Data Primer yang Dibutuhkan

326

B. Cara Pengumpulan Data

Data primer diperoleh melalui pengukuran langsung. Dalam hal alat ukur yang terpasang di industri tersebut berfungsi normal akurat maka memungkinkan bagi auditor untuk menyalinmencatat data primer yang dihasilkan alat ukur tersebut. Dengan demikian auditor tidak perlu lagi melakukan pengukuran sendiri.

C. Periode Pengukuran

Secara umum pengukuran dilakukan secara sesaat danatau berkala, sekalipun suatu pengukuran secara sinambung on-line merupakan yang paling akurat. Periode pengukuran – pada titik tertentu - secara berkala dapat dilakukan, misal setiap 10 menit selama 2 jam.

7.4.2.2. Pengumpulan Data Sekunder

A. Data Sekunder yang Dibutuhkan

Data sekunder yang dibutuhkan meliputi:  Data proses produksi, PFD, SLD, dan lain-lain,  Desain peralatan terpasang berikut pola operasinya,  Data produksi bulanan 3 tahun terakhir, atau neraca massa produksi bila ada;  Konsumsi energi dan bahan bakar, atau neraca energi bila ada;  Dokumen modifikasi proses yang pernah dilakukan,  Permasalahan-permasalahan yang sering muncul akhir-akhir ini,  Standard Operating Procedure SOP.

B. Cara Pengumpulan Data

Pengumpulan data skunder umumnya dilakukan pada saat survei awal. Namun demikian pada saat pelaksanaan pengukuran data primer dapat juga sekaligus melengkapi kekurangan data sekunder. Pengumpulannya juga dilakukan dengan pengamatan serta interview terhadap operator dan pihak manajemen pabrik, untuk memperoleh pola konsumsi energi yang lebih rinci serta menggali peluang-penghematan energi yang dapat dilakukan.

C. Evaluasi Awal Hasil Pengumpulan

Berdasarkan data sekunder yang berhasil dikumpulkan, akan dilakukan review dan verifikasi data. Hal ini dimaksudkan agar data yang diperoleh memiliki validitas yang tinggi dan dapat dipercaya. Data yang dikumpulkan akan dievaluasi dan penghitungan awal. 327

7.4.3. Pemaparan Hasil Sementara Audit Energi

Setelah selesai melakukan pengamatan dan pengukuran pada sistem integrasi proses di plant maka auditor diharapkan bisa menyampaikan temuan-temuan sementara hasil audit lapangan. Beberapa temuan yang didapatkan tersebut, antara lain berisi mengenai kondisi best practice yang telah berjalan di plant, titik fokus area yang terdapat potensi penghematan energi, evaluasi sesaat pola operasi dan pemeliharaan, dan kondisi eksisting kinerja peralatan yang ada. 7 7 . . 5 5 . . A A N N A A L L I I S S I I S S S S T T U U D D I I K K A A S S U U S S P P A A D D A A S S I I S S T T E E M M I I N N T T E E G G R R A A S S I I P P R R O O S S E E S S

7.5.1. Penurunan Konsumsi Uap di Pabrik Acetic Anhydride

Di bawah ini terdapat proses produksi Acetic Anhydride: Gambar 7-27. Diagram Skema proses produksi Acetic Anhydride Villasin, Obenza, Lanuza, Nguyen