Keuntungan Ihsan di Dunia dan Akhirat

376 | Modul Pendidikan Agama Islam seseorang mendatangi Rasulullah saw. lalu berkata, Wahai Rasulullah, berilah aku wasiat. Rasulullah saw. bersabda kepadanya, Aku berwasiat kepadamu agar kamu merasa malu kepada Allah sebagaimana kamu merasa malu terhadap orang yang saleh dari kaummu. HR Thabrani; hadits sahih

A. Definisi Nasihat

Menurut bahasa, kata nasihat diambil dari kata an-nashihah. Ibnu Manzhur mengatakan bahwa nashahasy-syai’a berarti sesuatu itu murni. An-Nashih artinya sesuatu yang murni dari amal dan lainnya. An-Nushh artinya ikhlash dan jujur di dalam musyawarah dan amal. Ibnu Atsir mengatakan bahwa nasihat adalah kata yang dipergunakan untuk mengungkapkan keinginan yang baik untuk orang yang dinasihati. Adapun menurut nasihat adalah suatu kata yang mengandung arti bahwa orang yang menasihati menginginkan dan sekaligus melakukan bermacam-macam kebaikan untuk orang yang dinasihati. Nasihat mencakup nasihat untuk Allah, Rasul-Nya, kitab- Nya, para pemimpin umat Islam, dan kaum muslimin secara umum. Jurjani berkata, Nasihat adalah mengajak orang lain untuk melaksanakan sesuatu yang mengandung kemaslahatan dan melarang mengerjakan sesuatu yang mengandung kerusakan. Di dalam buku adz-Dzariah dikatakan bahwa an-nushh didefinisikan sebagai rasa cinta yang murni kepada orang lain dengan menunjukkan pesan-pesan yang mengantarkan kepada kemaslahatan orang yang menerima pesan. Nasihat yang pertama kali harus ditunaikan adalah nasihat kepada diri sendiri. Barang siapa yang menipu dirinya sendiri, sulit diharapkan ia dapat memberikan nasihat kepada orang lain. Allah swt. berfirman, WDTÃpÀÚ VU `ˆ‰ ¯JnªÙ¯ WD×S_VXT ×1Å_ÁÝ5U ×1È5U XT WDSÉ ØV _ ›W¦Ù ZVÙU WDSÉ ªØÈV §­­¨ Artinya: Mengapa kamu menyuruh orang lain mengerjakan kebajikan, sedangkan kamu melupakan dirimu sendiri, padahal kamu membaca Kitab Taurat? Tidakkah kamu mengerti? QS. al-Baqarah : 44 Ajuri mengatakan bahwa sesungguhnya seseorang tidak akan bisa memberi nasihat untuk Allah, utusan-Nya, para pemimpin umat Islam, dan kaum muslimin secara umum, kecuali ia memulai dengan memberikan nasihat kepada dirinya sendiri. Ia juga harus bersungguh-sungguh menuntut ilmu, menggali fiqih agar mengetahui kewajiban- kewajibannya, mengetahui permusuhan setan terhadap dirinya dan bagaimana cara menghadapinya, serta mengetahui kecenderungan nafsu yang jahat sehingga ia mampu menjinakkannya dengan ilmu.Fairuz Abadi, Basha Ir Dzawit-Tamyiz, juz V, 67

B. Wasiat di Dalam Al-Quran

Di dalam Al-Quran terdapat banyak ayat yang berisi tentang wasiat. Di antara wasiat yang paling agung di dalamnya adalah firman Allah swt., ¯nÔ§\ÈÙXT §ª¨ ‰D¯ ]C›_60_ r¦V nՃÅ\ §«¨ €Y¯ WÛÏ°Š SÄ=WXÄ SÉ °-WÃXT °0›\U¯ ›ƒ¡ ×S_™XSVXT ©F\UÙ¯ Materi PAI untuk MIMTsMA | 377 ×S_™XSVXT ¯n׃¡¯ §¬¨ Artinya: Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang- orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran. QS. al - Ashr : 1-3

C. Memberi Nasihat Termasuk Sifat Para Nabi

Para nabi tidak pernah bosan untuk memberikan nasihat kepada kaum mereka agar mereka taat kepada Allah swt. Di antara sifat orang-orang saleh adalah selalu berusaha untuk memberi nasihat. Al- Quran menyebutkan bahwa salah seorang yang berasal dari ujung kota datang untuk menemui Musa a.s. Ia rela datang dari tempat yang jauh hanya untuk memberikan nasihat kepadanya. Allah swt. berfirman, XÄ\CXT ¸ÄBXq ÕC°K _¡ÙU °RX=c°i\-Ù ³WËԁRd WV ³\{SÀ-›Wc E¯ 9\-Ù WDTÄm°-VÚ Wc \¯ [SÉ ÈÙXk° ÔNÄmØ\VÙ r¯Q7¯ \V ]C° |ÚÜ°»¦¡›‰ §«©¨ Artinya: Dan seorang laki-laki datang bergegas dari ujung kota seraya berkata, Wahai Musa Sesungguhnya para pembesar negeri sedang berunding tentang engkau untuk membunuhmu, maka keluarlah dari kota ini, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang memberi nasihat kepadamu. al-Qashash [28]: 20 D. Nabi saw. Memberi Nasihat yang Tulus kepada Umat Islam Sesungguhnya Nabi saw. selalu mendekatkan para sahabat beliau dan umat manusia dengan nasihat dan wasiat, pengajaran, dan pengarahan kepada mereka. Sulaiman bin Buraidah meriwayatkan bahwa ayahnya berkata, Jika mengangkat seorang panglima perang atau pemimpin pasukan malam, Rasulullah saw. selalu memberikan wasiat, khususnya wasiat bertakwa kepada Allah, begitu pula orang-orang muslim yang bersamanya supaya berlaku baik. Setelah itu, beliau bersabda, Berperanglah dengan menyebut nama Allah dan di jalan Allah, perangilah orang-orang yang kafir terhadap Allah, berperanglah serta janganlah berbuat curang dalam harta rampasan perang, janganlah melakukan pemotongan tubuh setelah mati, dan janganlah membunuh anak kecil. HR Muslim; hadits sahih Demikianlah, Rasulullah saw. senantiasa memberikan nasihat dan wasiat yang berharga kepada para sahabat. Jabir bin Abdullah r.a. meriwayatkan bahwa ketika melaksanakan haji wadak, Rasulullah saw. bersabda, Sungguh, kalian akan ditanyai, Apa yang akan kalian katakan? Para sahabat menjawab, Kami bersaksi bahwa sesungguhnya engkau telah menyampaikan ajaran Islam, menunaikan amanat dan menasihati umat. HR Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Darimi; hadits sahih Para sahabat r.a. telah memberikan kesaksian bahwa Nabi saw. telah nenyampaikan risalah Islam, melaksaankan ajaran Islam, dan memberikan nasihat kepada mereka serta umat Islam setelah mereka. Adapun sesungguhnya kita juga bersaksi bahwa Nabi saw. telah menyampaikan risalah Islam, melaksanakan apa-apa yang seharusnya dikerjakan, serta memberikan nasihat kepada kita. Sungguh, tidak ada