Generalized Regression Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta

pengaruh tetap dan pengaruh acak. Dewasa ini, beberapa pendekatan penting telah dikembangkan untuk menyelesaikan kombinasi linear pengaruh tetap dan pengaruh acak walau hampir semua pendekatan untuk pengaruh acak diasumsikan memiliki sebaran normal. Schall 1991, Breslow dan Clayton 1993, McGilchrist dan Aisbett 1991, McGilchrist 1994 mengembangkan EBLUP untuk model linear terampat generalized linear models. Wolfinger 1993 dan Wolfinger dan O’Connell 1993 membangun algoritma perhitungan dengan pendekatan yang berbeda. Tiga pendekatan likelihood yang digunakan Solomon dan Cox 1992 dibandingkan oleh Breslow dan Lin 1995 dan Lin dan Breslow 1996. Zeger dan Karim 1991 memperkenalkan pendekatan Gibbs sampling untuk penyelesaian model campuran. Teknik komputasi Monte Carlo EM MCEM dan Monte Carlo Newton‐Raphson MCNR masing‐masing digunakan McCulloch 1994 dan McCulloch 1997. Model campuran telah digunakan untuk meningkatkan akurasi pendugaan pada kasus area kecil berdasarkan data survey dan data sensus oleh Fay dan Herriot 1979, Ghosh dan dan Rao 1994, Rao 1999, Pfeffermann 1999, Kubokawa 2006 serta Jiang dan Lahiri 2006. Pada aplikasi ini, model campuran diturunkan dari konsep bahwa vektor nilai populasi terbatas yang merupakan realisasi dari superpopulasi. Dalam kasus ini, pendugaan rataan area kecil ekuivalen dengan pendugaan dari perwujudan pengaruh acak area yang tidak diobservasi dalam model campuran untuk sebaran superpopulasi yang dicari rataannya.

3. Generalized Regression

Generalized regression GREG merupakan suatu metode pendugaan parameter yang memungkinkan untuk menggunakan beberapa informasi tambahan dan 905 dirancang untuk meningkatkan keakuratan dengan menggunakan informasi tambahan x i yang berkorelasi dengan peubah yang menjadi perhatian, y i . Metode ini dapat digunakan untuk menduga total populasi, nilai tengah populasi ataupun proporsi populasi. Metode GREG pada penelitian ini didasarkan atas model linear, yaitu : i T i i x y ε β + = , dengan 2 , ~ ε σ ε N i Penduga GREG dari model ini adalah : 1 ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ 1 ˆ 1 ˆ K β β T i i DIRECT i T s i ijk ijk ij i s j ijk ijk ij GREG i Y x w y w Y i i Χ − Χ + = ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ Ν − Χ + Ν = ∑ ∑ ∈ ∈ dengan : • T p i i i , 1 , ..., , Χ Χ = Χ adalah vektor dari nilai tengah p populasi • ∑ ∈ = Ν s k j ijk ij w , ˆ • { } ∑ ∈ = = s k j ijk ijk ijk s p dengan w , , 1 π π • x Y x w i s j ijk ijk ij i i ˆ ˆ 1 ˆ = Ν = Χ ∑ ∈ • 2 ˆ ˆ 1 ˆ K y Y y w Y i s j ijk ijk ij DIRECT i i = Ν = ∑ ∈ Penduga langsung DIRECT i Yˆ pada persamaan 1 dan besarnya pembobot w ijk diperoleh berdasarkan teknik sampling yang digunakan dalam pelaksanaan survey. Penduga bagi koefisien regresi β dapat diperoleh dengan menggunakan beberapa metode seperti metode OLS dan secara umum bentuknya adalah sebagai berikut : 3 ˆ , 1 , K ∑ ∑ ∈ − ∈ ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ = s k j ijk ijk ijk s k j T ijk ijk ijk y x w x x w β Penduga GREG ini memiliki beberapa karakteristik, diantaranya : 906 1. Bagian penting dari penduga GREG yaitu total dari informasi pendukung X, didefinisikan sebagai berikut : X x w x Y j s j ijk ijk GREG = = ∑ ∈ ˆ Berkaitan dengan bagian penting tersebut, penduga GREG disebut juga sebagai penduga kalibrasi calibration estimator. 2. Pada kasus yang hanya terdapat satu peubah penyerta single auxiliary variable penduga GREG dapat dikatakan sebagai penduga rasio ratio estimator , yaitu : Χ Χ = ˆ ˆ ˆ Y Y RATIO Hal tersebut terjadi jika x y = β sehingga RATIO GREG Y X x y x X x y y y ˆ = = − + = 3. Jika x j = x 1j , …, x Gj T dengan x gj = 1 , j x ∈ sehingga X = N 1 , …, N G T , peubah GREG akan menjadi penduga poststratified poststratified estimator, yaitu : g g g g PS Y N N Y . . . ˆ ˆ ˆ ∑ = Formulasi pendugaan langsung dan GREG yang diturunkan dari penarikan contoh acak sederhana simple random sampling, SRS dan penarikan contoh cluster dua tahap two stage cluster sampling, TSCS disajikan sebagai berikut : Penduga Langsung SRS TSCS Keterangan Bobot . . 1 i i ik ik m w Μ = = π ij ij i i ijk ijk m n w Μ Ν = = π 1 Pendug a nilai tengah ∑ = − − = . 1 . 2 . 2 1 i m k i i k i i m y y s ∑ ∑ = = = = Υ . . 1 . 1 1 ˆ i i m k k i ik m k ik i DIRECT i y w w y ∑∑ ∑∑ = = = = Υ i ij i ij n j m k ijk ijk n m ijk i DIRECT i y w w y 1 1 1 ˆ = = j k 1 1 907 Pendug a ragam ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ Μ − = Υ . . . 2 1 ˆ i i i i DIRECT i m m S V ij ij ij m j ij i i i c i i i i i DIRECT i m s m n S n n V ij 1 2 2 . 2 2 . 2 1 ˆ ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ Μ − Μ Μ Μ Ν + Μ Ν ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ Ν − = Υ ∑ = 1 1 1 2 2 1 2 2 − − = − − = ∑ ∑ = = ij m k ij ijk ij n j i i ij c m y y s n y y s ij i ijk ijk ijk x y e β ˆ ˆ − = Penduga GREG SRS TSCS Bobot . . 1 i i ik ik m w Μ = = π ij ij i i ijk ijk m n w Μ Ν = = π 1 Pendug a nilai tengah βˆ ˆ ˆ ˆ T i i DIRECT i GREG i Χ − Χ + Υ = Υ βˆ ˆ ˆ ˆ T DIRECT GREG Χ − Χ + Υ = Υ i i i i Pendug a ragam ∑ = − − ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ Μ − = Υ . 1 . 2 . . . . 1 ˆ ˆ 1 1 ˆ i m k i i k i i i i GREG i m e e m m V 1 ˆ ˆ 1 ˆ ˆ 1 ˆ 2 1 1 2 2 . 1 2 2 . 2 − − ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ Μ − Μ Μ Μ Ν + − − ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ Ν − Μ Ν = Υ ∑∑ ∑ = = = ij ij ijk n j m k ij ij ij ij ij i i i n j i i ij i i i i i GREG i m e e m m n n e e n n V i ij i

4. Model Based Design Estimator