RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM RUPS GENERAL MEETING SHAREHOLDERS GMS

PT KERETA API INDONESIA PERSERO LAPORAN TAHUNAN 2013 223 Supporting Business Report Business Prospects and Corporate Strategy Analysis and Managerial Discussion Kewenangan RUPS antara lain mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui perubahan Anggaran Dasar, menyetujui laporan tahunan dan menetapkan bentuk serta jumlah remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta mengambil keputusan terkait tindakan korporasi atau keputusan strategis lainnya yang diajukan Direksi. Keputusan yang diambil dalam RUPS berdasarkan kepentingan perseroan. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM General Meeting of Shareholders Dewan Direksi Board of Directors Sistem Pengawas Intern Internal Audit System Dewan Komisaris Board of Commissioners Sistem Pengawas Intern Internal Audit System Organ Pendukung Supporting Part Organ Umum General Part Komite Audit Committee of Audit Komite Manajemen Resiko Committee of Risk Management Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Satuan Pengawasan Intern Internal of Audit Sekretaris Dekom BOC Secretary GMS has the authority to appoint and dismiss Board of Commissioners and Board of Directors, evaluate the performance of Board of Commissioners dan Board of Directors, accept the change of Statute, accept the annual report and decide the form and amount of remuneration for Board of Commissioners and Board of Directors and make decision related to corporation acts and other strategic decisions proposed to Board of Directors. The decisions made in the GMS are based on the company interests. PT KERETA API INDONESIA PERSERO 2013 ANNUAL REPORT 224 Tanpa mengurangi kekuasaan dan wewenang yang dimiliki oleh RUPS, RUPS atau pemegang saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi untuk menjalankan kewajiban dan haknya sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan. RUPS dan atau pemegang saham tidak melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris, serta Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan hak sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan. Pengambilan keputusan RUPS dilakukan secara wajar dan transparan. Mengacu pada Pasal 78 2 Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, sepanjang tahun 2013 PT Kereta Api Indonesia Persero melakukan RUPS sebanyak 3 kali dan 1 kali di awal tahun 2014, dengan rincian: 1. RUPS Tentang Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan RKAP Tahun 2013. RUPS pertama yang dilaksanakan pada Selasa, 15 Januari 2013 di Kantor Kementerian BUMN membahas RKAP tahun buku 2013 dan RKA PKBL tahun buku 2013, yang kemudian memutuskan: a. Mengesahkan RKAP tahun buku 2013. b. Mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan Tahun Buku 2013. c. Memberikan pelimpahan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk memberikan persetujuan bagi manajemen dalam pengembangan perkeretaapian, bila terdapat perubahan anggaran akibat perubahan kebijakan pemerintah dengan nilai maksimal sebesar 10 dari total investasi termasuk perubahan item investasi sebagaimana terdapat dalam RKAP yang telah disahkan. d. Menyetujui pinjaman aset berupa 96 lokomotif CC 201 yang akan diperbaiki overhaul dengan pembiayaan oleh perbankan. e. Menyetujui dan mengesahkan Kontrak Manajemen Key Performance Indicator antara Direksi dan Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham PT KAI Persero dengan mengacu pada surat Wakil Menteri BUMN No. S-508MBUWK2012 tanggal 22 November tentang shareholder aspiration. Without alleviating the power and authority of GMS, GMS or shareholders can not intervene the execution of duties, function and authority of the Board of Commissioners and Board of Directors to perform their obligations and rights in accordance with the Statute and the laws and regulations. RUPS andor shareholders do not intervene the duties, function and authority of the Board of Commissioners and Board of Directors without alleviating the authority of GMS to perform their rights in accordance with the Statute and the laws and regulations. The decision making in GMS is carried out in a fair and transparent way. Referring to Article 78 2 of the Act No. 40 Year 2007 concerning Limited Company, along 2013 PT Kereta Api Indonesia Persero held three times of GMS and once in the early 2014 as follows: 1. GMS concerning the Endorsement of the 2013 Company Action Plan and Budget RKAP. The first GMS was held on Tuesday, 15 January 2013 at the Ministry of SOE office discussing about RKAP fiscal year ended 2013 and RKA PKBL fiscal year ended 2013, which further decided to: a. Endorse RKAP fiscal year ended 2013. b. Endorse Action Plan and Budget for SOE Partnership Program with Small Enterprises and Environment Development Program fiscal year ended year 2013. c. Delegate the authority to Board of Commissioners to give approval to the management in developing railway business, if any changes of budget due to the change of the government policy with the maximum value 10 of the total investment, including the change of investment items as mentioned in the endorsed RKAP. d. Approve asset loan in the form of 96 locomotives CC 201 which will be repaired overhauled through banking finance. e. Approve and endorse Management Contract Key Performance Indicators between Board of Directors and Board of Commissioners and PT KAI shareholders referring to the letter from Deputy Minister of SOE No. S-508MBUWK2012 dated 22 November concerning shareholder aspiration. Supporting Business Report Business Prospects and Corporate Strategy Analysis and Managerial Discussion PT KERETA API INDONESIA PERSERO LAPORAN TAHUNAN 2013 225 2. RUPS Tentang Persetujuan Atas Laporan Tahunan dan Pengesahan Atas Laporan Keuangan Tahun Buku 2012. Dewan Komisaris dan Dewan Direksi telah melaksanakan RUPS atas pembahasan laporan tahunan, laporan keuangan perseroan dan laporan keuangan PKBL tahun buku 2012, pada Rabu 8 Mei 2013 di Ruang Rapat Lantai 16, Gedung Kementerian BUMN, maka RUPS memutuskan hal-hal sebagai berikut: a. Menyetujui Laporan Tahunan yang disampaikan Direksi mengenai keadaan dan jalannya perseroan selama Tahun Buku 2012 dan mengesahkan laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2012 yang telah diaudit oleh KAP Hadori Sugiarto Adi Rekan sebagai mana yang dimuat dalam laporan Nomor: 006LAI- KAIIII2013 tanggal 22 Maret 2013. b. Mengesahkan Laporan Tahunan Program Kerja dan Bina Lingkungan PKBL tahun buku 2012 yang telah diaudit oleh KAP Hadori Sugiarto Adi Rekan sebagaimana yang dimuat dalam laporan nomor: 006LAI-PKBLIII2013 tanggal 22 Maret 2013. c. Menetapkan penggunaan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 425.567.786.492 sebagai berikut: 1 Rp 42.557.000.000 ditetapkan sebagai dividen tunai tahun buku 2012. 