Pembentukan Tim Audit Energi

32 Tabel 2-3 Contoh Susunan Tim Audit Energi No SubtimKegiatan PersonilPenanggung-jawab Jumlah [orang] 1. Koordinasi Kegiatan Keseluruhan Manajer Tim 1 2. Sistem Kelistrikan Koordinator Subtim Sistem Kelistrikan Ahli Sistem kelistrikan 1 Teknisi Sistem Kelistrikan 2 3. Sistem Pembangkit Uap Boiler Koordinator Subtim Sistem Pembangkit Uap Ahli Pembangkit Uap atau Boiler 1 Teknisi Sistem Pembangkit Uap 2 4. Sistem Diesel-Generator Ahli Sistem Diesel Generator 1 5. Sistem Distribusi Uap Ahli Sistem Distribusi Uap 1 6. Sistem Integrasi Proses Ahli Sistem Integrasi Proses 1 7. Sistem Chiller Ahli Sistem Chiller 1 8. Sistem Pompa Ahli Sistem Pompa 1 9. Sistem Manajemen Energi Ahli Manajemen Energi 1 10. Penyusunan Laporan Gabungan Koordinator Penyusunan Laporan Gabungan 1 Penyusun Laporan 2 Catatan: Ahli Manajemen Energi dapat dirangkap oleh Manajer Tim Penyusun Laporan Gabungan sebaiknya ada yang merangkap sebagai koordinator subtim audit energi danatau anggota subtim audit energi. Tabel 2-4 Kualifikasi Anggota Tim Audit Energi No Jabatan Pengalaman Miminum di Bidangnya [tahun] 1. Manajer Tim 2. Ahli Sistem Kelistrikan 3. Ahli Sistem Pembangkit Uap Boiler 4. Ahli Sistem Diesel Generator 5. Ahli Sistem Distribusi Uap 6. Ahli Sistem Integrasi Proses 7. Ahli Sistem Chiller 8. Ahli Sistem Pompa 9. Ahli Manajemen Energi 10. Teknisi Sistem Kelistrikan 11. Teknisi Sistem Pembangkit Uap Boiler 12. Penyusun Laporan Catatan: Disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku. 33

2.2.3.2. Pembagian Tugas

Dari susunan tim sebagaimana tertera pada Tabel 2-3 selanjutnya dijabarkan uraian tugasnya masing-masing.

A. Manajer Tim Merangkap Ahli Manajemen Energi

Manajer Tim bertugas: a. Memimpin rapat internal untuk persiapan peralatan serta pengukuran data primersekunder di industri yang akan diaudit. Jadwal rinci pada Tabel 2-2 selanjutnya dibicarakan dan dibagikan kepada segenap Anggota Tim; b. Memberikan arahan atau instruksi kepada semua Subtim agar melaksanakan tugas sesuai dengan bidangnya masing-masing; c. Berkoordinasi dengan Personil yang mewakili Pemilik atau Pengelola industri mengenai waktu keberangkatan Tim menuju industri yang akan diaudit; d. Mempersiapkan kebutuhan administrasi Tim yang akan berangkat menuju industri yang akan diaudit, meliputi: d.1. Mobilisasi personil beserta peralatan ukurnya; d.2. Tiket pergi dan pulang atau kendaraan beserta biaya operasional yang akan digunakan dalam mobilisasi butir d.1 dan selama berada di industri yang akan diaudit; d.3. Dokumen pengeluaran barang termasuk peralatan ukur yang akan digunakan; d.4. Surat-surat lainnya yang dibutuhkan; e. Mempersiapkan Lembar Isian Sistem Manajemen Energi lihat Lampiran 1-2 yang akan diisi pada saat pengumpulan data; f. Menyusunmenulis laporan Bab 1: Pendahuluan; g. Memimpin presentasi hasil akhir audit energi kepada pihak pemilik atau pengelola industri.

B. Subtim Sistem Kelistrikan

Dengan dibantu oleh Teknisi Sistem Kelistrikan, Koordinator Subtim Sistem Kelistrikan bertugas: a. Mempersiapkan alat-alat ukur, pendukung, dan pelindung keselamatan safety yang akan digunakan pada pengukuran sistem kelistrikan. Alat-alat ukur yang akan digunakan adalah alat-alat ukur yang sudah dikalibrasi; b. Mempersiapkan Lembar Isian Sistem Kelistrikan lihat Lampiran 1-3 dan diserahkan kepada Teknisi Sistem Kelistrikan; c. Memberikan pengarahan kepada Teknisi Sistem Kelistrikan berkaitan dengan:  Lokasi titik-titik ukur sistem kelistrikan di industri yang akan diaudit;  Penempatan alat-alat ukur dan pendukung;  Cara pengisian Lembar Isian Sistem Kelistrikan; serta  Penggunaan peralatan keselamatan safety selama berada di industri; 34 d. Menyusunmenulis laporan Bab tentang Sistem Kelistrikan; e. Mendampingi Manajer Tim dan ikut serta pada presentasi hasil akhir audit energi kepada pihak pemilik atau pengelola industri.

C. Subtim Sistem Pembangkit Uap Boiler

Dengan dibantu oleh Teknisi Sistem Boiler, Koordinator Subtim Sistem Boiler bertugas: a. Mempersiapkan alat-alat ukur, pendukung, dan pelindung keselamatan safety yang akan digunakan pada sistem boiler. Alat-alat ukur yang akan digunakan adalah alat-alat ukur yang sudah dikalibrasi; b. Mempersiapkan Lembar Isian Sistem Boiler lihat Lampiran 1-4 dan diserahkan kepada Teknisi Sistem Boiler; c. Memberikan pengarahan kepada Teknisi Sistem Boiler berkaitan dengan:  Lokasi titik-titik ukur sistem boiler di industri yang akan diaudit;  Penempatan alat-alat ukur dan pendukung;  Cara pengisian Lembar Isian Sistem Boiler; serta  Penggunaan peralatan keselamatan safety selama berada di industri; d. Menyusunmenulis laporan Bab tentang Sistem Boiler; e. Mendampingi Manajer Tim dan ikut serta pada presentasi hasil akhir audit energi kepada pihak pemilik atau pengelola industri.

D. Subtim Sistem Diesel-Generator

Ahli Sistem Diesel Generator bertugas: a. Mempersiapkan alat-alat ukur, pendukung, dan pelindung keselamatan safety yang akan digunakan pada sistem diesel generator. Alat-alat ukur yang akan digunakan adalah alat-alat ukur yang sudah dikalibrasi; b. Mempersiapkan Lembar Isian Sistem Diesel Generator lihat Lampiran 1-5; c. Mempersiapkan:  Lokasi titik-titik ukur sistem diesel generator di industri yang akan diaudit;  Penempatan alat-alat ukur dan pendukung. d. Menyusunmenulis laporan Bab tentang Sistem Diesel-Generator; e. Mendampingi Manajer Tim dan ikut serta pada presentasi hasil akhir audit energi kepada pihak pemilik atau pengelola industri.

E. Subtim Sistem Distribusi Uap

Ahli Sistem Distribusi Uap bertugas: a. Mempersiapkan alat-alat ukur, pendukung, dan pelindung keselamatan safety yang akan digunakan pada sistem distribusi uap. Alat-alat ukur yang akan digunakan adalah alat-alat ukur yang sudah dikalibrasi;