangkit dan suatu masyarakat akan maju. Al-Mahawir al-Khamsah Lil-Qur’anii Karim, 192
1. Cara agar Selalu Dilindungi Allah swt.
Orang yang senantiasa berbuat ihsan memperoleh keuntungan yang istimewa, yaitu mendapatkan perlindungan dari Allah swt., sebagaimana dijelaskan dalam
firman-Nya, ]Cc°XT
TÀi\I\B X=j°Ù
×1ÆMWc°i×MVV X=Q ÈÀy
D¯XT
\Ì\-V WÛܰ=¦ÔUÀ-Ù
§¯²¨ Artinya: Dan orang-orang yang berjihad untuk mencari keridhaan Kami, Kami
akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik. QS. al-Ankabut : 69
Betapa mulia kedudukan yang diberikan Allah kepada orang yang berperilaku ihsan. Siapa pun yang telah mendapatkan kebersamaan Allah swt. maka apa lagi
yang perlu dia cari. Dan barang siapa yang telah kehilangan kebersamaan Allah swt. maka tiada berharga apa yang telah dia dapatkan.
2. Cara agar Mendapatkan Cinta Allah
Jika kita berlaku ihsan, niscaya kita akan mendapatkan cinta Allah swt., sebagaimana termaktub dalam firman-Nya, ...Sungguh, Allah mencintai orang-orang
yang berbuat baik. QS. al-Baqarah : 195 Orang yang mendapatkan cinta Allah swt. maka dia akan memetik buah yang
baik di dunia maupun di akhirat. Berkenaan dengan hal ini, Allah swt. telah berfirman di dalam sebuah hadits qudsi, Apabila hamba-Ku selalu mendekatkan diri kepada-Ku
dengan amalan-amalan sunnah, niscaya Aku akan mencintainya. Maka jika Aku sudah mencintainya Aku akan menjadi pendengarannya yang dengannya dia
mendengar, penglihatannya yang dengannya dia melihat, tangannya yang dengannya dia menindak, dan kakinya yang dengannya dia berjalan. Kemudian, jika dia