Financial Impact of the Program

PT KERETA API INDONESIA PERSERO LAPORAN TAHUNAN 2013 401 Business Prospects and Corporate Strategy Analysis and Managerial Discussion Supporting Business Report PT KERETA API INDONESIA PERSERO LAPORAN TAHUNAN 2013 401

d. Sertifikasi di Bidang Lingkungan

Selama 2013 Perusahaan belum pernah mendapatkan penghargaan terkait pelestarian lingkungan.

d. Certification for Environment

During 2013, the Company had not received any award related to the environment conservation. D. KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN, DAN KESELAMATAN KERJA K3

D. MANPOWER, WORK HEALTH AND SAFETY

1. Ketenagakerjaan a. Kebijakan

Dalam kebijakan ketenagakerjaan PT Kereta Api Indonesia Persero selalu mengacu kepada Undang-undang No. 13 tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan. Acuan itu diperlukan untuk memastikan agar semua pegawai bisa mematuhi Undang-undang yang berlaku sehingga dengan tingkat kepatuhan yang tinggi maka akan dapat meminimalkan terjadinya pelanggaran terhadap hak asasi manusia dalam hubungan kerja. Selain itu, kebijakan ketenagakerjaan yang dilaksanakan Perusahaan sudah pula tertuang dalam PKB periode 2013- 2015 yang meliputi: hubungan kerja antara perusahaan dengan pegawai, pembinaan pengembangan pekerja, hari kerja dan waktu kerja, pembebasan dan kewajiban bekerja, penghasilan dan kesejahteraan, jaminan sosial, kesejahteraan dan keselamatan kerja, penghargaan dan hukuman disiplin, penyelesaian keluh kesah, Pemutusan Hubungan Kerja PHK, lembaga kerja sama bipartit.

b. Jenis Program 1 Pengelolaan Hubungan Pegawai

dengan Manajemen Keberadaan Serikat Pekerja Kereta Api SPKA adalah sebagai mitra dalam hubungan industrial secara proporsional serta menciptakan hubungan kerja yang dinamis, dan bersinergi. Hal ini bisa dibuktikan dengan partipasi pegawai Perusahaan dalam SPKA yang mencapai 98. SPKA adalah organisasi yang berhak mewakili pegawai dalam berhubungan dengan manajemen dan telah terlibat secara aktif dalam perundingan Perjanjian Kerja Bersama PKB dengan manajemen. Pada tanggal 4 September 2013 Manajemen dan Serikat Pekerja Kereta Api menyepakati Perjanjian

1. Manpower a. Policy

Manpower Policy at PT Kereta Api Indonesia Persero always refers to the Law No. 13 year 2013 concerning manpower. This reference is used to make sure that all employees can obey the regulation, so that with high obedience, human rights infringement in the workplace can be minimized. Moreover, the manpower policy made by the company has been stated in the bipartite Work Agreement in the period of 2013-2015 comprising: the relationship between company and employees, employee development guidance, workingdays and working time, workoff and work obligation, income and prosperity, social assurance, prosperity and work safety, rewards and punishments, laments handling, termination of employment, bipartite cooperation body.

b. Kinds of Programs 1 The Organization of Relationship of

Employee and Management The existence of employee union of PT KAI Persero, or SPKA, is as a partner in the proportional industrial relationship and creates a dynamic and synergized work relationship. This can be proved by the participation of employees who joined SPKA that reached 98. SPKA is an authorized organisation to represent employees dealing with the company management and active in negotiating the bipartite work agreement with the company management. On 4 September 2013, the company management and SPKA signed bipartite work agreement IV for 402 PT KERETA API INDONESIA PERSERO 2013 ANNUAL REPORT 402 PT KERETA API INDONESIA PERSERO 2013 ANNUAL REPORT 402 Kerja Sama PKB IV Periode 2013-2015 telah disepakati dan disetujui oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. KEP.127PHIJSK-PKKAD PKBIX2013. 2 Rekrutmen internal Pegawai Rekrutmen Pegawai dilakukan melalui dua cara yaitu pertama adalah rekrutmen internal. Rekrutmen internal dilakukan dengan cara mengoptimalkan SDM yang telah dimiliki terutama untuk mengisi posisi-posisi yang kosong sekaligus memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mendapatkan promosi jabatan. Dengan rekrutmen internal itu bisa tercapai efisiensi yang mungkin saja timbul akibat terjadi pergantian pegawai. 3 Tingkat perpindahan turnover pegawai Selama tahun 2013 pegawai tetap yang mengundurkan diri sebanyak 90 orang atau 0,003 dari total pegawai tetap. Alasan pengunduran diri adalah mengundurkan diri atas permintaan sendiri, pensiun normal, pensiun dini, meninggal dunia dan pegawai pensiun karena menjadi Direksi. Ketentuan pengunduran diri dan hak-hak pegawai yang mengundurkan diri telah diatur dalam Perjanjian kerja Bersama PKB. 4 Kesetaraan gender dan kesempatan kerja Perseroan menjalankan kebijakan persamaan kerja untuk semua pegawai, termasuk dari aspek gender. Pada tahun 2013 Perseroan mengangkat pegawai perempuan menjadi salah satu Kepala Daerah Operasi.

E. KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DAN

LINGKUNGAN K3L 1. Kebijakan Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Lingkungan K3L sudah mulai diterapkan sejalan dengan terbitnya 12 SKInstruksi Direksi mengenai K3L di antaranya: a. Kep Direksi No. KEP.ULL.507VI1KA-2012 tentang Alat Pelindung Diri APD b. Instruksi Direksi No. 7LL.507KA-2012 Tentang Syarat-syarat pemasangan dan pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan APAR the period of 2013-2015 and had been approved by the Minister of Manpower and Transmigration of the Republic of Indonesia stated in Decree No. KEP.127PHIJSK-PKKADPKBIX2013. 2 Internal Employee Recruitment Employee recruitment is carried out in two ways. The first is internal recruitment. Internal recruitment is held by optimizing the available human resources to fill in the vacant posts as well as to give employees chances to get promotion. Efficiency may be achieved through internal recruitment because of employee turnover. 3 Employee Turnover During 2013, as many as 90 or 0.003 of the total permanent employees resigned. The reasons for the resignation were on their own request, normal retirement, early retirement, death, and retired employees for being directors. The provision for the resignation and employee rights for their resignation had been arranged in the employment agreement CLA. 4 Gender Equality and Work Opportunity The Company implements equal work policy for all employees including the aspect of gender. In 2013, the Company appointed a female employee to be a Head of Operational Area.

E. OCCUPATIONAL HEALTH,

SAFETY, AND ENVIRONMENT 1. Policy Occupational Health, Safety, and Environment program has commenced to be applied in accordance with the issue of 12 DecreesDirector’s Instructions concerning Occupational Health, Safety, and Environment, namely: a. Decree No. KEP.ULL.507VI1KA-2012 on the self- protection tools APD b. Director’s Instruction No. 7LL.507KA-2012 on the installation and maintenance requirements of light fire exstinguisher APAR