Desain Kalor dan Temperatur

450

10.3.5.6. Pengadaan Jasa, Produk, Peralatan, dan Energi

Pada penerapan SME, proses pengadaan jasa, produk, peralatan dan energi pada industri sering berperan pada kinerja energi. Untuk itu perlu dikomunikasikan kepada vendorsupplier bahwa industry telah menerapkan SME sehingga diterapkan kajian terhadap dampak konsumsi energi pada jasabarangenergi yang dipasok. Kemudian organisasiindustry juga harus memastikan bahwa dampak pengadaan tersebut terhadap kinerja energi dapat dievaluasi. Salah satu metode yang dianggap sesuai untuk evaluasi pengadaan barang terhadap kinerja energi adalah dengan menggunakan life cycle cost analysis. Beberapa kendala yang sering dihadapi pada pengadaan adalah diantaranya:  Komunikasi yang lemah antara bagian operasi dan bagian pengadaan  Tidak memasukkan energi sebagai pertimbangan dalam proses pengadaan rutin  Pertemuan-pertemuan yang membahas kinerja energi tidak melibatkan bagian pengadaan  Tidak melakukan review secara rutin terhadap penggunaan energi

10.3.6. Evaluasi Manajemen Energi

Tinjauan manajemen akan membantu organisasi untuk mencapai peningkatan berkelanjutan dan untuk menilai kesesuaian dan efektivitas SME. Fungsi utama pada tahapan ini adalah: 1. Mengevaluasi manajemen energi dan 2. Melaksanakan tinjauan manajemen

10.3.6.1. Mengevaluasi Manajemen Energi

Tiga kegiatan utama dalam mengevaluasi manajemen energi adalah: a. menganalisis parameter kritis, b. mengevaluasi kepatuhan terhadap peraturan dan persyaratan lain dan c. mengevaluasi pelaksanaan manajemen energi.

a. Menganalisis parameter Kritis:

Setiap SEU mempunyai parameter kritis yang merupakan parameter operasi kunci yang mempengaruhi kinerja energinya. Parameter tersebut harus di identifikasi, didokumentasi dan dikomunikasikan serta di monitor dan dikendalikan. Contoh paremeter kritis pada kompresor adalah tekanan, kekeringan udara dryness dan pressure drop.

b. Mengevaluasi kepatuhan terhadap peraturan dan persyaratan lain dan

Semakin awal dilakukan semakin baik, karena peraturan dan persyaratan yang terkait akan mempengaruhi langkah selanjutnya 451 Susun daftar peratuan dan persyaratan lainnya, mencakup:  Peraturan lokal, nasional maupun regional  Peraturan koorporasi, seperti pelaporan. Rencanakerja, data dll.  Persyaratan dari manajemen, contoh: Kinerja bulanan, budget tahunan, dll.  Kesepakatan sukarela, contoh kesepakatan dengan pembeli atau pemerintah, dll  Standar lain yang relevan, contoh: SNI atauISO 50001 Lakukan tinjauan status kepatuhan terhadap peraturan dan persyaratan lainnya dalam daftar secara periodik

c. Mengevaluasi pelaksanaan manajemen energi

Pelaksanaan manajemen energi dengan melakukan internal audit. Internal audit: a. Review menyeluruh dan independen pelaksanaan SME b. Pengecekan apakah SME secara efektif telah meningkatkan kinerja energi perusahaan c. Apakah target dan tujuan telah tercapai d. Apakah peningkatan kinerja energi berkelanjutan sudah tercapai

10.3.6.2. Melaksanakan Tinjauan Manajemen

Tujuan dilakukannya tinjauan manajemen adalah menunjukkan kepada manajemen puncak terhadap pelaksanaan SME, menekankan pada area mana perlu perbaikan, untuk mendapatkan dukungan terus-menerus dari manajemen puncak dan mengusulkan dan menyepakati rencana kedepan. Tinjauan manajemen berisi kegiatan berupa rapatpresentasi yang membahas hal- hal sebagai berikut:  Peningkatan kinerja energi  Pencapaian  Bagaimana mengatasi masalah, apakah sudah teratasi  Tindakan yang akan diambil selanjutnya Frekwensi pelaksanaan tinjauan manajemen berbeda-beda untuk setiap SEU dan sebaiknya dilakukan setelah tahap perencanaan selesai sehingga bisa mendapatkan support manajemen terhadap:  Penentuan target  Kebutuhan sumberdaya dan rencana aksi  Program yang akan dijalankan Input bahasan tinjauan manajemen harus meliputi:  Tindaklanjut dari hasil tinjauan manajemen sebelumnya  Tinjauan atas kebijakan energi