Ruang Lingkup KegiatanPekerjaan Analisis Awal Tekno Ekonomi

405 Hal ini ditentukan sebelum berkunjung ke site, akan tetapi tidak perlu dilakukan dengan seluruh anggota peserta meeting. Sebelum datang ke site, segenap anggota Tim diharapkan fokus kepada data pompa yang akan dievaluasi. Data tersebut dapat ditampilkan dalam bentuk tabel lihat Tabel 9-1 dan Tabel 9-2.

9.4.1. Data Awal

Setelah hal-hal sebagaimana disebutkan di atas dipenuhi maka langkah berikutnya adalah mendapatkan informasi tentang data awal. Dengan adanya data awal ini maka tim auditor dapat mempersiapkan atau mengantisipasi segala sesuatu yang dibutuhkan pada saat pelaksanaan pengumpulan data di lapanganpabrik dengan lebih teliti dan lengkap. Segala sesuatu yang dimaksudkan di sini meliputi: jumlah personil, waktu yang dibutuhkan untuk pengumpulan data, dan peralatan yang akan dibawa alat-alat ukur, pendukung, dan keselamatan safety. Data awal yang dibutuhkan adalah:  Jumlah dan spesifikasi masing-masing pompa;  Alat ukur yang terpasang dan beroperasi dengan baik atau pembacaannya akurat, misalnya:  Flowmeter  Pressure gauge  Temperature-meter Data awal tersebut di atas dapat diperoleh melalui 2 cara, yaitu: 1 tinjauan langsung atau survei awal, atau 2 pengiriman lembar isian atau kuesioner. Cara pertama, yakni tinjauan langsung atau survei awal merupakan cara yang sangat disarankan. Melalui survei awal ini tim auditor dapat mencatat, melihat, mendengar, dan merekammendokumentasikan secara langsung sistem yang akan diauditnya. Pada saat melakukan survei awal ini tim auditor disarankan membawa serta Lembar Isian Kuesioner Data Awal Informasi Industri lihat Lampiran 1-1. Dengan demikian Lembar Isian ini langsung diisi oleh tim auditor. Selain itu dibawa pula Lembar Isian berwujud tabel lihat Tabel 9-1 dan Tabel 9-2 Cara kedua adalah mengirimkan Lembar-lembar Isian sebagaimana dimaksudkan di atas. Tim Auditor bersikap pasif, menunggu hingga kuesioner itu diisi oleh pihak pabrik dan dikembalikan kepada tim auditor. 406 Tabel 9-1 Contoh lembar isian sistem pompa 407 Tabel 9-2 Contoh lembar isian sistem pompa penggunaan energi dan biaya, untuk menentukan unit biaya 408

9.4.2. Pembentukan Tim dan Pembagian Tugas

9.4.2.1. Pembentukan Tim

Berdasarkan data awal sebagaimana diuraikan di dalam Subbab 9.4.1, selanjutnya dibentuk Tim. Personil yang dibutuhkan sangat tergantung pada lingkup audit yang akan dilakukan serta jumlah dan ukuran peralatan yang akan diaudit. Kebutuhan minimum personil untuk melakukan audit pada sistem pompa sebanyak 3 orang, yaitu:  1 orang auditor energi mechanicalprocess engineer selaku Koordinator atau Lead Auditor;  1 orang teknisi mesin; dan  1 orang teknisi listrik.

9.4.2.2. Pembagian Tugas

Koordinator bertugas: a. Mengkoordinasikan kegiatan secara keseluruhan sejak awal hingga selesai; b. Menyusun danatau menjalankan jadwal kegiatan; c. Menugaskan teknisi untuk mempersiapkan alat-alat ukur, pendukung, dan pelindung keselamatan safety yang akan digunakan pada pengukuran sistem pompa. Alat-alat ukur yang akan digunakan adalah alat-alat ukur yang sudah dikalibrasi; d. Mempersiapkan Lembar Isian Sistem Pompa Lampiran 1-9 dan diserahkan kepada teknisi; e. Memberikan pengarahan kepada anggota tim berkaitan dengan:  Lokasi titik-titik ukur sistem pompa di industri yang akan diaudit;  Penempatan alat-alat ukur dan pendukung;  Cara pengisian Lembar Isian Sistem Pompa; serta  Penggunaan peralatan keselamatan safety selama berada di industri. f. Memimpin kegiatan pengumpulan data primer dan sekunder atau pengukuran di pabrik; g. Menyusunmenulis laporan; h. Apabila audit energi pada sistem pompa ini merupakan bagian dari audit energi rinci di industripabrik, maka Koordinator bertugas mendampingi Manajer Tim dan ikut serta pada presentasi hasil akhir audit energi kepada pihak pemilik atau pengelola industri; i. Apabila audit energi pada sistem pompa ini merupakan audit energi “tunggal” atau hanya audit pada sistem pompa saja, maka Koordinator bertugas melakukan presentasi hasil akhir audit energi kepada pihak pemilik atau pengelola industri. 409 Teknisi bertugas: a. Mempersiapkan alat-alat ukur, pendukung, dan pelindung keselamatan safety yang akan digunakan pada pengukuran sistem pompa. Alat-alat ukur yang akan digunakan adalah alat-alat ukur yang sudah dikalibrasi; b. Memasang dan mengoperasikan alat-alat ukur dan pendukung pada saat pengukuran; c. Melakukan pengumpulan data primer dan sekunder atau pengukuran di pabrik berdasarkan Lembar Isian Sistem Pompa Lampiran 1-9; d. Mengembalikan alat-alat ukur, pendukung, dan pelindung keselamatan safety yang telah digunakan pada pengukuran sistem pompa.

9.4.3. Penyusunan Jadwal Kegiatan

Apabila audit energi pada sistem pompa ini merupakan bagian dari audit energi rinci di industripabrik, maka Koordinator Tim tidak perlu menyusun jadwal kegiatan. Koordinator beserta segenap anggota Tim mengikuti jadwal yang telah disusun oleh Manajer Tim, yang merupakan bagian dari kegiatan secara keseluruhan. Namun, apabila audit energi pada sistem pompa ini merupakan audit energi “tunggal” atau hanya audit pada sistem pompa saja, maka Koordinator bertugas menyusun jadwal kegiatan. Contoh jadwal kegiatannya dapat dilihat pada Tabel 9-3. Tabel 9-3 Contoh jadwal kegiatan audit energi pada sistem pompa apabila audit energi ini sebagai audit energi “tunggal”

9.4.4. Persiapan Administrasi dan Teknis

9.4.4.1. Persiapan Administrasi

Persiapan administrasi dilakukan oleh Koordinator atau Lead Auditor untuk beberapa hal seperti diuraikan pada butir 9.4.2.2. Selain itu Koordinator juga 1 2 3 4 5 Persiapan - Pengumpulan data awal melaui survei awal atau pengiriman kuesioner - Pembahasan data awal, pembentukan tim, persiapan peralatan, dan mobilisasi 2 Pengumpulan data primer dan sekunder 3 Evaluasi dan Analisis Data 4 Penyusunan laporan 5 Presentasi laporan akhir 6 Koordinasi manajemen No M inggu Ke- Kegiatan 1