Model Regresi Cox Estimasi Parameter Dalam Model Regresi Cox Menentukan fungsi Partial Likelihood

dihasilkan secara harfiah dinamakan waktu survival Collet,1994. Penerapan dari analisis ini biasanya banyak dilakukan dibidang kedokteran yaitu berkaitan dengan pemodelan ketahanan hidup penderita penyakit tertentu Lee,1992 , dan dibidang produksi berkaitan dengan pemodelan tentang ketahanan hidup benda‐benda produksi Barlow dan Proschan,1996. Dalam analisis survival terdapat dua fungsi yang menjadi pusat perhatian yaitu fungsi survival dan fungsi hazard Collet,1994. Karakteristik analisis survival yang mengakomodasikan adanya sensoring membuat estimasi parameter pemodelan data survival dengan fungsi likelihood semakin komplek Fox,2002. Metode Maximum Likelihood Estimator MLE tidak dapat digunakan secara langsung karena adanya sensoring Collet,1994 dan model regresi Cox merupakan model semiparametrik, dimana hazard dasarnya merupakan fungsi nonparametrik tanpa spesifikasi distribusi tertentu Zhong, 2000. Metode Partial Likelihood merupakan metode MLE konditional yang mengakomodasi adanya sensoring Collet,1994 dan akan mengeliminasi fungsi nonparametrik hazard dasar serta mengkonversi masalah semiparametrik menjadi masalah parametrik Zhong,2000.

II. METODE STATISTIKA

2.1. Model Regresi Cox

Model regresi Cox merupakan model hazard proporsional dasar yaitu rasio hazardnya sama sepanjang waktu atau rasio hazardnya independen dengan waktu. Model ini dikemukan oleh D.R Cox 1972 sebagai berikut, untuk pengamatan ke‐i dari n individu : ... exp 2 2 1 1 pi p i i i x x x t h t h β β β + + + = exp i i t h t h x ′ = 1 SEMNAS Matematika dan Pend. Matematika 2007 860 dengan merupakan vektor dari variabel bebas, x 1 px ,..., , 2 1 ′ = p x x x x dan merupakan vektor dari koefisien regresi sedangkan merupakan fungsi hazard untuk individu yang mana semua nilai variabel bebasnya membuat vektor sama dengan nol,dinamakan hazard dasar baseline hazard . 1 px t h x

2.2. Estimasi Parameter Dalam Model Regresi Cox

Karakteristik analisis survival yang mengakomodasikan adanya sensoring membuat estimasi parameter pemodelan data survival dengan fungsi likelihood semakin komplek. Metode Maximum Likelihood Estimator MLE tidak dapat digunakan secara langsung karena adanya sensoring dan model regresi Cox merupakan model semiparametrik, dimana hazard dasarnya merupakan fungsi nonparametrik tanpa spesifikasi distribusi tertentu, maka digunakan Metode Maximum Partial Likelihood Estimator MPLE dengan langkah‐langkah sebagai berikut:

