Alat Pendukung Persiapan Teknis

352

C. Alat Keselamatan dan Kesehatan Kerja K-3

Peralatan keselamatan dan kesehatan kerja yang diperlukan meliputi: a. Pelindung kepala helm, telinga, mulut, dan hidung; b. Sarung tangan kain biasa dan tebal; c. Kaca mata; d. Pakaian baju dan celana panjang. Pada industri tertentu, jenis coverall; e. Sabuk pengaman; f. Sepatu. Ilustrasi peralatan keselamatan kerja untuk audit energi pada sistem chiller di industri dapat dilihat pada Gambar 8-10. Pelindung kepala helmet http:kolkata.all.bizsafety- helmet-g26603 Pelindung telinga http:malaysiasafetyproduct. blogspot.compconstruction.html Pelindung telinga ear plug http:www.kenessgh.comcse 1335Head-Protection.html Hornets safety glasses Kacamata keselamatan http:www.1staidsupplies.com productshornets-safety-glasses- 992 Pelindung hidung-mulut masks http:www.ebay.comitmSafety- Chemical-Gas-Respirator-Safety- Dust-Paint-Filter-Mask- 181068707230 Pelindung mulut dan hidung http:rajahmundry.all.bizsafety- nose-mask-g210547 Pelindung hidung-mulut masks http:kolkata.all.bizsafety- mask-g26607 Sarung-tangan kain http:distributorsa rungtangan.com Sarung tangan anti panas http:ranpro.comenindustries extreme-heat.html?page=shop. product_detailsflypage=flypage. tplproduct_id=170category_id=80 Pakaian keselamatan http:www.pioneerprotectiv eproducts.comproduct.php227 SAFETY+POLY-COTTON+COVERALL Talisabuk Pengaman http:www.indiamart.com phoenix-safetysafety-belts.html Lampu senter https:www.ikamart.comelektronik elektronika-lainnya157041jual-senter- swat-lalin-kompas-98000w-2-cahaya- murah-grosir-eceranad-image-1 Catatan : Daftar peralatan tersebut dimaksudkan hanya untuk ilustrasi. Terkait dengan merek, tipe, jenis, dan sebagainya tidak menjadi pedoman atau referensi. Gambar 8-10. Ilustrasi perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja K-3 untuk audit energi pada sistem chiller di industri. 353 8 8 . . 2 2 . . 3 3 . . Persiapan dan Pengarahan K-3 Sebelum anggota tim diberangkatkan ke lokasi atau industripabrik yang akan diaudit energinya, Koordinator wajib mengingatkan atau memberikan pengarahan briefing di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau lazim dikenal dengan sebutan K-3. Pengertian K-3 berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia PP Nomor 50 Tahun 2012, Bab I, Pasal 1, butir 2 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Hal-hal yang perlu dilaksanakan oleh setiap personil atau anggota tim audit energi yang akan beraktivitas di industri atau pabrik dan lingkungannya, terkait dengan ketentuan K-3 setidaknya adalah: 1 melaksanakan prosedur K-3, 2 menangani situasi darurat, dan 3 menyesuaikan perilaku kerja. Uraian rinci mengenai ketiga hal di atas dapat dilihat pada Bab 2, Subbab 2.2.5.1 sampai dengan 2.2.5.3. 8 8 . . 2 2 . . 4 4 . . Mobilisasi Personil dan Peralatan Koordinator berkoordinasi dengan Personil di Industri yang akan diaudit mengenai tanggal dan jam keberangkatan Tim menuju Industri yang akan diaudit. Setelah mendapat konfirmasi dari Personil di industri yang akan diaudit serta kelengkapan administasi telah dipenuhi maka Koordinator segera memberangkatkan Tim beserta kelengkapan peralatannya menuju Industri yang akan diaudit dengan menggunakan sarana transportasi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan lokasinya. 8 8 . . 3 3 . . P P E E N N G G U U M M P P U U L L A A N N D D A A T T A A P P R R I I M M E E R R D D A A N N S S E E K K U U N N D D E E R R Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari dua macam yaitu data-data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara. Sedangkan data sekunder adalah data yang terdapat pada dokumen dan papan nama name plate. Data primer umumnya merupakan data yang dianalisis. Sedangkan data sekunder umumnya merupakan acuan untuk analisis. Untuk memvalidasi data yang dikumpulkan, maka perlu dilakukan verifikasi data. Verifikasi data dapat dilakukan dengan melihat kewajaran data dan wawancara terhadap pihak yang terkait. 8 8 . . 3 3 . . 1 1 . . P P e e n n g g u u m m p p u u l l a a n n D D a a t t a a P P r r i i m m e e r r Data primer adalah data yang dikumpulkan untuk mengetahui kondisi aktual dari operasional dan kinerja sistem chiller. Untuk mendapatkan informasi tersebut, dikumpulkan data-data sebagai berikut : 1. Data kelistrikan 2. Data termal 3. Data penunjang lainnya