2 Rp 383.010.786.492 sebagai cadangan umum. Perseroan tidak mengalokasikan laba bersih tahun 2012 untuk sumber dana PKBL, tetapi Perseroan akan membentuk cadangan biaya Tahun 2013 untuk program tanggung jawab sosial perusahaan yang besarnya sesuai kebutuhan dan kemampuan perseroan. d. Menetapkan gajihonorarium, tunjangan dan fasilitas lainnya untuk Tahun 2013 dan Tantiem Tahun Buku 2012 bagi Direksi dan Dewan Komisaris untuk Tahun 2013 sebagai berikut: 1 Gaji Direktur Utama Perseroan Tahun 2013 sebesar Rp 100.000.000,- perbulan. Sedangkan gaji Direktur dan honorarium Dewan Komisaris mengikuti ketentuan sebagai berikut: 2. RUPS concerning Approval on the Annual Report and Endorsement on the Financial Report Fiscal Year Ended 2012. Board of Commissioners and Board of Directors had held GMS discussing the annual report, the company financial report and PKBL financial report in the fiscal year ended 2012, on Wednesday 8 May 2013 in the Meeting Room on the 16th floor of the Ministry of SOE Building. The GMS made decisions as follows: a. Approving the Annual Report made by Board of Directors concerning the condition and operation of the Company during the fiscal year ended 2012 and endorse the Company Financial Report fiscal year ended 2012 which had been audited by KAP Hadori Sugiarto Adi Rekan as mentioned in the Report No.: 006 LAI-KAIIII2013 dated 22 March 2013. b. Endorsing the Annual Report of Work Program and Environment Development PKBL book year 2012 which had been audited by KAP Hadori Sugiarto Adi Rekan as mentioned in the Report No.: 006LAI- PKBLIII2013 dated 22 March 2013. c. Deciding the use of Net Profit attributable to Owner of The Parent Entity for fiscal year ended 31 December 2012 as much as IDR 425,567,786,492 as follows: 1 IDR 42,557,000,000 was decided as cash divident for the fiscal year ended 2012. 2 IDR 383,010,786,492 was decided as reserve. The company did not allocate the net profit of 2012 for PKBL, but it would prepare reserved fund of the year 2013 for Corporate Social Responsibility program with the amount as needed and in accordance with the Company’s capability. d. Deciding salaryhonorarium, allowances and other facilities for 2013 and Tantiem of the fiscal year ended 2012 for Board of Directors and Board of Commissioners as follows: 1 Monthly salary of Companys President Director in 2013 as much as IDR 100,000,000. While the salary of Directors and the honorarium for Board of Commissioners adhere to the following provisions: PT KERETA API INDONESIA PERSERO 2013 ANNUAL REPORT 226 a Direktur: 90 gaji Direktur Utama b Komisaris Utama: 40 gaji Direktur Utama c Komisari: 36 gaji Direktur Utama. 2 Tunjangan dan Fasilitas Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan Tahun 2013 sama dengan tunjangan dan fasilitas tahun 2012 3 Tantiem atas kinerja Perseroan Tahun Buku 2012 untuk Direksi dan Dewan Komisaris sebesar Rp. 10.000.000.000,- yang dibagi untuk Direktur Utama, Anggota Direksi, Komisaris Utama, Anggota Dewan Komisaris masing- masing 100, 90, 40, 36 dan dibagikan secara proporsional sesuai dengan masa bakti yang bersangkutan pada tahun 2012. 4 Gajihonorarium serta tunjangan dan fasilitas bagi Direksi dan Dewan Komisaris berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2013. e. Menetapkan Kantor Akuntan Publik KAP Hadori Sugiarto AdiRekan untuk melaksanakan general audit atas Laporan Keuangan Perseroan Tahun 2013 dan Laporan Keuangan pelaksanaan program PKBL PT KAI Persero untuk Tahun Buku 2013 dan memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lainnya bagi Kantor Akuntan Publik tersebut, serta menetapkan Kantor Akuntan Publik tidak melanjutkan atau melaksanakan tugasnya karena sebab apapun berdasarkan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. RUPS Tentang Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan RKAP Tahun 2014 RUPS ini dilaksanakan pada Senin, 16 Desember 2013 di Kantor Pusat PT Pegadaian Persero yang memutuskan hal-hal sebagai berikut: a. Mengesahkan RKAP tahun buku 2014. b. Mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan Tahun Buku 2014. a Director: 90 of President Direcetor’s salary b President Commissioner: 40 of President Direcetor’s salary c Commissioner: 36 of President Direcetor’s salary 2 Allowance and facilities for Board of Directors dan Board of Commissioners in 2013 was the same as the allowance and facilities in 2012. 3 Tantiem forover the Company performance in the fiscal year ended 2012 for Board of Directors and Board of Commissioners as much as IDR 10,000,000,000 which should be shared to President Director, Board of Directors members, President Commissioners, Board of Commissioners members respectively 100, 90, 40, 36 and proportionally shared according to their devotion time masa bakti in 2012. 4 Salaryhonorarium, allowance and facilit- ies for Board of Directors and Board of Commissioners was in effect since 1 January 2013. e. Determining Public Accountant Bureau KAP Hadori Sugiarto AdiRekan to conduct general audit on the Corporate Financial Report 2013 and Financial Report onr PT KAI Persero’s PKBL program execution for the year ended 2013 and gibing authority to Board of Commissioners to decide the honorarium and other requirements for that Public Accountant Bureau, and determining Public Accountant Bureau not to continu or execute their duties for any reason based on the prevailing laws and regulations. 3. RUPS Concerning the Endorsement of the Company Action Pland and Budget RKAP Year 2014 The GMS was held on Monday, 16 December 2013 at the Head Office of PT Pegadaian Persero, making decisions as follows: a. Endorsing RKAP for the fiscal year of 2014. b. Endorsing Action Plan and Budget for SOE Partnership Program with Small Enterprises and Environment Development Program for the fiscal year ended 2014. Supporting Business Report Business Prospects and Corporate Strategy Analysis and Managerial Discussion PT KERETA API INDONESIA PERSERO LAPORAN TAHUNAN 2013 227 c. Penandatanganan Kontrak Manajemen Direksi dan Dewan Komisaris dengan pemegang sahan tahun 2014 yang memuat KPI berbasis Kriteria Penilaian Kinerja Unggul. d. Menetapkan indikator-indikator kinerja kunci dewan komisaris tahun 2014 yang telah mengacu pada PERMEN BUMN No. PER- 01MBU2011 jo. PER-09MBU2012 tentang perubahan atas peraturan Menteri BUMN No. PER-01MBU2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik pada BUMN.

B. HUBUNGAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Kepengurusan PT KAI Persero menganut sistem dua badan yaitu Dewan Komisaris dan Direksi yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab jelas sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing sebagaimana diamanahkan dalam anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan. Keduanya mempunyai tanggung jawab untuk memelihara kesinambungan usaha perusahaan dalam jangka panjang. Sesuai Board Manual Dewan Komisaris dan Direksi, hubungan kerja Direksi dan Dewan Komisaris adalah hubungan Check and Balances, untuk menciptakan pengelolaan perusahaan secara profesional, transparan dan efisien untuk mencapai tujuan Perusahaan. Sesuai tugas dan fungsi masing-masing, Direksi dan Dewan Komisaris memiliki komitmen yang tinggi untuk secara bersama-sama: 1. Merealisasikan tujuan perusahaan berupa tercapainya kelangsungan usaha perusahaan dalam jangka panjang yang tercermin pada: a. Tercapainya Value of the Firm sebagaimana diharapkan oleh pemegang saham. b. Terlaksananya dengan baik internal kontrol dan manajemen resiko. c. Tercapainya imbal hasil return yang wajar bagi pemegang saham. d. Terlindungnya kepentingan stakeholder secara wajar. e. Terlaksananya suksesi kepemimpinan dan kontuinitas manajemen diseluruh jajaran organisasi perusahaan. c. Signing Management Contract between Board of Directors and Board of Commissioners and the shareholders in 2014 which includes KPI based on the Criteria for Performance Excellence Assessment. d. Deciding the Key Performance Indicators for kunci Board of Commissioners in 2014 which refers to the SOE Minister Regulation No. PER-01MBU2011 jo. PER-09 MBU2012 concerning the change of SOE Minister Regulation No. PER-01MBU2011 concerning Good Corporate Governance Practice in SOE.

