Latar belakang Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta

Dipresentasikan dalam SEMNAS Matematika dan Pendidikan Matematika 2007 dengan tema “Trend Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika di Era Global” yang diselenggarakan oleh Jurdik Matematika FMIPA UNY Yogyakarta pada tanggal 24 Nopember 2007 Model Pembelajaran Sentra Untuk Anak Usia Pra Sekolah Di KB‐TKIT Salman Al Farisi 2 Yogyakarta Oleh : Ani Dwi Lestari KBTKIT Salman Al Farisi 2 Jl. Mangga No.17 Klebengan Catur Tunggal Kec. Depok Sleman Telp. 0274 – 7422392 ABSTRAK Setelah melalui pengalaman mengajar di lapangan, guru‐guru KBTKIT Salman Al Farisi senantiasa melakukan evaluasi untuk perbaikan ke depan. Guna meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil yang lebih baik, maka pada tahun pelajaran 2000‐2001 dipilihlah model pembelajaran sentra untuk diterapkan di sekolah. Model ini dipilih karena berbagai alasan yaitu: 1. Meladani pembinaan Allah SWT kepada Nabi Ibrahim AS. 2. Sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. 3. Sesuai dengan aturan dan perundang‐undangan di Indonesia. 4. Paling sesuai dengan teori psikologi perkembangan anak. 5. Merupakan pelaksanaan kurikulum Taman Kanak‐Kanak. 6. Lebih awal menerapkan kurikulum berbasis kompetensi KBK. Kata kunci : sentra, saat lingkaran awal, saat lingkaran akhir, masa transisi, sentra reguler, sentra pilihan

I. PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Betapa indah masa balita, penuh canda, tawa dan tiada beban dirasa. Bermain adalah dunia nyata balita yang akrab dengan kesehariannya. Seumur hidup hanya sekali, tak kan pernah terulang kembali. Tetapi masa itu sungguh luar biasa, sebuah penelitian menyebutkan 80 otak manusia berkembang saat itu dan 20 sisanya berkembang setelah dewasa. Subhanallah, itu kebesaran Allah, memberi kesempatan pada kita orang dewasa untuk andil beramal dalam proses pembentukan akhlaq mereka. Karena apa yang diterima di usia balita akan menjadi landasan dasar baginya menuju dewasa. Apabila kebaikan yang kita tanamkan maka kebaikan pula yang akan dibawa sampai dewasa begitu pula sebaliknya. Pada masa ini pertumbuhan dan perkembangan berlangsung sangat pesat sehingga kadang‐kadang orang dewasa bagaikan melihat keajaiban‐keajaiban kecil dalam keseharian anak. Istilah perkembangan seringkali didampingkan dengan pertumbuhan. Keduanya memiliki perbedaan yaitu perkembangan lebih mengarah pada aspek‐aspek mental dan psikologis sedangkan pertumbuhan lebih mengarah pada aspek fisik. Menurut Sutarimah A. S.Psi,M.Si dalam makalah perkembangan anak menyebutkan aspek‐apek perkembangan meliputi: 1. Aspek perkembangan fisik motorik motorik halus dan kasar: berkaitan dengan gerakan motorik, yaitu gerakan tubuh melalui kegiatan koordinasi antara syaraf, otot, otak dan sumsum tulang belakang. 2. Aspek perkembangan kognitif : berkaitan dengan proses berfikir menerima, memproses atau mengolah, menyimpan dan mengeluarkan kembali informasi dari lingkungan. 3. Aspek perkembangan emosi dan psikososial Emosi adalah reaksi subyektif terhadap pengalaman antara lain rasa senang, malu sedih bersalah dan sebagainya Psikososial berkaitan dengan interaksi anak dengan lingkungannya misalnya mudah bergaul, cepat beradaptasi dan sebagainya. Yang seharusnya kita lakukan sebagai insan pendidik pada para balita adalah memberikan stimulasi yang tepat sesuai dengan tahap perkembangan usianya. Pengertian stimulasi adalah mendorong atau memotivasi agar mau melakukan sesuatu yaitu usaha pendidik dalam memberi berbagai program dorongan agar potensi anak dapat berkembang optimal.

2. Rumusan masalah