Mengembangkan Rencana Tindak Kalor dan Temperatur

447 Contoh pengembangan rencana aksi:  Tujuan: mengurangi penggunaan gas alam PT.XXX sebesar 15 pada tahun 2014  Target: mengurangi penggunaan gas alam di unit Furnace sebesar 25 pada tahun 2014  Tindakan: memasang preheater pada udara yang akan masuk Furnace  Pelaksana:  Desain -departemen mekanik  Instalasi -kontraktor  Pengetesan -departemen mekanik dan perawatan  Verifikasi hasil -departemen mekanik  Jadwal Pelaksanaan Tindakan Minggu ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Desain Instalasi Pengetesan Verifikasi

10.3.5. Melaksanakan Rencana Manajemen Energi

10.3.5.1. Kompetensi, Pelatihan Training, dan Kepedulian Awareness

Kompetensi mengacu pada orang-orang yang memiliki keterampilan yang dibutuhkan, pengetahuan, kualifikasi, dan kapasitas untuk melakukan tugas mereka yang secara signifikan dapat mempengaruhi penggunaan energi atau pelaksanaan SME. Hal ini biasanya dinilai berdasarkan kombinasi pendidikan, pelatihan, keterampilan dan pengalaman dari orang yang relevan. Tenaga kerja yang kompeten sangat penting dalam melaksanakan SME organisasi dan mencapai peningkatan kinerja energi. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan SME, memastikan kontrol dari penggunaan energi yang signifikan dan mencapai tujuan energi dan target harus diatasi. Untuk SDM yang terkait dengan SEU harus dipastikan bahwa semua memiliki kompetensi yang diperlukan, jika masih belum memadai maka perlu dilakukan identifikasi kebutuhan pelatihantraining yang diperlukan untuk mengendalikan SEU. Pada dasarnya, pelatihan yang tepat harus diberikan kepada semua personil yang relevan. Pelatihan ini harus mencakup konsep umum manajemen energi serta pelatihan keterampilan biasanya on-the-job untuk memungkinkan personil untuk melaksanakan tugas mereka dengan kesadaran tentang dampak kegiatan mereka dapat memiliki pada kinerja energi. Tingkat dan level pelatihan bervariasi sesuai dengan fungsi pekerjaan. Misalnya, pelatihan kesadaran energi umum harus disediakan untuk semua karyawan; dan pelatihan audit energi harus disediakan bagi 448 mereka yang bertanggung jawab pada profil energi. Dalam hal menumbuhkan kesadaran penghematan energi, maka organisasi harus memastikan bahwa personnel yang bekerja pada organisasi tersebut memiliki kesadaran terhadap beberapa hal berikut ini: 1 Kebijakan energi 2 Prosedur 3 Peran, tanggung jawab dan otoritas 4 Manfaat meningkatkan kinerja energi 5 Dampak aktual atau potensial, sehubungan dengan penggunaan energi dan konsumsi, 6 Bagaimana tindakan mereka berkontribusi terhadap pencapaian tujuan dan target kinerja energi

10.3.5.2. Komunikasi

komunikasi yang dilakukan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu komunikasi internal dan eksternal. Yang dimaksud komunikasi internal adalah komunikasi didalam organisasi itu sendiri yang meliputi komunikasi antara level yang berbeda didalam organisasi, departemen ataupun shift. Jenis komunikasi bisa menggunakan media email, intranet, bulletin, layar monitor dll. Sedangkan komunikasi eksternal adalah komunikasi yang dilakukan keluar fasilitas organisasi seperti komunikasi dengan regulator, anggota komunitas , media, yang menggunakan media seperti pertemuan- pertemuan, surat khabar, televisi, dll. Kendala yang dihadapi dalam komunikasi adalah adanya kebiasaan yang mengacuhkan terhadap mekanisme yang selama ini sudah ada, terlambat atau tidak memberikan feedback , tidak melibatkan personnel lain didalam organisasi pada proses pengusulan.

10.3.5.3. Dokumentasi

Dokumentasi dalam sistem manajemen akan membantu dalam kedua pelaksanaan SME dan mempromosikan pemahaman implementasi sistem. Dokumentasi membantu organisasi mengkomunikasikan maksud dan memastikan bahwa kegiatan yang berhubungan dengan energi dilakukan secara konsisten sesuai dengan persyaratan. Dokumentasi memberikan informasi dan bukti-bukti pendukung untuk menunjukkan efektivitas dan efisiensi SME dalam bentuk file elektronik atau salinan kertas. Menurut standar ISO 50001, organisasi dituntut untuk mendokumentasikan informasi yang menggambarkan unsur-unsur inti SME mereka. Secara singkat, berikut yang harus didokumentasikan dalam SME yaitu:  Ruang lingkup dan batasan sistem;  Kebijakan energi;  Proses perencanaan energi termasuk metodologi dan kriteria yang digunakan untuk mengembangkan energi review, baseline energi dan metodologi untuk menentukan baseline dan memperbarui indicator kinerja energi EnPi;