Persiapan Teknis KESIMPULAN DAN REKOMENDASI KEPUSTAKAAN
76 Peralatan audit energi pada sistem kelistrikan terdiri atas peralatan-peralatan
ukur, pendukung, dan pelindung keselamatan safety. Alat-alat ukur yang akan digunakan adalah alat-alat ukur yang sudah dikalibrasi sehingga akan menjamin
ketepatan atau keakuratan nilai yang diperolehnya. Persiapannya meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Membuat daftar peralatan yang akan dibawa dan digunakan di lapangan atau pada saat pengukuran. Daftar tersebut memuat informasi:
a.1. Klasifikasi peralatan: 1 alat ukur, 2 alat bantu atau pendukung, dan 3 alat pelindung keselamatan.
a.2. Pada masing-masing klasifikasi tersebut di atas dituliskan nama, merek, dan jumlah alat.
b. Memeriksa dengan cermat setiap peralatan yang akan dibawa dan digunakan. Pemeriksaan lebih dikhususkan pada kondisi peralatan. Khusus peralatan ukur,
alat harus dalam kondisi baik, berfungsi atau dapat dioperasikan, dan sudah dikalibrasi.
c. Mengemas peralatan dengan hati-hati, aman, dan benar untuk menghindari kerusakan pada saat perjalanan menuju lokasi atau lapangan.
Rincian peralatan yang dipersiapkan dapat dilihat pada Gambar 3-4.
Alat Ukur Pendukung
Keselamatan
Power Analyser
HIOKI 3169-203169-21 Clamp on Power HiTESTER
http:pdf.directindustry.compdf hioki-ee-corporationhioki-3169-20-
3169-21-clamp-power-hitester 16624-229279.html
Kabel-Gulung Listrik
25 m Power Extension Lead WReel-3 Sockets
http:www.dealsdirect.com.au 25m-power-extension-lead-w-reel-
3-sockets
Pelindung kepala Helm
MSA VGARD 500 Safety Hard Hat cw ratchet harness
http:www.sitebox.ltd.ukmsa-vgard- 500-safety-hard-hat-cw-ratchet-harness-
oMSA_VGARD500rs
Current Transformer
METSECT5VF060 http:www.schneider-
electric.comproductswwen4100 -power-energy-monitoring-system
4155-current-transformers950-ct Current Transformer
Alat Kelistrikan
Electric tool set http:id.aliexpress.comitem6
2-in-1-Electric-Tool-Set-Practical- household-Combination-tool-kit-
Hammer-Plier-Screwdrivers- Wrenches-Socket394213113.
html?recommendVersion=1
Kacamata keselamatan
Hornets safety glasses http:www.1staidsupplies.comproduct
shornets-safety-glasses-992
77
Clamp-on Power Meter
Hioki 33285 Digital Clamp Meter http:www.powerutility.com.aui
ndex.phpclamp-meters-5hioki- 3285-digital-clamp-meter
Kamera Digital
http:www.xmit.cc20140630 where-you-can-find-cheap-
cannon-digital-cameras
Pelindung mulut dan hidung
http:rajahmundry.all.bizsafety-nose- mask-g210547
Digital Multimeter
Fluke 787EUR TRMS http:www.conrad.comceenpr
oduct124374Fluke----787EURTRMS- digital-multimeter-ProcessMeter-
CAT-III-1000-V
Laptop
http:www.anandtech.comsho w6880best-budget-laptops-
april-2013
Sarung tangan listrik
http:www.cablejoints.co.uksub- product-detailscable-socksinsulating-
gloves-class-4
Kamera infra-merah termografi
https:www.instrumart.comprod ucts33003fluke-tis-thermal-
imaging-scanner
Pakaian keselamatan
http:www.pioneerprotectiveproducts. comproduct.php227SAFETY+POLY-
COTTON+COVERALL
Lux Meter
Lutron Digital Lux Meter http:sukm.indonetwork.co.
id2743076lutron-lux-meter- lx-101a.htm
Sepatu keselamatan
http:www.mr-shopping.netshop ShoesMensBoots5071659121106828
timberland_pro_men-s_8_titan_safety_ toe_boots_cappucino.html
Lampu senter
https:www.ikamart.comelektronikel ektronika-lainnya157041jual-senter-
swat-lalin-kompas-98000w-2-cahaya- murah-grosir-eceranad-image-1
Catatan : Daftar peralatan tersebut dimaksudkan hanya untuk ilustrasi. Terkait dengan merek, tipe, jenis, dan sebagainya tidak menjadi pedoman atau referensi.
