Data Kelistrikan Data Termal

356

C. Data Pendukung - Kerusakan dan Modifikasi

Data kerusakan dan modifikasi pada tahap awal dapat ditelusuri dari wawancara dengan pengelola gedungperalatan. Dalam wawancara tersebut perlu ditelusuri sebab-sebab terjadinya kerusakaan dan modifikasi. Selain itu juga informasi cara-cara pengoperasian dan perawatan yang mungkin mempengaruhi kondisi peralatan. Adapun secara kuantitatif beberapa kondisi peralatan dapat diketahui dari pengukuran kelistrikan. Selain itu kerusakan dapat ditandai pula dengan adanya kebocoran arus serta panas, bising, dan vibrasi yang tidak normal. - Pengaturan Chiller Data setting chiller dapat dilihat di panel chiller, contohnya pada Gambar 8-13. Data yang diambil adalah data setting temperatur keluar evaporator. Sumber: http:www.surplus-used-equipment.com Gambar 8-13. Layar panel chiller - Jumlah Refrigeran Jumlah refrigeran dapat dilihat melalui indikator tekanan atas dan bawah refrigeran, seperti pada Gambar 8-14. Sebagai alternatif dan pembanding dapat pula dilihat dari temperatur kerja refrigeran di panel chiller. Sumber: http:shanghaimeluck.en.alibaba.com Gambar 8-14. Indikator tekanan kerja chiller. 357 - Pengerakan Scaling Pengerakan yang terjadi pada koil evaporator kondenser chiller dapat diketahui dari perbedaan temperatur antara refrigeran dengan air keluar koil temperature approach. Sebagai alternatif dan pembanding dapat pula dilihat dari penurunan tekanan air yang melewati koil. Kemudian nilai ini dibandingkan dengan grafik penurunan tekanan air terhadap debit aliran pada spesifikasi chillerkoil. - Sirkulasi Udara Pendingin Masalah sirkulasi singkat pada udara pendingin di kondensermenara pendingin diketahui persentase udara buangan keluar yang masuk kembali untuk mendinginkan. Untuk itu perlu diambil data udara lingkungan, udara masuk, dan udara keluar pendingin. Titik pengukurannya tampak pada Gambar 8-15. T o T i T o T i T a Gambar 8-15. Titik pengukuran data sirkulasi udara pendingin. - Kebocoran “Dingin” Pada Isolasi Pipa Kisaran kebocoran energi sepanjang pipa distribusi diketahui dari selisih temperatur air pendingin pada hulu dan hilirnya. 8 8 . . 3 3 . . 2 2 . . P P e e n n g g u u m m p p u u l l a a n n D D a a t t a a S S e e k k u u n n d d e e r r Data sekunder yang dikumpulkan adalah: a. As built drawing yang mencakup gambar diagram sistem chiller, layout instalasi, dan daftar peralatan; b. Dokumen spesifikasi teknik chiller; c. Dokumen awal operasional chiller data komisioning; d. Catatan rutin operasional chiller; e. Riwayat perbaikan dan penggantian chiller. Secara umum, data sekunder yang terkait kondisi awal chiller tampak pada Tabel 8-4.