Electric Multiple Unit EMU

PT KERETA API INDONESIA PERSERO 2013 ANNUAL REPORT 134

1. Rata-Rata Kelambatan KA

• KA penumpang KA Penumpang berangkat mengalami kelambatan rata-rata 2,57 menit, sedangkan KA penumpang datang mengalami kelambatan 31,40 menit. • KA Barang KA Barang berangkat mengalami kelambatan 77,23 menit, sedangkan KA Barang datang mengalami kelambatan 108,64 menit. Keterlambatan KA barang disebabkan oleh persilangan dan penyusulan, bongkar muat barang, perawatan jalan rel, adanya pekerjaan Satker jalur ganda lintas utara yang mengganggu jalan KA.

2. Rata-Rata Ketepatan KA

• KA penumpang Realisasi KA Penumpang berangkat adalah 90,03, sedangkan realisasi KA Penumpang datang adalah 35,29. • KA Barang Realisasi KA Barang berangkat adalah 41,77, sedangkan realisasi KA Barang datang adalah 31,43. Realisasi persentasi ketepatan KA penumpang datang disebabkan antrian KA di Daop 1 Jakarta dan pembatasan kecepatan taspat akibat pekerjaan satker jalur ganda Lintas Utara. Realisasi persentasi ketepatan KA barang datang disebabkan oleh antrian KA di Divre III Sumatera Selatan dan taspat akibat pekerjaan satker jalur ganda Lintas Utara.

3. Peristiwa Luar Biasa Hebat PLH

Laju penurunan frekuensi kecelakaan atau Peristiwa Luar Biasa Hebat PLH menjadi penilaian dari peningkatan kinerja keselamatan operasi KA dalam mewujudkan operasi KA menuju zero accident.

1. Average Delays of Trains

• Passenger train On average, the passanger trains’ departures were delayed 2.57 minutes, while their arrivals were delayed 31.40 minutes. • Freight train On average, the freight trains’ departures were delayed 77.23 minutes, while their arrivals were delayed 108.64 minutes. Freight trains were delayed among others due to the crossing and taking- up of trains, freight loading and unloading, track maintenance, on-going Government’s projects, especially in the Java North Line double tracking which cause disturbances on the running of trains.

2.  Average Train Punctuality

• Passenger train. The realization of punctuality of passenger trains departures were 90.03, and their arrivals were 35,29, on average. • Freight train The realization of punctuality of freight trains’ departures were 41.77, while their arrivals were 31.43 o average. The lower percentage of passenger trains punctuality at arrivals was partly due to the queue of trains in the Operating Region 1 Jakarta and train’s speed speed restrictions regarding with the on-going double-tracking projects in the Java North Line. The lower percentage of freight trains punctuality at arrivals was partly due to the queue of trains in the Regional Division III South Sumatra and speed restrictions regarding with the on-going double tracking project in the Java North Line.

3. Accident

The declining frequency rate of accidents and extraordinary events become a factor of assessment in the operational performance improvement in the safety of train operation in order to lead the train operation to zero accident. C. PELAYANAN DAN KESELAMATAN C. SERVICE AND SAFETY