Gambar 3-4. Peralatan untuk audit energi pada sistem kelistrikan.
78
3 3
. .
2 2
. .
3 3
. .
Persiapan dan Pengarahan K-3
Sebelum anggota tim diberangkatkan ke lokasi atau industripabrik yang akan diaudit energinya, Koordinator wajib mengingatkan atau memberikan pengarahan di
bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau lazim dikenal dengan sebutan K-3. Pengertian K-3 berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia PP Nomor 50
Tahun 2012, Bab I, Pasal 1, butir 2 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
Hal-hal yang perlu dilaksanakan oleh setiap personil atau anggota tim audit energi yang akan beraktivitas di industri atau pabrik dan lingkungannya, terkait dengan
ketentuan K-3 setidaknya adalah: 1 melaksanakan prosedur K-3, 2 menangani situasi darurat, dan 3 menyesuaikan perilaku kerja.
Uraian rinci mengenai ketiga hal di atas dapat dilihat pada Bab 2, Subbab 2.2.5.1 sampai dengan 2.2.5.3.
3 3
. .
2 2
. .
4 4
. .
Mobilisasi Personil dan Peralatan
Koordinator berkoordinasi dengan personil di industri yang akan diaudit mengenai tanggal dan jam keberangkatan Tim menuju Industri yang akan diaudit.
Setelah mendapat konfirmasi dari personil di industri yang akan diaudit serta kelengkapan administasi telah dipenuhi maka Koordinator segera memberangkatkan
Tim beserta kelengkapan peralatannya menuju Industri yang akan diaudit dengan menggunakan sarana transportasi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan lokasinya.
3 3
. .
3 3
. .
P P
E E
N N
G G
U U
M M
P P
U U
L L
A A
N N
D D
A A
T T
A A
P P
R R
I I
M M
E E
R R
D D
A A
N N
S S
E E
K K
U U
N N
D D
E E
R R
Pada tahap pengumpulan data primer dan sekunder ini pengalaman atau “jam
terbang” para auditor energi sangat menentukan. Semakin tinggi “jam terbang”-nya maka kualitas di samping kuantitas data yang dihasilkan akan semakin baik. Di
samping itu, s emakin tinggi “jam terbang” seorang auditor energi maka
kemamp uannya dalam “mengendus” adanya potensi penghematan energi semakin
tinggi pula. Hal ini akan sangat bermaanfaat pada saat dituangkan dalam laporan, khususnya pada subbab analisis.
Tahap pengumpulan data primer dan sekunder sering pula disebut dengan tahap pengukuran. Hal ini dikarenakan pada tahap ini dilakukan pengukuran untuk
mendapatkan data primer. Misalnya, untuk mendapatkan data konsumsi energi listrik selama 3 x 24 jam, auditor perlu melakukan pengukuran secara langsung.
Pengukuran dilaksanakan tanpa mengganggu aktivitas pabrik. Artinya, selama dilakukan pengukuran, sistem kelistrikan di pabrik tetap beroperasi sebagaimana
mestinya.
79
3 3
. .
3 3
. .
1 1
. .
P P
e e
m m
a a
p p
a a
r r
a a
n n
T T
a a
h h
a a
p p
a a
n n
d d
a a
n n
P P
r r
o o
s s
e e
s s
P P
e e
l l
a a
k k
s s
a a
n n
a a
a a
n n
A A
u u
d d
i i
t t
E E
n n
e e
r r
g g
i i
Sebelum kegiatan pengumpulan data primer dan sekunder dilaksanakan, tim auditor disarankan untuk melakukan prosesi pembukaan kepada pemilik atau
pengelola industri – lazim disebut dengan auditee atau pihak yang akan diaudit -
sebagaimana layaknya seorang tamu. Langkah pembukaan ini merupakan langkah awal yang akan mengantarkan auditor melaksanakan langkah kegiatan selanjutnya.
Pada rapat pembukaanopening meeting, auditor harus mampu memaparkan data-data kelistrikan yang dibutuhkan. Di samping itu pengenalan tim surveiaudit,
pemaparan latar belakang, maksud, tujuan dan lingkup survei, pemaparan tim auditee tentang sistem yang disurvei dan pemaparan agenda survei. Perkenalan tim
auditor sistem kelistrikan dan tim auditee dilakukan pula pada acara ini. Pengenalan tim dimaksudkan agar masing-masing pihak dapat mengetahui siapa saja yang akan
melakukan survei lapangan.
