Tokoh-tokoh yang berperan dalam perkembangan Islam di Nusantara

Materi PAI untuk MIMTsMA | 407 Di antara raja-raja Ternate yang terkenal ialah Sultan Hairun w. 1570, Sultan Babullah 1570-1583 M. Pada masa Sultan Babullah, Ternate mencapai kejayaannya. Babullah berhasil mengenyahkan Portugis dari Maluku Utara, serta meluaskan kekuasaannya hingga Mindanao di Utara dan Hitu Ambon di selatan. Sepeninggal Babullah, kepemimpinan Ternate berpindah ke tangan putranya, Sahid Barkat. Pada akhirnya, tekanan Spanyol dari utara dan VOC dari selatan membuat penguasa Ternate tidak bebas dan tidak dapat berbuat banyak. Daerah kekuasaan Ternate kemudian dikuasai oleh VOC Belanda.

5. Kerajaan Gowa-Tallo Sulawesi

Kerajaan Gowa-Tallo adalah dua kerajaan yang kemudian bersatu.Raja Gowa menjadi sultan dan Raja Tallo menjadi perdana menteri. Kerajaan ini lebih dikenal dengan sebutan Kerajaan Makassar karena berpusat di kota Makassar yang terletak di semenanjung barat daya pulau Sulawesi. Secara geografis, Kerajaan Makassar menjadi salah satu pusat persinggahan para pedagang yang strategis, baik dari barat maupun dari timur. Sebagai pusat perdagangan maritim, kerajaan ini telah mempunyai hubungan dan persahabatan dengan berbagai daerah di Sumatera, Malaka, Jawa, Maluku, dll.Ketika Ternate dipimpin oleh Sultan Babullah sekitar tahun 1580 M, terjalin perjanjian persahabatan di antara kedua penguasa kerajaan ini.Kondisi ini dimanfaatkan oleh Raja Ternate untuk mengajak penguasa Gowa Tallo masuk Islam, tetapi gagal. Agama Islam diterima masyarakat di Kerajaan Gowa Tallo berkat dakwah dari Dato` Ri Bandang, seorang ulama yang berasal dari daerah Minangkabau, Sumatera Barat.Ia berhasil mengislamkan Raja Tallo dan Gowa pada 22 September 1605. Raja Tallo yang dimaksud adalah I MallingkangDaeng Mayonri’, kemudian memakai gelar Sultan Abdullah Awwalul Islam. Sementara Raja Gowa yang mengucapkan syahadat pada hari yang sama adalah I Mangnga’rangngi Daeng Manrabia yang lebih dikenal dengan gelar Sultan Alauddin. Hanya dalam waktu dua tahun, yakni pada tahun 1607 M, seluruh rakyat Gowa dan Tallo masuk Islam.Kerajaan Gowa resmi menjadi negara Islam yang ditandai dengan pelaksanaan shalat Jumat pertama pada tanggal 9 November 1607 M 18 Rajab 1016 H. Salah seorang raja Makassar yang terkenal adalah Sultan Hasanuddin 1653 – 1669 M.Ia berhasil menjadikan Makassar sebagai negara besar yang wilayah kekuasaannya mencapai Sumbawa dan Flores. Ia juga dikenal sebagai penguasa pribumi yang sangat anti dominasi asing. Karena itu, ia menolak kehadiran VOC sehingga pertentangan antara Makassar dan Belanda tak terhindarkan. Ia menentang dengan keras kehadiran Belanda yang datang bukan hanya sebagai pedagang, tetapi ingin menjajah bangsa ini. Sayangnya, Hasanuddin kemudian kalah dan Kerajaan Makassar dikuasai Belanda. 408 | Modul Pendidikan Agama Islam MODUL KEMAJUAN DAN KEMUNDURAN PERADABAN ISLAM PENGANTAR Penulisan modul ini dimaksudkan untuk pembekalan bagi guru-guru bidang studi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dalam kegiatan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru PLPG sebagai upaya meningkatkan kompetensi guru sebagai pendidik profesional. Modul ini berbicara tentang sejarah kemajuan dan kemunduran peradaban Islam. Secara garis besar, pembahasan di dalam modul ini meliputi; berbagai kemajuan yang dicapai peradaban Islam pada Periode Klasik beserta faktor-faktor pendukungnya, kemunduran umat Islam pada Periode Pertengahan beserta sebab-sebabnya, dan perkembangan Islam di dunia moderen sekarang. Sehubungan dengan itu, pserta PLPG yang mempelajari modul ini diharapkan dapat: a. Mengungkapkan berbagai kemajuan yang pernah dicapai oleh umat Islam pada Periode Klasik, baik dalam bidang politik dan militer manupun di bidang ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi b. Menganalisis faktor-faktor yang mendukung kemajuan peradaban umat Islam di masa lalu c. Menggambarkan kondisi kemunduran peradaban umat Islam pada Periode Pertengahan dalam bidang-bidang politik, militer, ekonomi, serta ilmu pengetahuan dan teknologi d. Menganalisis faktor-faktor penyebab kemunduran peradaban umat Islam di Zaman Pertengahan e. Menjelaskan sifat dan pusat-pusat perkembangan Islam di dunia modern f. Menganalisis faktor2 pendukung perkembangan Islam di berbagai penjuru dunia dalam beberapa tahun terakhir Uraian yang terdapat di dalam modul ini bukanlah merupakan uraian yang lengkap yang dapat menjelaskan semua persoalan yang terkait. Ia hanya bahan awal sebagai pengantar yang diharapkan membuka jalan dan mendorong kajian lebih lanjut. Di samping itu, perlu juga diingat bahwa inti pelajaran sejarah bukanlah “pengetahuan” tentang berbagai peristiwa masa lalu yang sudah terjadi. Akan tetapi, hal yang lebih penting di dalam pelajaran sejarah adalah “`ibrah”, pelajaran yang dapat dan harus diambil dari berbagai peristiwa itu. Semua peristiwa sejarah terjadi pasti sesuai dan mengikuti sunnah Allah, hukum Tuhan, yang berlaku dalam kehidupan umat manusia. Oleh karena itu, pembelajaran sejarah mesti memberikan perhatian yang cukup pada aspek ibrah ini. Tentu saja, ibrah yang didasarkan pada peristiwa yang benar-benar terjadi. Di sinilah peran penting pembelajaran sejarah sebagai pembentuk karakter anak didik agar mereka mampu mengahadapi dan mengantisipasi secara tepat perkembangan sosial yang terjadi.