484 PT KERETA API INDONESIA PERSERO DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012
Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain PT KERETA API INDONESIA PERSERO AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2013 and 2012
Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated designated to accommodate the receipt of income from
Regional Coordinator Bank BKD. While Regional Banks BD are a special bank account to fund operational costs and
administrative office or unit concerned. Corporate deposits are funds placed in bank for a period of
less than 3 months and can be liquidated into cash when needed, so it is equated with cash. The interest rate on the
average rupiah time deposits ranged from 5,75 to 9,5 for 2013 and 6,42 to 6,66 for 2012.
8. SHORT TERM - INVESTMENTS
Short-term investments balance is the balance of investment in PT Railink, subsidiary with an explanation as follows:
On August 29, 2008, a subsidiary of placing their investments in the form of Contract Placement Fund Discretionary Fund at
PT Optima Kharya Capital Management OKCM amounting to Rp.5.000.000.000, with an investment target of 11 per annum for
the period of contract for three 3 months. PT OKCM not able to return to the subsidiaries of investment
which have expired on November 29, 2008, which is why the PT OKCM do extension 2 two times through a letter of
confirmation on November 29, 2008-February 27, 2009, with a period of extension of 3 three months.
Then negotiate and reach an agreement that is followed by the First Amendment, which the subsidiaries receive a share of
investment amounting to Rp.1.000.000.000 OKCM PT on May 28, 2009, so the remaining investment of Rp.4.000.000.000
which will be presented on August 27, 2009, with the target investment of 12 per year of investment. Addendum to the
agreement signed on May 27, 2009 and in real memorandum on June 17, 2009.
bank yang diperuntukkan menampung pendapatan dari Bank Koordinator Daerah BKD. Sedangkan Bank Daerah BD adalah
rekening giro bank yang khusus diperuntukkan membiayai beban operasional dan administrasi kantor atau unit yang bersangkutan.
Deposito berjangka adalah dana Perusahaan yang ditempatkan di bank untuk jangka waktu kurang dari 3 bulan dan dapat
dicairkan menjadi kas pada saat dibutuhkan, sehingga disetarakan dengan kas. Tingkat suku bunga deposito berjangka
rupiah rata-rata berkisar antara 5,75 s.d 9,5 untuk tahun 2013 dan 6,42 s.d 6,66 untuk tahun 2012.
8. INVESTASI JANGKA PENDEK
Saldo investasi jangka pendek merupakan saldo Investasi PT Railink, entitas anak dengan penjelasan sebagai berikut:
Pada tanggal 29 Agustus 2008, Perusahaan melakukan penempatan investasi dalam bentuk Kontrak Penempatan Dana
Discretionary Fund pada PT Optima Kharya Capital Management OKCM sebesar Rp.5.000.000.000, dengan target investasi 11 per
tahun untuk periode kontrak selama 3 tiga bulan. Sehubungan dengan terjadinya subprime mortgage di Amerika
Serikat yang berdampak langsung terhadap likuiditas dan ketidakmampuan PT OKCM untuk mengembalikan investasi
Perusahaan yang telah jatuh tempo pada tanggal 29 Nopember 2008, sehingga PT OKCM melakukan perpanjangan 2 dua kali
melalui surat konfirmasi pada tanggal 29 Nopember 2008 dan 27 Pebruari 2009, dengan periode perpanjangan selama 3
tiga bulan. Kemudian dilakukan negosiasi dan tercapai kesepakatan
yang diikuti dengan Addendum Pertama, dimana Perusahaan menerima pengembalian sebagian investasi dari PT OKCM
sebesar Rp.1.000.000.000 pada tanggal 28 Mei 2009, sehingga sisa investasi menjadi sebesar Rp.4.000.000.000
yang akan diserahkan pada tanggal 27 Agustus 2009, dengan target investasi 12 per tahun dari investasi. Addendum
perjanjian ini ditandatangani pada tanggal 27 Mei 2009 dan dinotariilkan pada tanggal 17 Juni 2009.
485 PT KERETA API INDONESIA PERSERO DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012
Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain PT KERETA API INDONESIA PERSERO AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2013 and 2012
Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated Until the maturity date of return on investment subsidiaries
on August 27, 2009, PT OKCM still unable to return the investment, the investment agreement was extended again
under the Second Amendment while, where the remaining investment funds amounting to Rp.4.000.000.000 owned
subsidiaries will be managed back in time at least 6 six months from the date of August 29, 2009 with an investment
target of 12 per year. While the Second Amendment was signed on September 11,
2009. On February 28, 2010, PT OKCM still unable to return the
investment, the contract was extended under the Second Amendment in a state of its subsidiaries received OKCM PT
part of the investment amount of USD .100,000,000, so the remainder of the investment fund owned by a subsidiary for
USD 3900 000 000. Total does not include the calculation of investment targets and penalties for OKCM PT late in
returning the remaining investment fund in a timely manner. In the Addendum to this article included in mutual funds
limited the placement of oil palm plantations and palm oil processing plant mini as the underlying asset custody
Investment Manager. This addendum was signed on April 1, 2010.
The inability of PT OKCM continue to ensure that the contract is extended by the third amendment, signed on
August 2, 2010. Relative to the end of the third and OKCM PT addendum even they cant pay the investment, a subsidiary
of Administration is negotiating to make the signing of the fourth amendment. In addition, management is a collective
effort by the KPD OKCM clients Forum to settle legally through the Agency for supervision of capital markets and
financial institutions Bapepam-LK.