i. Menentukan fungsi Partial Likelihood

Menurut definisi fungsi Partial Likelihood dapat dinyatakan sebagai berikut: ∑ ∈ j j j t R l l i t h t h 2 dan jika kita menggunakan persamaan 1, fungsi hazard pada pembilang dan penyebut dapat diganti menjadi: ∑ ∈ ′ ′ j exp exp j t R l l x x 3 Matematika 861 kemudian dengan mengalikan persamaan tersebut sebanyak r waktu kematian dinamakan fungsi Partial Likelihood seperti pada persamaan berikut : ∏ ∑ = ∈ ′ ′ = r j t R l l j PL 1 j exp exp x x β 4 Misalkan terdapat data dengan n observasi waktu survival, dinotasikan oleh , dan ,.., , 2 1 n t t t i δ merupakan indikasi sensoring yang mana bernilai nol jika waktu survival ke‐i n i t i ,..., 2 , 1 , = merupakan tersensor tipe I, dan bernilai satu untuk lainnya. Fungsi partial likelihood pada persamaan 4 dapat ditulis sebagai berikut : i i n i t R l l i PL δ β ∏ ∑ = ∈ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ ′ ′ = 1 exp exp x x 5 ii. Menentukan Fungsi Log‐Partial Likelihood Untuk memperoleh nilai estimator parameter dengan MPLE terlebih dahulu harus menentukan persamaan log‐Partial Likelihoodnya, log PL. Dari persamaan Partial Likelihood 5 maka persamaan log‐Partial Likelihoodnya adalah sebagai berikut : 6 ⎭ ⎬ ⎫ ⎩ ⎨ ⎧ ′ − = ⎭ ⎬ ⎫ ⎩ ⎨ ⎧ ′ − ′ = ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∈ = = ∈ = 1 1 1 exp log exp log PL log i i t R l l p k ki k n i i t R l l i n i i x x x x β δ δ iii. Menentukan Turunan Pertama Fungsi Log‐Partial Likelihood Terhadap Parameter SEMNAS Matematika dan Pend. Matematika 2007 862 Dalam MPLE, setelah diperoleh persamaan log‐Partial Likelihood, langkah berikutnya adalah perlu menurunkan persamaan 6 terhadap parameternya kemudian menyamadengankan nol sebagai syarat perlu untuk memaksimumkan fungsi log‐Partial Likelihoodnya. Misalkan merupakan parameter yang berupa matrik berukuran 1 × p , maka fungsi log‐Partial Likelihoodnya harus diturunkan terhadap semua elemen matrik parameter . Misalkan terdapat parameter k β , maka turunan log PL terhadap p k ,..., 2 , 1 = k β adalah: p. 1,2,..., k dengan , exp exp PL log 1 = ⎪ ⎭ ⎪ ⎬ ⎫ ⎪ ⎩ ⎪ ⎨ ⎧ ′ ′ − = ∂ ∂ ∑ ∑ ∑ ∈ ∈ = i i t R l l t R l l kl ki n i i k x x x x δ β 7 iv. Mendapatkan Estimator Parameter Estimator MPLE untuk parameter k β , p k ,..., 2 , 1 = diperoleh dengan cara menyamadengankan nol pada persamaan 7, sebagai berikut : p 1,2,..., k dengan , exp exp 1 = = ⎪ ⎭ ⎪ ⎬ ⎫ ⎪ ⎩ ⎪ ⎨ ⎧ ′ ′ − ∑ ∑ ∑ ∈ ∈ = i i t R l l t R l l kl ki n i i x x x x δ 8 Persamaan diatas tidak dapat diselesaikan secara analitis karena masih dalam bentuk fungsi implisit. Oleh karena itu diperlukan metode lain untuk menyelesaikannya, dalam penulisan ini akan digunakan metode Newton‐ Raphson untuk mendapatkan nilai estimasi parameter melalui Software S ‐Plus. Berdasarkan metode Newton – Raphson, maka hal yang perlu dilakukan adalah mendapatkan turunan kedua dari fungsi log‐Partial likelihood u k β β ∂ ∂ ∂ PL log 2 . Untuk p k ,..., 2 , 1 = dan p u ,..., 2 , 1 = , maka : Matematika 863 9 exp exp exp exp exp PL log 2 1 ⎪ ⎪ ⎭ ⎪ ⎪ ⎬ ⎫ ⎪ ⎪ ⎩ ⎪ ⎪ ⎨ ⎧ ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ ′ ′ ′ − ′ ′ − = ∂ ∂ ∂ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈ = i i i i i t R l l t R l l kl t R l l ul t R l l t R l l ul kl n i i u k x x x x x x x x x δ β β dengan dan p k ,..., 2 , 1 = p u ,..., 2 , 1 =

2.3. Estimasi Fungsi Hazard Dasar