Dalam pengenalan tim, ketua tim survei harus memperkenalkan nama anggota tim, posisi serta tugasnya di dalam survei. Jika diperlukan, dapat ditambahkan latar
belakang dan kompetensi anggota tim, supaya komunikasi dengan pihak auditeeobyek survei dapat lebih mudah. Dari pihak auditee, harus diperkenalkan
juga siapa yang bertanggungjawab dan mendampingi dalam pengumpulan data sistem kelistrikan.
Auditor sistem kelistrikan memaparkan tentang data-data sekunder yang dibutuhan termasuk data peralatan listrik, data penggunaan energi litrik, spesifikasi
peralatan, dan catatan operasional pabrik log sheet. Auditor juga menyampaikan titik-titik pengukuran yang akan dilakukan, baik secara online maupun secara sesaat
atau spot.
3 3
. .
3 3
. .
2 2
. .
P P
e e
l l
a a
k k
s s
a a
n n
a a
a a
n n
P P
e e
n n
g g
u u
m m
p p
u u
l l
a a
n n
D D
a a
t t
a a
P P
r r
i i
m m
e e
r r
d d
a a
n n
S S
e e
k k
u u
n n
d d
e e
r r
Pelaksanaan pengumpulan data primer dan sekunder merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan audit energi yang sangat menentukan. Kegiatan ini mencakup
pengumpulan data, baik data primer maupun sekunder. Data primer adalah data yang diukurdiambil secara langsung oleh auditor. Sedangkan data sekunder
merupakan data yang selama ini dicatat dan dilaporkan oleh auditee, termasuk data spesifikasi peralatan.
Data sekunder bisa berupa rekening listrik, single line diagram, spesifikasi peralatan, nama peralatan, dan beberapa data hasil pengukuran yang telah diolah
oleh auditee. Dalam pelaksanaan audit energi ini, tim auditor harus didampingi oleh tim auditee yang paham sistem kelistrikan industri tersebut. Pelaksanaan survei
dilakukan sesuai dengan jadwalagenda yang telah disepakati pada saat pertemuan pembukaan. Perlu dipastikan kesiapan auditee untuk menyediakan semua data yang
diperlukan selama survei lapangan berlangsung.
Selama pelaksanaan survei lapangan, auditor wajib menggunakan alat bantu keselamatan, seperti helm, penutup telinga earplug, sepatu keselamatan safety
shoes, masker, dan lain-lain sesuai dengan apa yang dipersyaratkan oleh auditee
80 untuk melakukan aktivitas di lingkungan kerja perusahaan. Jika diperlukan
persyaratan-persyaratan khusus untuk auditor dalam melaksanakan survei, maka persyaratan-persyaratan tersebut harus dipersiapkan terlebih dahulu dan mendapat
persetujuan dari pihak auditee.
Pada prinsipnya pelaksanaan survei lapangan bertujuan untuk melakukan pengumpulan serta verifikasi data primer dan data sekunder yang akan digunakan
untuk melakukan analisis. Berdasarkan hasil analisis terhadap data primer dan sekunder tersebut kemudian ditarik kesimpulan hasil audit dan dikeluarkan
rekomendasi-rekomendasi perbaikan ke depan. Oleh karena itu setiap data yang diperoleh harus dapat dipertanggungjawabkan dan dikonfirmasi kepada auditee
untuk diminta persetujuan menggunakan data tersebut sebagai basis untuk melakukan analisis.
Selain itu, semua data yang diperoleh harus melalui proses verifikasi terlebih dahulu untuk memastikan bahwa data tersebut adalah valid dan layak untuk
digunakan pada proses analisis selanjutnya. Data primer merupakan data yang dikumpulkan atau diambil secara langsung oleh tim auditor. Data-data berupa foto-
foto dan data listrik dengan melakukan pengukuran. Pengumpulan data primer dilakukan pada lokasi yang telah ditentukan dengan menggunakan peralatan ukur dan
metoda pengukuran yang disepakati dengan auditee sebelumnya. Pengambilan data primer dapat dilakukan secara spot ataupun secara online sesuai dengan
karakteristik data yang diperlukan dan kebutuhan untuk analisis.
Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang dibawa sendiri atau alat ukur yang
terpasang di lapangan dengan syarat alat ukur tersebut dipastikan dapat bekerja secara normal dan telah dikalibrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Saat
melakukan pengukuran tidak diperbolehkan terjadi pemutusan suplai daya sehingga tidak mengganggu proses produksi.