Data Hasil Non Tes Kemampuan Pengetahuan Penunjang

2. Menghitung nilai peningkatan prestasi gain normal dari setiap sub kelompok. 3. Menguji normalitas data dari setiap sub kelompok. 4. Menguji homogenitas varians ketiga sub kelompok dengan uji Bartlett. 5. Menguji perbedaaan rata‐rata peningkatan kemampuan koneksi matematika KKM ketiga sub kelompok dengan uji Anova satu jalur. 6. Menguji perbedaan rata‐rata peningkatan KKM diantara ketiga sub kelompok dengan uji Scheffe. Analisis statistik yang digunakan untuk mengetahui adakah hubungan yang positif antara skor tes skala sikap dan minat siswa terhadap matematika x 1 , serta skor pengetahuan penunjang x 2 terhadap kemampuan koneksi matematik siswa y pada kelompok eksperimen dan kontrol, dilakukan langkah ‐langkah pengujian hipotesis asosiatif korelasi sampel ganda dua variabel independen sesuai pendapat Ruseffendi 1998:376, Nurgana 1993:93‐ 97 dan Sugiyono 2004, yaitu : 1. Menguji normalitas dari masing‐masing kelompok sampel dengan menggunakan statistik uji Chi‐Kuadrat. 2. Jika seluruh kelompok sampel normal, dilanjutkan dengan menguji linieritas regresi. 3. Menghitung korelasi sederhana dan korelasi ganda. 4. Menguji signifikansi terhadap koefisien korelasi ganda dengan uji F. 5. Menentukan tingkat hubungan berdasarkan koefisien korelasi R. 6. Jika minimal salah satu dari ketiga kelompok sampel tidak normal, maka langkah selanjutnya menghitung koefisien korelasi sederhananya dengan Korelasi Rank Spearman. Langkah pengujian selanjutnya, sama seperti langkah ke‐3 hingga langkah ke‐5 di atas.

2. Data Hasil Non Tes

SEMNAS Matematika dan Pend. Matematika 2007 186 Untuk memvalidasi dan mengestimasi butir skala sikap menurut pendapat Sumarmo 2002 caranya yaitu : 1 Tentukan skor tiap subyek, 2 Tentukan kelompok tinggi dan kelompok rendah, 3 Tentukan mean skor kelompok tinggi x T dan kelompok rendah x R , 4 Tentukan variansi kelompok tinggi s T2 dan kelompok rendah s R2 , 5 Tentukan jumlah sampel kelompok tinggi nT dan kelompok rendah n R , 6 Hitung pengujian statistik dengan rumus t. Selanjutnya, untuk menganalisis respon siswa pada tes skala sikap II yang telah divalidasi, analisis tes dilakukan dengan tiga cara. Pertama, mencari rataan skor dari keseluruhan siswa. Kedua, mencari rata‐an per item soal dari seluruh siswa. Ketiga, mencari tingkat persetujuan siswa untuk masing‐masing item. Rata ‐rata respon siswa per item soal dikatakan positif bila rata‐rata respon siswa tersebut lebih besar dari skor netralnya. Begitu pula sebaliknya. Skor netral dihitung berdasarkan rata‐rata skor per item soal. Hasil Penelitian dan Pembahasan

1. Kemampuan Pengetahuan Penunjang

Hasil analisis perbedaan rata‐rata TPP dan KKM sesuai tabel 1. Tabel 1 Hasil Analisis Perbedaan Rata‐rata Data Tes Pengetahuan Penunjang dan Kemampuan Koneksi Matematika Jenis Tes Kelas x s χ 2hit χ 2tab F hit F tab, Nilai Makn a Eksperim en 21,8 4 4,6 7 1,66 13,3 t hitung 0,206 TPP Kontrol 22,0 2 3,4 4 2,41 11,3 1,84 2,06 t tabel 2,6 Tak berbe da Eksperim en 14,4 8 4,2 3,92 13,3 t hitung 2,14 Pretes KKM Kontrol 16,5 4,6 2,09 13,3 1,26 2,06 t tabel Tak berbe da Pend. Matematika 187 3 2,64 Eksperim en 37,4 8 7,2 6 5,47 13,3 t hitung 5,8 6 Postes KKM Kontrol 28,6 6 6,5 7 2,62 13,3 1,11 2,01 t tabel 2,64 Berbe da Berdasarkan hasil analisis data terhadap rata‐rata skor tes kemampuan pengetahuan penunjang pada kelas eksperimen dan kelompok kontrol, kedua kelompok memiliki kemampuan yang sama. Rata‐rata tingkat penguasaannya berada pada kualifikasi penguasaan sedang, artinya seluruh rata‐rata materi prasyarat telah cukup dikuasai oleh seluruh siswa sehingga kedua kelompok sampel penelitian sudah siap menerima dan beradaptasi dengan materi pelajaran yang akan diimplementasikan melalui pendekatan pembelajaran yang baru. Hal ini sesuai dengan pendapat Rhem Ratnaningsih,2003:103 bahwa pengetahuan yang dimiliki siswa akan membantu mengadaptasi pengetahuan baru.

2. Kemampuan Koneksi Matematik KKM Siswa