Data yang Dibutuhkan Pengumpulan Data Primer

81

B. Periode Pengukuran

Periode pengukuran dan pengambilan data ini juga sangat penting untuk diketahui. Umumnya untuk mengetahui profil penggunaan energi listrik total yang masuk ke dalam pabrik, pengukuran pada main incoming power dapat dilakukan setidaknya selama 3 – 7 hari dengan scanning rate 1 menit. Hal ini penting untuk mengetahui kurva beban harian dan mingguan. Dengan cara ini dapat diketahui adanya perbedaan penggunaan daya siang dan malam hari, serta hari kerja dan hari libur. Untuk beban-beban yang sifatnya konstan sepanjang hari, seperti penggunaan listrik untuk heater, motor yang bebannya tetap, biasanya hanya diperlukan pengukuran spot atau sesaat yang sebaiknya dilakukan lebih dari sekali. Pada motor yang bebannya variatif, diperlukan pengukuran secara on-line setidaknya selama 24 jam.

C. Penentuan Titik Pengukuran

Salah satu hal yang sangat menentukan sukses tidaknya pengambilan data adalah titik pengukuran. Titik pengukuran untuk pengambilan data primer perlu diperhatikan dan dipastikan bahwa pada titik tersebut dapat mewakili sistem atau peralatan yang akan diaudit. Titik pengukuran yang sering dilakukan adalah incoming power pada panel utama tegangan menengah pada sisi industri yang diaudit bila memungkinkan. Kemudian outgoing ke masing-masing trafo ataupun bisa dilakukan pengukuran pada incoming pada panel tegangan rendah yang merupakan outgoing dari transformator. Pengukuran juga perlu dilakukan pada masing-masing penyulangfeeder untuk mengetahui distribusi penggunaan energi listriknya berdasarkan jenis beban. Salah satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah pengukuran penggunaan energi listrik pada motor-motor listrik yang dioperasikan yang kemungkinan dapat diterapkan pengaturan putaran dengan variabel speed drive atau inverter. Gambar 3-5 memperlihatkan contoh pemasangan alat ukur pada suatu industri. Lokasi pemasangan alat ukur harus disepakati dengan auditee. Jika diperlukan tambahan pekerjaan untuk pemasangan alat ukur harus disetujui oleh pihak auditee dan dikerjakan sebelum survei lapangan dilaksanakan. Pemasangan peralatan ukur harus didampingi oleh pihak auditee atau jika memungkinkan dilakukan oleh pihak auditee dengan supervisi dari auditor. Setiap data primer yang diperoleh dicatat dan dimasukkan ke dalam berita acara pengumpulan data primer untuk disampaikan dan disetujui oleh pihak auditee pada saat pertemuan penutup. Pengukuran untuk menentukan efisiensi transformator dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu langsung dan tidak lansung. Metode langsung sangat praktis dan sederhana. Dengan mengetahui daya input, yaitu daya yang masuk pada sisi tegangan primer dan daya yang keluar pada sisi sekunder, efisiensi dapat ditentukan dengan menggunakan konfigurasi Gambar 3-6 a. Namun demikian peralatan ukur lebih lengkap dibanding dengan cara tidak langsung, karena memerlukan trafo arus dan trafo tegangan pada sisi tegangan tingginya 20 kV. Konfigurasi titik-titik pengukuran 82 dapat dilihat pada Gambar 3-6. Sedangkan Gambar 3-6b merupakan pengukuran untuk menentukan efisiensi transformator secara tidak langsung. Gambar 3-5. Penentuan titik pengukuran sistem kelistrikan.

D. Pelaksanaan Pengukuran

Pada saat pelaksanaan pengukuran di lapangan, auditor harus memastikan bahwa cara pemasangan alat ukur sudah benar, sesuai, dan tepat. Apabila pengambilan arus dilakukan dengan tapping arus dari alat CT current transformer yang terpasang, maka pastikan bahwa pemasangan CT alat ukur sudah sesuai dengan fasa dan polaritasnya. Amper-meter existing mempunyai 2 terminal, yang satu adalah arus Pengukuran online Pengukuran spot atau sesaat