Specific GravityRelative Density Kurva Head System Titik Kerja Pompa

399 Gambar 9-15. Contoh kurva head system untuk sistem dengan friksi saja. Gambar 9-16. Contoh kurva head system untuk sistem dengan beban statis saja. Pada kenyataannya sistem pompa selalu kombinasi antara beban friksi dan beban statis seperti pada kurva berikut ini. Contoh kurva kombinasinya dapat dilihat pada Gambar 9-17 s.d Gambar 9-18. Gambar 9-17. Contoh kurva head system untuk sistem dengan kombinasi statis dan friksi. 400 Gambar 9-18. Pengaruh kurva head system akibat perubahan static head. Perubahan perbedaan tinggi akan menggerakkan kurva secara total naik ataupun turun. Gambar 9-19. Pengaruh kurva head system akibat perubahan friction head.

9.2.5.8. Titik Kerja Pompa

Sebuah pompa akan selalu bekerja pada titik dimana kurva sistem berpotongan dengan kurva pompa. Pada titik ini terdapat kesetimbangan antara apa yang diperlukan oleh sistem dan berapa yang bisa diberikan oleh pompa tersebut. Contoh sebuah kurva pompa sebagai berikut: Data name plate pompa menunjukkan pada satu titik kerja, selebihnya mengikuti kurva seperti contoh pada Gambar 9-20. 401 Gambar 9-20. Kurva Head – Kapasitas. Pada kurva ini, yang menunjukkan total head yang bisa diberikan oleh pompa tersebut sebagai fungsi dari laju alir secara umum dinamakan pump headcapacity curve, atau HQ curve. Efisiensi pompa dapat dilihat pada Gambar 9-21. Gambar 9-21. Kurva efisiensi pompa. Kurva daya motor pompa dapat dilihat pada Gambar 9-22. Gambar 9-22. Kurva daya motor pompa. 402 Untuk perubahan operasi pompa maka dianut hukum afinitas pompa sebagai berikut: Bila dimungkinkan untuk melakukan perubahan kecepatan pompa ataupun diameter impeller, maka hukum afinitas pompa seperti di atas dapat digunakan. 9 9 . . 3 3 . . A A U U D D I I T T E E N N E E R R G G I I P P A A D D A A S S I I S S T T E E M M P P O O M M P P A A Untuk melakukan kajian tentang pemakaian energi pada sistem pompa dapat dilaksanakan dengan audit energi. Dalam pelaksanaannya sebaiknya mengacu kepada standar yang berlaku secara umum. Salah satu standar yang digunakan adalah ASME, yang dicantumkan dalam dokumen ASME Pump Assessment Standard Guidance Document. ASME EA-2-2009  Memberikan pengertian umum tentang apa saja yang perlu dimasukkan dalam suatu kajian sistem pompa sebagai pengganti kekurangan standarisasi untuk sistem pompa yang sebelumnya dievaluasi sebagai bagian dari evaluasi energi, audit, survei, maupun dalam studi energi;  Memberikan definisi yang spesifik yang harus dilakukan untuk tingkatan kajian yang berbeda. 403 Guidance Document EA-2G-2010  Memberikan latar belakang teknis dan aplikasi lengkap untuk membantu para pengguna mengaplikasikan standar ini;  Mencakup pemahaman untuk keperluan persyaratan teknis, catatan-catatan dalam aplikasinya, pendekatan alternatif, teknis, dan contoh-contohnya. Standar atau dokumen ASME tersebut memberikan arahan, yaitu:  Menyediakan setiap tahap pendekatan untuk melakukan kajian tentang energi pada sistem pompa;  Mengidentifikasi tingkat kajian energi dan hal-hal yang diperlukan dalam setiap kajiannya;  Menekankan tentang pentingnya pendekatan sistem;  Melakukan review tentang data peralatan yang harus dikumpulkan untuk evaluasi sistem pompa;  Menjadikan solusi yang umum untuk dilakukan dalam optimasi sistem pompa;  Menampilkan hasil kajian dalam format yang baik. 9 9 . . 3 3 . . 1 1 . . T T u u j j u u a a n n Tujuan dilakukannya audit energi pada sistem pompa adalah untuk mendapatkan kondisi atau status terkini kinerja sistem pompa. Selanjutnya dapat direkomendasikan peningkatan kinerja atau efisiensi sistem sekaligus potensi penghematan energinya. 9 9 . . 3 3 . . 2 2 . . R R u u a a n n g g L L i i n n g g k k u u p p

9.3.2.1. Ruang Lingkup Kajian

Pengertian ruang lingkup kajian di sini adalah “wilayah” mana saja yang menjadi sasaran atau tugas untuk dilakukan kajiannya. Untuk audit energi pada sistem pompa ruang lingkup kajiannya meliputi: pompa, pemipaan, katup-katup, serta penampung atau reservoir fluida. 404

9.3.2.2. Ruang Lingkup KegiatanPekerjaan

Sedangkan yang dimaksud dengan ruang lingkup kegiatanpekerjaan adalah hal- hal apa saja yang mesti dilakukan dalam melaksanakan kegiatan atau pekerjaan audit energi pada sistem pompa. Ruang Lingkup KegiatanPekerjaan inilah yang akan dibahas secara rinci di dalam buku ini, mulai Subbab 9.4 hingga selesai. Perlu disampaikan di sini bahwa Ruang Lingkup KegiatanPekerjaan dirancang berdasarkan Ruang Lingkup Kajian. Oleh karena itu dengan melaksanakan – tahap