Heat Recovery dan Heat Exchanger
298 Dalam menentukan target utilitas, perlu dibuat suatu grafik minimum target
utilitas yang disebut dengan kurva komposit.
Gambar 7-5. Bentuk kurva komposit sederhana. Kurva komposit diagram T-H dibangun dengan membagi sumbu absis suhu ke
interval berdasarkan suplai dan target suhu aliran proses, dan menambahkan kontribusi entalpi aliran panas dan kebutuhan aliran dingin bersama-sama di
setiap interval suhu. Akhirnya, entalpi ini ditarik secara kumulatif terhadap suhu yang sesuai, sehingga satu kurva untuk aliran panas dan satu kurva untuk aliran
dingin.
Fenomena pertukaran panas dari satu media ke lainnya dikendalikan oleh aturan dasar yaitu:
Panas akan selalu ditransfer dari produk panas ke produk dingin. Selalu ada perbedaan temperatur di antara produk
Target Utilitas Panas
T e
mp e
ra tu
r, [
o
C ]
Entalpi, [MMkcalh]
Kurva Komposit Panas
Kurva Komposit Dingin Target Utilitas Dingin
Titik Pinch
Kurva Komposit
299 Panas yang hilang dari produk panas adalah sebanding dengan jumlah panas yang
diambil oleh produk dingin, kecuali untuk energi yang hilang ke lingkungan sekitar. Bayangkan terdapat suatu proses seperti Gambar 7-6. Ada reaktor kimia, yang
digambarkan sebagai black box. Liquida dimasukkan ke dalam reaktor dan dipanasi dari suhu ambient hingga suhu operasi reaktor. Sebaliknya, produk berupa liquida
panas dari sistem separasi harus didinginkan ke suhu yang lebih rendah. Juga terdapat sejumlah panas yang dibutuhkan dan tidak tersedia untuk reaktor.
Gambar 7-6. Aliran proses sederhana [Kemp, 2007]. Setiap aliran yang harus dipanaskan atau didinginkan, tetapi tidak mengubah
komposisi, didefinisikan sebagai aliran. Umpan dingin membutuhkan pemanasan, dikenal sebagai aliran dingin. Sebaliknya, produk panas yang harus didinginkan
disebut aliran panas. Proses reaksi bukan merupakan aliran, karena melibatkan perubahan dalam komposisi kimia; dan aliran make-up juga bukan aliran, karena
tidak dipanaskan atau didinginkan. Dari Gambar 7-6 dapat ditabelkan seperti tampak pada Tabel 7-1.
Tabel 7-1 Data untuk 2 contoh aliran
Laju alir massa
Kapasitas panas
spesifik Laju alir
kapasitas panas
Suhu awal masuk
Suhu akhir
target Heat
load W, [kgs]
C
p
, [kJkgK] CP, [kWK]
T
S
, [°C] T
T
, [°C] H, [kw]
Aliran dingin 0,25
4 10
20 200
-180 Aliran panas
0,4 4,5
1,8 150
50 +180
Untuk melakukan pemanasan dan pendinginan, steam heater harus ditempatkan pada aliran dingin, dan water cooler pada aliran panas. Arus seperti yang diberikan
dalam Tabel 7-1. Jelas, kita perlu untuk memasok pemanasan sebesar 180 kW dan pendinginan 180 kW untuk mengoperasikan proses. Sehingga dibutuhkan proses
pertukaran panas yang digambarkan seperti tampak pada Gambar 7-7. Reaktor
Masukan
Produk Pemanas
Pendingin 200°C
150°C 20°C
50°C H
C
300 Gambar 7-7. Aliran proses sederhana dengan pertukaran panas [Kemp, 2007].
Bisakah kita mengurangi konsumsi energi? Ya. Jika kita dapat me-recovery panas dari aliran panas dan menggunakannya untuk memanaskan aliran dingin dalam heat
exchanger, kita akan membutuhkan sedikit uap dan air untuk memenuhi tugas yang tersisa. Susunan diagram alir kemudian menjadi seperti pada Gambar 7-7. Idealnya,
tentu saja, kita ingin me-recovery semua 180 kW pada aliran panas untuk memanaskan arus dingin. Namun, hal ini tidak mungkin karena keterbatasan suhu.
Dengan Hukum Kedua Termodinamika, kita tidak bisa menggunakan aliran panas pada 150 °C untuk memanaskan aliran dingin pada 200 °C Seperti dalam laporan
informal Hukum Kedua, Anda tidak bisa merebus ketel di atas es. Jadi pertanyaannya adalah, berapa banyak panas yang dapat kita recover, seberapa besar
seharusnya exchanger, dan berapa suhu di sekitarnya?
Sehingga dapat dikatakan, teknologi pinch untuk integrasi panas terbagi ke dalam tiga pokok tugas yaitu:
Mengidentifikasi target desain, seperti konsumsi minimum utilitas steam, air pendingin, dan lain-lain, jumlah minimum unit pertukaran panas exchanger,
pemanas, danatau pendingin, luas permukaan minimum unit pertukaran panas, dan lain-lain.
Sintesis. Merancang jaringan penukar panas yang mencapai target desain. Retrofit. Memodifikasi proses yang ada untuk memaksimalkan penggunaan
proses-ke-proses pertukaran panas dan meminimalkan penggunaan utilitas eksternal melalui perubahan proses yang efektif.