B. RELATIONSHIP BETWEEN BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF

DIRECTORS The management of PT KAI Persero embraces a two-board system namely Board of Commissioners and Board of Directors who have clear authorities and responsibilities according to their own main duties and function as mandated in the Statute and laws and regulations. Both have responsibility to maintain the Company business sustainaibility in the long term. According to Board Manual for Board of Commissioners and Board of Directors, the work relationship between Board of Commissioners and Board of Directors is a Check and Balance relationship, to build a professional, transparent, and efficient corporate management in order to achieve the Company objectives. According to their own duties and function, Board of Commissioners and Board of Directors have high commitment to simultaneously: 1. Realize the Company objectives in terms of achieving the sustainability of the Company business in the long term which are reflected in: a. The achievement of Value of the Firm as expected by the shareholders. b. The good execution of internal control and risk management. c. The achievement of fair returns for the shareholders. d. The appropriate protection over the shareholders’ interest. e. The execution of leadership succession and the continuity of management in the whole company organization. PT KERETA API INDONESIA PERSERO 2013 ANNUAL REPORT 228 2. Menyepakati hal-hal di bawah ini untuk mendukung pencapaian visi dan misi serta strategi Perseroan: a. Sasaran usaha, stategi, rencana jangka panjang maupun rencana kerja, dan anggaran tahunan. b. Kebijakan dalam memenuhi ketentuan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perseroan. c. Kebijakan dan metode penilaian kinerja perusahaan, unit-unit dalam organisasi perusahaan dan personalianya. d. Struktur organisasi perusahaan di tingkat eksekutif yang mampu mendukung tercapainya sasaran usaha perusahaan.

C. DEWAN KOMISARIS

1. Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Komisaris Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Anggota Dewan Komisaris diangkat dari calon-calon yang diusulkan oleh para pemegang saham dan pencalonan tersebut mengikat bagi RUPS. Pengangkatan Dewan Komisaris dilakukan dengan mempertimbangkan integritas, dedikasi, kompetensi serta telah melalui tahap fit and proper test. Pemberhentian anggota Dewan Komisaris dilakukan apabila tidak dapat memenuhi kewajibannya yang telah disepakati dalam kontrak manajemen, tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundang- undangan danatau ketentuan Anggaran Dasar, terlibat dalam tindakan yang merugikan Perseroan danatau Negara, melakukan perbuatan yang melanggar etika danatau kepatutan yang seharusnya dihormati sebagai anggota Direksi BUMN, dinyatakan bersalah dengan putusan Pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap, mengundurkan diri. 2. Komposisi Dewan Komisaris Susunan Dewan Komisaris per tanggal 31 Desember 2013 terdiri dari 1 Komisaris Utama dan 7 orang sebagai komisaris. 2. Agree the following things to support the achievement of Corporate vision, mission and strategy: a. Business objectives, strategy, long term plan and action plan, and annual budget. b. Policy in compliance with laws and regulations and the Company Statute. c. Policy and method of the performance assessment for the Company, business units, and their personnel. d. The company organization structure at the executive level which can support the achievement of business objectives.

C. BOARD OF COMMISSIONERS

1. Board of Commissioners Appointment and Dismissal Board of Commissioners are appointed and dismissed by General Meeting of Shareholders. Members of Board of Commissioners are appointed from the candidates proposed by the shareholders and the nomination is binding for GMS. The appointment of Board of Commissioners is done by considering the integrity, dedication, competence, and passing the fit and proper test. The dismissal of Board of Commissioners members is done if they can not fulfill their obligations agreed in the management contract, can not execute their duties well, do not perform the laws and regulations andor the Statute, involve in any action disadvantageous to the Company andor Country, perform any action that breaks the ethic andor appropriateness that should be honored as the members of SOE Board of Commissioners, are sentenced to be guilty by court decision that have permanent legal force, and resign. 2. Board of Commissioners Composition The compostion of Board of Commissioners on 31 December 2013 consisted of 1 President Commissioner and 7 Commissioners.