Zakat Hewan Ternak Zakat Fitri

Materi PAI untuk MIMTsMA | 217 2 Miskin, adalah orang yang memiliki harta atau mempunyai usaha yang layak baginya, tetapi penghasilannya belum cukup untuk memenuhi keperluan hidup minimum bagi dirinya dan keluarga yang menjadi tanggung jawabnya. 3 ‘Amil Panitia Zakat, adalah orang-orang yang melaksanakan kegiatan pengumpulan dan pendayagunaan zakat termasuk para tenaga administrasi, pengumpul, pencatat, penghitung, pengelola dan yang membagikannya kepada para mustahiq. 4 Muallaf, adalah orang-orang yang hatinya perlu dijinakkan agar simpatik atau memeluk agama Islam atau untuk lebih memantapkan keyakinannya pada Islam. 5 Riqab, adalah pembebasan budak hamba sahaya atau segala kegiatan yang bertujuan untuk menghilangkan segala bentuk perbudakan di muka bumi. 6 Gharimin, adalah orang-orang yang mempunyai hutang untuk kemaslahatan dirinya sendiri dalam melaksanakan ketaatan dan kebaikan atau untuk kemaslahatan masyarakat. 7 Fi Sabilillah, adalah segala bentuk kegiatan yang dilakukan oleh perorangan atau lembaga yang bertujuan untuk menegakkan syi’ar agama atau kemaslahatan umat, mencakup berbagai kepentingan umum seperti mendirikan sekolah, rumah sakit dan lain-lain. Dulu, fi sabilillah hanya dikhususkan pada jihad dan perang melawan orang- orang kafir. Perluasan makna yang dilakukan oleh sebagian ulama seperti al-Qaffal yang kemudian dikutip oleh al-Razi memasukkan semua bentuk kebaikan amal saleh dan ketaatan sebagai fi sabilillah, termasuk pengkafanan mayat, membangun benteng dan mesjid. Ada pula yang mengkhususkan kepada pelaksanaan ibadah haji. Bahkan ada yang memasukkan para ulama, guru dan pemberi fatwa mufti kedalam ashnaf fi sabilillah. 8 Ibnu Sabil, adalah orang yang melintas dari satu daerah ke daerah lain untuk melakukan perjalanan yang positif, kemudian kehabisan bekalnya bukan untuk melakukan perbuatan maksiat tetapi demi kemaslahatan umum yang manfaatnya kembali kepada masyarakat atau agama Islam. Tidak dibolehkan memberikan zakat kepada orang yang wajib ia nafkahi, seperti ayah-bunda, anak-anak, istri. Zakat juga tidak diberikan kepada ahlul bait, keluarga Rasul Saw karena kemuliaan mereka. Zakat tidak diberikan kepada orang kafir, fasiq seperti meninggalkan shalat dan melecehkan syariat Islam. Zakat tidak boleh dipindah dari satu negeri ke negeri lain, kecuali jika di negeri tersebut tidak ada orang fakir atau mempunyai kebutuhan besar. VI. HIKMAH PELAKSANAAN ZAKAT Diantara hikmah pelaksanaan zakat adalah: 1. Dapat mensucikan diri dari kotoran dosa, memurnikan jiwa menumbuhkan akhlaq mulia, menjadi murah hati, peka terhadap rasa kemanusiaan dan mengikis sifat bakhil kikir serta serakah, disamping sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat yang Allah SWT berikan kepada seseorang. 2. Zakat adalah ibadah maliyah yang mempunyai dimensi dan fungsi sosial ekonomi atau pemerataan karunia Allah SWT dan merupakan perwujudan solidaritas sosial, pernyataan rasa kemanusian dan keadilan, pembuktian persaudaraan Islam, 218 | Modul Pendidikan Agama Islam pengikat persatuan umat dan bangsa, sebagai pengikat batin antara golongan kaya dengan yang miskin. Zakat juga menghindari kesenjangan sosial antara aghniya orang kaya dan dhuafa. 3. Untuk pengembangan potensi ummat dan menjadi unsur penting dalam mewujudkan keseimbangan dalam distribusi harta, agar harta tidak beredar di kalangan tertentu atau orang-orang kaya saja, sesuai QS. Al-Hasyr [59]: 7 ɈgɅ]ɈkɆeɆɄzɆkɈPʜɄ Ɉ˾ɄɀɄ`rɅ+ɄisɅ]ɄyʘɈ Ʉʖ supaya harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. VII. Perbedaan Zakat, Infaq dan Sedekah ZIS Infaq berasal dari kata bahasa Arab anfaqa-yunfiqu-infaqan, artinya membelanjakan atau membiayai. Arti infaq menjadi khusus tatkala dikaitkan dengan upaya realisasi perintah-perintah Allah. Al-Jurjani dalam kitab al-Ta’rifat menjelaskan, infaq adalah penggunaan harta untuk memenuhi kebutuhan sharful maal ilal haajah. Kata infaq