Ruang Lingkup Kajian Analisis Awal Tekno Ekonomi

404

9.3.2.2. Ruang Lingkup KegiatanPekerjaan

Sedangkan yang dimaksud dengan ruang lingkup kegiatanpekerjaan adalah hal- hal apa saja yang mesti dilakukan dalam melaksanakan kegiatan atau pekerjaan audit energi pada sistem pompa. Ruang Lingkup KegiatanPekerjaan inilah yang akan dibahas secara rinci di dalam buku ini, mulai Subbab 9.4 hingga selesai. Perlu disampaikan di sini bahwa Ruang Lingkup KegiatanPekerjaan dirancang berdasarkan Ruang Lingkup Kajian. Oleh karena itu dengan melaksanakan – tahap demi tahap – kegiatanpekerjaan sebagaimana diuraikan pada Subbab 9.4 hingga selesai berarti juga sudah memenuhi Ruang Lingkup Kajian. Ruang lingkup kegiatanpekerjaannya meliputi: a Persiapan, b pengukuran, c analisis, dan d penyusunan laporan. 9 9 . . 4 4 . . P P E E R R S S I I A A P P A A N N A A U U D D I I T T E E N N E E R R G G I I P P A A D D A A S S I I S S T T E E M M P P O O M M P P A A Hal-hal yang mesti dipenuhi terlebih dahulu sebelum datang ke site atau pabrik adalah sebagai berikut: 1. Identifikasi dan Tanggung Jawab Anggota Tim Kajian  Authorized Manager – menerima seluruh tanggung jawab untuk pendanaan dan membuat keputusan sering kali tidak datang saat melakukan kajian;  Assessment Team Leader – sangat faham dengan operasional dan perawatan sistem pompa yang akan di-review dan mampu mengorganisasikan anggotanya untuk evaluasi sistem pompa;  Tenaga Ahli Sistem Pompa – orang yang mampu qualified untuk melakukan kegiatan kajian, analisis data, dan membuat laporan. 2. Fasilitas Pendukung Manajemen Dukungan tertulis harus disiapkan oleh manajemen dari tempat yang akan dikaji untuk komitmen terhadap sumber daya yang diperlukan. Surat perjanjian atau purchase order harus sudah ada sebelum datang ke site yang secara jelas menyebutkan Tujuan dan Lingkup Kajian. Selanjutnya hal-hal lain yang juga mesti dipenuhi sebelum tiba di site dan saat dilaksanakannya kick-off meeting adalah sebagai berikut: 1. Memeriksa Sumber Daya dan Informasi  Me-review cara-cara masuk ke area peralatan sistem pompa;  Mendiskusikan keperluan personil untuk melakukan kajian dengan pihak yang akan dikaji teknisi listrik, insinyur, staf operasi;  Menentukan cara-cara mendapatkan data, seperti drawings, manuals, tagihan biaya energi, computer monitoring, dan data pengaturan. 2. Menentukan Tujuan dan Lingkup Kajian Tujuan keseluruhan overall goals dan Lingkup Kajian harus di-review. 405 Hal ini ditentukan sebelum berkunjung ke site, akan tetapi tidak perlu dilakukan dengan seluruh anggota peserta meeting. Sebelum datang ke site, segenap anggota Tim diharapkan fokus kepada data pompa yang akan dievaluasi. Data tersebut dapat ditampilkan dalam bentuk tabel lihat Tabel 9-1 dan Tabel 9-2.

9.4.1. Data Awal

Setelah hal-hal sebagaimana disebutkan di atas dipenuhi maka langkah berikutnya adalah mendapatkan informasi tentang data awal. Dengan adanya data awal ini maka tim auditor dapat mempersiapkan atau mengantisipasi segala sesuatu yang dibutuhkan pada saat pelaksanaan pengumpulan data di lapanganpabrik dengan lebih teliti dan lengkap. Segala sesuatu yang dimaksudkan di sini meliputi: jumlah personil, waktu yang dibutuhkan untuk pengumpulan data, dan peralatan yang akan dibawa alat-alat ukur, pendukung, dan keselamatan safety. Data awal yang dibutuhkan adalah:  Jumlah dan spesifikasi masing-masing pompa;  Alat ukur yang terpasang dan beroperasi dengan baik atau pembacaannya akurat, misalnya:  Flowmeter  Pressure gauge  Temperature-meter Data awal tersebut di atas dapat diperoleh melalui 2 cara, yaitu: 1 tinjauan langsung atau survei awal, atau 2 pengiriman lembar isian atau kuesioner. Cara pertama, yakni tinjauan langsung atau survei awal merupakan cara yang sangat disarankan. Melalui survei awal ini tim auditor dapat mencatat, melihat, mendengar, dan merekammendokumentasikan secara langsung sistem yang akan diauditnya. Pada saat melakukan survei awal ini tim auditor disarankan membawa serta Lembar Isian Kuesioner Data Awal Informasi Industri lihat Lampiran 1-1. Dengan demikian Lembar Isian ini langsung diisi oleh tim auditor. Selain itu dibawa pula Lembar Isian berwujud tabel lihat Tabel 9-1 dan Tabel 9-2 Cara kedua adalah mengirimkan Lembar-lembar Isian sebagaimana dimaksudkan di atas. Tim Auditor bersikap pasif, menunggu hingga kuesioner itu diisi oleh pihak pabrik dan dikembalikan kepada tim auditor.