Validitas Sumber Data KESIMPULAN DAN REKOMENDASI KEPUSTAKAAN

86 dari verifikasi yang dilakukan harus disimpan pada catatan individu instrumen pengukuran. 3 3 . . 3 3 . . 4 4 . . P P e e m m a a p p a a r r a a n n H H a a s s i i l l S S e e m m e e n n t t a a r r a a A A u u d d i i t t E E n n e e r r g g i i Setiap data primer dan data sekunder yang diperoleh dicatat untuk selanjutnya dibuat daftar perolehan data primer dan data sekunder yang akan disampaikan pada saat proses pelaksanaan survei selesai dilakukan atau closing meeting. Dalam hal ada data-data yang tidak dapat dikumpulkan karena alasan-alasan tertentu, harus dicatat dan disampaikan kepada auditee pada saat pertemuan penutup dilakukan. Penyerahan data susulan dapat dilakukan setelah pelaksanaan survei melalui jalur formal yang disepakati dengan pihak auditee pada saat pertemuan penutup. 3 3 . . 4 4 . . A A N N A A L L I I S S I I S S D D A A T T A A H H A A S S I I L L S S U U R R V V E E I I L L A A P P A A N N G G A A N N 3 3 . . 4 4 . . 1 1 . . S S u u m m b b e e r r E E n n e e r r g g i i L L i i s s t t r r i i k k Energi listrik yang digunakan harus dituliskan sumbernya, baik sebagai sumber utama maupun sumber cadangan. Data-data tentang penggunaan energi listrik melalui rekening listrik PLN sangat penting. Informasi tersebut berupa besar kontrak daya, nomor pelanggan, jenis tarif, serta pembangkit listrik cadangan. Berikut ini disajikan contoh analisis penggunaan energi listrik bulanan pada suatu industri. Energi listrik disuplai dari PLN dengan kapasitas 3.030 kVA, pada tegangan menengah 20 kV. Jenis tarif I-3. Apabila PLN mengalami gangguan, maka perusahaan ini dilengkapi dengan 3 unit genset dengan spesifikasi masing-masing kapasitas 3 X 1.250 kVA, 380V, pf 0,8, 1500 rpm. Dengan demikian total kapasitas genset adalah 3.750 kVA 3.000 kW. Untuk mengubah tegangan dari 20 kV menjadi 400 Volt, maka di perusahaan ini terdapat 3 unit trafo berkapasitas 3 x 2.000 kVA, 200,4 kV. 3 3 . . 4 4 . . 2 2 . . I I n n f f o o r r m m a a s s i i T T a a r r i i f f L L i i s s t t r r i i k k Tarif listrik di Indonesia dikelompokkan ke dalam beberapa jenis pelanggan, seperti Pelanggan jenis Industri I, Bisnis B, Pemerintahan P, Rumah Tangga R, dan Sosial S. Harga listriknya dikelompokkan ke dalam beberapa blok yaitu blok I, II, dan III. Di samping itu, untuk pelanggan besar dikenakan pula aturan harga tarif berdasarkan waktu pemakaian yaitu Waktu Beban Puncak atau WBP pkl. 18:00 – 22:00 dan Luar Waktu Beban Puncak atau LWBP pkl. 22:00 – 18:00. Seorang aditor perlu mengetahui tarif listrik yang diberlakukan dan mampu menghitung besar energi yang digunakan serta biaya energinya. Tabel 3-1 memperlihatkan salah satu rekening listrik di Industri. Pada tabel tersebut diperlihatkan bahwa komponen biaya listrik terdiri atas biaya beban, biaya pemakaian pada WBP dan LWBP, biaya akibat denda kelebihan kVArh, dan biaya PPJ.