disebutkan dalam QS. al-Thalaq [65]: 7. Dengan demikian, infaq mempunyai cakupan yang lebih luas dibanding zakat. Pengertian infaq adalah mengeluarkan harta yang mencakup zakat dan non zakat. Infaq ada yang wajib dan ada yang sunnah. Infaq wajib diantaranya zakat, kafarat, nadzar, dan sebagainya. Infak sunnah diantaranya, infak kepada fakir miskin sesama muslim, infak bencana alam, infak kemanusiaan, dsb. Shadaqah secara bahasa berasal dari kata bahasa Arab shadaqa, atau dari kata shidq yang berarti benar. Secara terminologi, shadaqah adalah pemberian dari seseorang secara sukarela dan ikhlas kepada orang yang berhak menerima sebagai kebaikan yang dilakukan, bukan kewajiban, dalam rangka ta’abbud dan taqarrub ilallah. Shadaqah merupakan ungkapan kejujuran shiddiq iman seseorang. Shadaqah dapat bermakna infak, zakat dan kebaikan non materi. Dalam hads riwayat Muslim disebutkan, ˵ΔϗΩ͉λϟ΍ϭ ˲ϥΎ˴ϫέ˵Α sedekah itu adalah bukti iman. Jika infaq hanya berkaitan dengan materi, maka shadaqah bisa berupa materi tapi juga bisa berupa kebaikan yang bukan materi, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: Senyummu di hadapan saudaramu adalah shadaqah. Dalam hadis, Nabi SAW menjawab pertanyaan beberapa Muhajirin yang fakir, dimana mereka ‘terpaksa’ meninggalkan harta benda mereka di Mekah, sehingga mereka merasa tidak dapat bershadaqah. ͧɀqkL˿ʐ-ɯlL ͱ {ka`s`Xga4rqzaL˿˱˿_s4leɀ4ji ˿˱ ͅcs=j ˴\ises=yrͅ˳=j ˴\isa=y ͅs ʜ s,` boo- ͅ˿ _s4 y ga4rqzaL z5b]g]`i ͧisX,=eg]`˿bM ,X6z`rͧ_Xͨgp`se_sAUisX,=yr L{pjrͅX,Sr0M˯0erͅX,azapb\rͅX,,zfb\rͅX,˼]b\rͅX, l ͉0 pzTq`is]yrqsp8j,ɴyͅ˿_s4yͧs`XͨX,g\,NAɅʓrͅX,0]ke 0 q`i\_ʙ`ʓpMr- `.]T͉1rqzaLi\c0ʓpMrs`gyͧ_X ͱ mr ga5e ͱ Dari Abu Dzar r.a. berkata, bahwasanya sahabat-sahabat Rasulullah saw. berkata kepada beliau: “Wahai Rasulullah saw., orang-orang kaya telah pergi membawa banyak pahala. Materi PAI untuk MIMTsMA | 219 Mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa, namun mereka dapat bersedekah dengan kelebihan hartanya.” Rasulullah saw. bersabda, “Bukankah Allah telah menjadikan untukmu sesuatu yang dapat disedekahkan? Yaitu, setiap kali tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, menyuruh pada kebaikan adalah sedekah, melarang kemungkaran adalah sedekah, dan hubungan intim kalian dengan isteri adalah sedekah.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah salah seorang di antara kami melampiaskan syahwatnya dan dia mendapatkan pahala?” Rasulullah saw. menjawab, “Bagaimana pendapat kalian jika ia melampiaskan syahwatnya pada yang haram, apakah ia berdosa? Demikian juga jika melampiaskannya pada yang halal, maka ia mendapatkan pahala.” HR. Muslim Sebagian ulama fiqh mengatakan bahwa shadaqah wajib dinamakan zakat, sedangkan shadaqah sunnah dinamakan infaq. Sebagian yang lain mengatakan infaq wajib dinamakan zakat, sedangkan infaq sunnah dinamakan shadaqah. Dalam versi yang berbeda, hubungan dan ruang lingkup antara zakat-infaq- shadaqah dapat digambarkan seperti berikut: Shadaqah lingkaran besar yang di dalamnya terdapat lingkaran kecil yang bernama infak, dan di dalam lingkaran kecil infak itu terdapat lingkaran lagi bernama zakat. Shadaqah lebih luas dari sekedar infak maupun zakat. Karena shadaqah tidak hanya berarti mengeluarkan atau mendermakan harta. Namun shadaqah mencakup segala amal atau perbuatan baik. Karena itu, untuk membedakannya dengan zakat yang hukumnya wajib, para fuqaha menggunakan istilah shadaqah tathawwu’ atau al-shadaqah al-nafilah. Sedang untuk zakat, dipakai istilah al-shadaqah al-mafrudhah. Infak memiliki arti lebih luas dari zakat, yaitu mengeluarkan atau menafkahkan uang. Infak ada yang wajib, sunnah dan mubah. Infak wajib di antaranya adalah zakat, kafarat, infak untuk keluarga dan sebagainya. Infak sunnah adalah infak yang sangat dianjurkan untuk melaksanakannya namun tidak menjadi kewajiban, seperti infak untuk dakwah, pembangunan masjid dan sebagainya. Sedangkan infak mubah adalah infak yang tidak