Menganalisis parameter Kritis: Mengevaluasi kepatuhan terhadap peraturan dan persyaratan lain dan

451 Susun daftar peratuan dan persyaratan lainnya, mencakup:  Peraturan lokal, nasional maupun regional  Peraturan koorporasi, seperti pelaporan. Rencanakerja, data dll.  Persyaratan dari manajemen, contoh: Kinerja bulanan, budget tahunan, dll.  Kesepakatan sukarela, contoh kesepakatan dengan pembeli atau pemerintah, dll  Standar lain yang relevan, contoh: SNI atauISO 50001 Lakukan tinjauan status kepatuhan terhadap peraturan dan persyaratan lainnya dalam daftar secara periodik

c. Mengevaluasi pelaksanaan manajemen energi

Pelaksanaan manajemen energi dengan melakukan internal audit. Internal audit: a. Review menyeluruh dan independen pelaksanaan SME b. Pengecekan apakah SME secara efektif telah meningkatkan kinerja energi perusahaan c. Apakah target dan tujuan telah tercapai d. Apakah peningkatan kinerja energi berkelanjutan sudah tercapai

10.3.6.2. Melaksanakan Tinjauan Manajemen

Tujuan dilakukannya tinjauan manajemen adalah menunjukkan kepada manajemen puncak terhadap pelaksanaan SME, menekankan pada area mana perlu perbaikan, untuk mendapatkan dukungan terus-menerus dari manajemen puncak dan mengusulkan dan menyepakati rencana kedepan. Tinjauan manajemen berisi kegiatan berupa rapatpresentasi yang membahas hal- hal sebagai berikut:  Peningkatan kinerja energi  Pencapaian  Bagaimana mengatasi masalah, apakah sudah teratasi  Tindakan yang akan diambil selanjutnya Frekwensi pelaksanaan tinjauan manajemen berbeda-beda untuk setiap SEU dan sebaiknya dilakukan setelah tahap perencanaan selesai sehingga bisa mendapatkan support manajemen terhadap:  Penentuan target  Kebutuhan sumberdaya dan rencana aksi  Program yang akan dijalankan Input bahasan tinjauan manajemen harus meliputi:  Tindaklanjut dari hasil tinjauan manajemen sebelumnya  Tinjauan atas kebijakan energi 452  Tinjauan atas kinerja energi dan EnPI terkait  Hasil tinjauan kepatuhan peraturan dan persuaratan lainnya yang berlaku untuk perusahaan  Tingkat pencapaian obyektif dan target energi  Hasil internal audit EnMS  Status tindakan perbaikan dan pencegahan  Proyeksi kinerja energi diperiode berikutnya  Rekomendasi peningkatan Output dari tinjauan manajemen energi berupa:  Kesepakatan tentang perubahan kinerja energi diperusahaan  Perubahan kebijakan energi  Perubahan EnPIs;  Perubahan Kebijakan, target atau elemen lain dari EnMS  Perubahan komitmen penyediaan sumberdaya  Perubahan peraturan dan persyaratan lainnya 1 1 . . 4 4 . . A A U U D D I I T T E E N N E E R R G G I I P P A A D D A A S S I I S S T T E E M M M M A A N N A A J J E E M M E E N N E E N N E E R R G G I I

10.4.1. Tujuan

Tujuan pelaksanaan audit energi pada sistem manajemen energi adalah untuk:  Memperoleh gambaran secara lengkap dan menyeluruh tentang penerapan sistem manajemen energi sekaligus melakukan evaluasinya;  Memberikan rekomendasi pelaksanaan sistem manajemen energi.

10.4.2. Ruang Lingkup

10.4.2.1. Ruang Lingkup Kajian

Ruang lingkup kajian audit energi pada sistem manajemen energi secara ringkas adalah:  Menyesuaikan dengan ruang lingkup penerapan sistem namajemen energi di industri yang bersangkutan;  Penelusuran dokumen-dokumen yang terkait dengan penerapan sistem manajemen energi di industri yang bersangkutan;

10.4.2.2. Ruang Lingkup KegiatanPekerjaan

Sedangkan yang dimaksud dengan ruang lingkup kegiatanpekerjaan adalah hal- hal apa saja yang mesti dilakukan dalam melaksanakan kegiatan atau pekerjaan audit energi pada sistem manajemen energi.