In the late OKCM ROI based on general meeting of shareholders on 29 may, 2009 estimated reserve for loss
on investments in PT Optima Kharya Capital Management for 2008 Rp.1.000.000.000 or equal 20 of the value of
investment in 2008 and amounted Rp.800.000.000 for 2009 so that the accumulated reserve for possible losses
on investment amounted Rp.1.800.000.000, to be levied at the same time in 2009. Reserves for losses on investment
represented OKCM Unrealized impairment of securities. Sampai dengan tanggal jatuh tempo pengembalian invsetasi
Perusahaan tanggal 27 Agustus 2009, PT OKCM masih tidak dapat mengembalikan investasi, maka perjanjian investasi diperpanjang
lagi berdasarkan Addendum Kedua Sementara, dimana sisa dana investasi sebesar Rp.4.000.000.000 milik Perusahaan akan dikelola
kembali dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 6 enam bulan terhitung sejak tanggal 29 Agustus 2009 dengan target investasi
12 per tahun. Addendum Kedua Sementara ini ditandatangani pada tanggal 11
September 2009. Sampai dengan tanggal pada tanggal 28 Februari 2010, PT OKCM
masih tidak dapat mengembalikan investasi, maka kontrak diperpanjang lagi berdasarkan Addendum Kedua dalam kondisi
Perusahaan menerima pengembalian sebagian investasi dari PT OKCM sebesar Rp.100.000.000, sehingga sisa dana investasi
milik perusahaan menjadi sebesar Rp.3.900.000.000. Nilai tersebut belum termasuk perhitungan target investasi dan denda akibat
keterlambatan PT OKCM dalam mengembalikan sisa dana investasi dengan tepat waktu. Pada Addendum ini dimasukkan
pasal penyertaan reksadana penempatan terbatas berupa kebun kelapa sawit dan pabrik mini kelapa sawit sebagai underlying
assets yang pengelolaannya diserahkan kepada Manajer Investasi. Addendum ini ditandatangani pada tanggal 1 April 2010.
Ketidakmampuan PT OKCM berlanjut sehingga kontrak diperpanjang berdasarkan Addendum Ketiga yang ditandatangani
pada tanggal 2 Agustus 2010. Sehubungan dengan berakhirnya Addendum Ketiga dan PT OKCM masih belum mampu
mengembalikan investasi, Direksi Perusahaan sedang melakukan negosiasi untuk melakukan penandatanganan Addendum
Keempat. Disamping itu manajemen sedang melakukan upaya secara kolektif melalui Forum Nasabah KPD OKCM untuk
menyelesaikan secara hukum melalui Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan BAPEPAM-LK.
Sehubungan dengan keterlambatan tingkat pengembalian investasi OKCM, berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan tanggal 29 Mei 2009 menetapkan estimasi penyisihan kerugian investasi di PT Optima Kharya Capital
Management untuk tahun 2008 adalah sebesar Rp.1.000.000.000 atau sebesar 20 dari nilai investasi tahun 2008 dan sebesar
Rp.800.000.000 untuk tahun 2009, sehingga akumulasi penyisihan kerugian investasi sebesar Rp.1.800.000.000, yang dibebankan
sekaligus pada tahun 2009. Penyisihan atas kerugian investasi OKCM tersebut disajikan “Rugi yang Belum Terealisasi atas
Penurunan Efek”.
486 PT KERETA API INDONESIA PERSERO DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012
Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain PT KERETA API INDONESIA PERSERO AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2013 and 2012
Expressed in full of Rupiah, unless otherwise stated Based on the Decision of the Board of Directors on November
16, 2010, the subsidiary of a provision of Rp.2.100.000.000. OKCM. Allowance for investment losses is presented OKCM
Unrealized Loss on Impairment of Securities, so that the amount of the accumulated allowance for losses on these investments is
Rp.3.900.000.000. PT Railink has appointed Indra Marzon, SH., As the Advocate and
or as a legal consultant of the Company, on December 1, 2011 in Case Petition Lawsuit broken promises default in the South
Jakarta District Court with the PT OKCM PT Optima Kharya Capital Management and was registered at the Registrars Office by the
South Jakarta District Court of South Jakarta Register No. 691 Pdt.62011PN dated December 23, 2011.
9. TRADE RECIEVABLES
By Debtor:
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi tanggal 16 November 2010, Perusahaan melakukan penyisihan kerugian atas investasi OKCM
sebesar Rp.2.100.000.000. Penyisihan atas kerugian investasi OKCM tersebut disajikan “Rugi yang Belum Terealisasi atas Penurunan
Efek”, sehingga jumlah akumulasi penyisihan kerugian investasi tersebut sebesar Rp.3.900.000.000.
PT Railink telah menunjuk Indra Marzon, SH., selaku Advokat dan atau selaku Konsultan Hukum Perseroan, pada tanggal 1 Desember
2011 dalam Perkara Permohonan Gugatan Ingkar Janji Wanprestasi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas PT OKCM PT Optima
Kharya Capital Management dan telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan Nomor Register 691
Pdt.62011PN Jakarta Selatan tanggal 23 Desember 2011.
9. PIUTANG USAHA
Berdasarkan Debitur: