Pengguna Akhir Uap Date That You Completed This Questionaire

286 Tabel 6-10 Contoh rekomendasi secara kuantitatif Potensi Estimasi Penghematan Tahunan Simple Pay Back, [tahun] No Rekomendasi Potensi MWh kW GJ CO 2 Metric Ton Penghematan Biaya, [USD] 1 Tidak mengoperasikan package boiler dan mengoptimalkan HRSG Boiler 36.040 1.910,12 375.428,68 0,44 2 Meningkatkan recovery kondensat 10.830 573,97 112.811,36 0,74 3 Mengganti steam trap yang tidak berfungsi 17.007 901,37 177.161,92 0,26 4 Pemanfaatan uap tekanan rendah untuk aplikasi chiller absorpsi pada proses produksi 2,190 250 1.357.800 196.187,50 2.12 Total - - 63.876,54 1.361.185,46 861.589,46 0,89 Selain rekomendasi yang bersifat kuantitatif, biasanya juga disusun rekomendasi yang bersifat kualitatif yang dapat ditindaklanjuti dengan beberapa informasi data dan pengamatan lebih lanjut. Contoh rekomendasi kualitatif adalah sebagai berikut: 1. Kalibrasi secara berkala instrumentasi pengukuran seperti pressure, thermometer, dan flowmeter 2. Mengoptimalkan kinerja WHRB dan HRSG Boiler dengan menjaga tekanan header uap 3. Pengurangan kebocoran energi pada jalur distribusi dengan pemasangan isolasi pipa uap yang rusak dan pipa kondensat 4. Monitoring secara berkala efisiensi peralatan pengguna uap.

6.5.10. Definisi Sistem Uap

Million Metric British Thermal Units MMBtu: 1 Btu adalah jumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu dari 1 lb air cair oleh 1 o F. MMBtu mengukur satu juta Btu. Enthalpy: Total kandungan panas dari sistem. Energi Dalam = Tekanan x Volume. 287 Fuel Moisture Content: Jumlah kandungan air dalam bahan bakar, yang mempengaruhi pembakaran. Biasanya ditunjukkan sebagai persentase dari berat kering oven-bahan bakar. Radiation Losses: Suatu nilai yang menggambarkan jumlah panas yang hilang dari boiler ke udara melalui konduksi, radiasi, dan konveksi. Flue Gas Losses: Gas hasil pembakaran yang keluar di cerobong. Kehilangan terjadi karena: suhu gas yang tinggi, pembakaran yang belum selesai, kurangnya pasokan udara, kelembaban atau tingginya tingkat pembakaran. Blowdown Losses: saat air dikeluarkan dari boiler disebut blowdown. Blowdown dilakukan untuk mempertahankan tingkat padatan terlarut yang diizinkan dan untuk menghilangkan lumpur. Biasanya ditunjukkan dalam persentase. Feedwater: Air yang diumpankan ke boiler dari kedua sumber yaitu make-up water dan kondensat. Make-up Water: Air yang ditambahkan ke umpan boiler sebagai pengganti air yang hilang karena blowdown, kebocoran, dan lain-lain. Return Condensate: Saat perpindahan uap panas, akan terbentuk cairan yang disebut kondensat. Kondensat yang dikembalikan ke boiler dapat menghemat energi karena akan mengurangi make-up water. 6 6 . . 6 6 . . P P E E N N Y Y U U S S U U N N A A N N L L A A P P O O R R A A N N Penyusunan laporan audit energi pada sistem distribusi uap bergantung pada lingkup audit energi yang dilakukan. Umumnya audit energi pada sistem distribusi uap merupakan bagian dari suatu audit energi rinci. Artinya, di samping sistem distribusi uap yang diaudit, terdapat juga misalnya sistem-sistem kelistrikan, boiler, diesel generator, turbin-generator, dan lain-lainnya. Namun dapat terjadi suatu pabrik menginginkan sistem distribusi uapnya saja yang diaudit.

6.6.1. Sebagai Bagian Dari Audit Energi Rinci

Dalam buku ini audit energi pada sistem distribusi uap merupakan bagian dari audit energi rinci di industripabrik. Dengan demikian laporan yang disusun juga merupakan bagian dari suatu laporan gabungan. Contoh kerangka dan format laporannya dapat dilihat pada Gambar 6-27. Sedangkan untuk format penulisan nama tabel, gambar, dan catatan kaki dapat dilihat pada Gambar 6-28. Huruf “X” pada judul laporan Gambar 6-27 adalah urutan bab pada sistem distribusi uap. Misalnya, laporan untuk audit energi pada sistem distribusi uap berada pada urutan ke-6, maka ini berarti huruf “X” diganti dengan angka 6 atau VI. Dengan demikian judul laporan menjadi: Bab 6 atau Bab VI Sistem Distribusi Uap. 288 Gambar 6-27. Contoh kerangka dan format laporan untuk audit energi pada sistem distribusi uap yang merupakan bagian dari audit energi secara keseluruhan di pabrik. Di sini dituliskan pengantar terhadap sistem distribusi uap yang akan dibahas. X.1. DESKRIPSI SISTEM DISTRIBUSI UAP DI … [nama pabrik atau PT ...] Di sini diuraikan penjelasan sistem distribusi uap secara umum: cara operasi sistem berdasarkan diagram alirnya. X.1.1. Sistem Distribusi Uap X.1.1.1. Pembangkitan Uap X.1.1.2. Pendistribusian Uap X.1.1.3. Penggunaan Uap X.1.2. Status Produksi dan Konsumsi Uap

X.2. LINGKUP AUDIT ENERGI X.3. PERALATAN AUDIT ENERGI

X.3.1. Peralatan Ukur X.3.2. Peralatan Pendukung

X.3.3. Peralatan Keselamatan X.4. PENGUKURAN DAN ANALISIS X.4.1. Neraca Massa dan Energi X.4.2. Steam Trap X.4.3. Jaringan Pipa Distribusi Uap X.4.4. Condensate Recovery X.4.5. Perhitungan Biaya Pembangkitan Uap X.4.6. Potensi Penghematan Energi dan Biaya X.4.7. Analisis Sistem Uap dengan Pemodelan Modelling X.4.8. Pengamatan Best Practices Pada Sistem Pembangkitan, Distribusi, dan Penggunaan X.4.9. Analisis Awal Tekno Ekonomi

X.5. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI KEPUSTAKAAN

LAMPIRAN Catatan: a. Ukuran kertas: A-4. Margin: kiri 2,5 cm, kanan 2 cm, atas 2 cm, dan bawah 2 cm. Keseluruhan Naskah : 1,5 Spasi b. Huruf X adalah nomor bab yang ditentukan. Misal, laporan sistem kelistrikan adalah Bab 6, maka X diganti dengan angka 6.

BAB X SISTEM DISTRIBUSI UAP

JUDUL BAB: Jenis : Arial Ukuran : 20 Tipe : Tebal Huruf Besar Semua Kalimat Pembukaan Sekitar 3 alinea Arial, 11, Regular, Huruf Besar dan kecil JUDUL SUBBAB: Arial, 12, Tebal Huruf Besar Semua Judul Sub-subbab: Arial, 12, Tebal, Huruf Besar pada setiap awal kata NaskahIsi Tulisan Arial, 11, Regular, Huruf Besar dan kecil 0,5 289 Gambar 6-28. Contoh format dalam penulisan nama tabel, gambar, dan catatan kaki. Hal utama yang mesti dituliskan di dalam laporan – sesuai dengan Gambar 6-27 – meliputi: a. Deskripsi atau Tinjauan Sistem Distribusi Uap Di sini diuraikan hal-ikhwal mengenai sistem distribusi uap di pabrik tersebut, mulai dari sisi “produsen” dalam hal ini boiler, dilanjutkan dengan jaringan distribusinya, hingga sisi “konsumen” yakni peralatan utama yang mengkonsumsi uap. Selain itu juga status konsumsi uap pada saat ini, dan beberapa lainnya.