Kerangka dan Format Laporan Gabungan Audit Energi

60 Gambar 2-9. Contoh kerangka dan format laporan gabungan audit energi. 2.5.1.2. Kerangka dan Format Laporan Subtim Audit Energi Kerangka dan format laporan subtim audit energi didistribusikan kepada masing- masing subtim audit energi sebagai acuan atau pedoman dalam menyusun laporan. Contoh kerangka dan format laporan untuk subtim audit energi dapat dilihat pada Gambar 2-10A dan 2-10B. Gambar 2-10A menjelaskan struktur susunan laporan, ukuran kertas, margin, spasi, tata letak, serta ukuran dan jenis huruf. Sedangkan Gambar 2-10B menjelaskan tata letak penulisan judul tabel dan gambar serta jenis dan ukuran KATA PENGANTAR RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Identitas Perusahaan 1.2 Status Penyediaan dan Konsumsi Energi 1.3 …………. BAB 2 SISTEM KELISTRIKAN 2.1 …………. 2.2 …………. BAB 3 SISTEM BOILER 3.1 …………. 3.2 …………. BAB 4 SISTEM DIESEL-GENERATOR 4.1 …………. 4.2 …………. BAB 5 SISTEM DISTRIBUSI UAP 5.1 …………. 5.2 …………. BAB 6 SISTEM INTEGRASI PROSES 6.1 …………. 6.2 …………. BAB 7 SISTEM CHILLER 7.1 …………. 7.2 …………. BAB 8 SISTEM POMPA 8.1 …………. 8.2 …………. BAB 9 SISTEM MANAJEMEN ENERGI 9.1 …………. 9.2 …………. BAB 10 ANALISIS KESELURUHAN 10.1 Potensi Penghematan Energi 10.2 Tekno-Ekonomi BAB 11 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 11.1 Kesimpulan 11.2 Rekomendasi KEPUSTAKAAN LAMPIRAN DAFTAR ISI Arial, 20, Tebal, Huruf Besar Semua Arial, 11, Tebal, Huruf Besar Semua Arial, 11, Tebal, Huruf Besar dan Kecil 61 huruf. Judul atau keterangan tabel diletakkan di atas tabel sedangkan judul atau keterangan gambar diletakkan di bawah gambar. Gambar 2-10A. Contoh kerangka dan format naskah laporan untuk subtim audit energi. Pada Gambar 2-10 A dituliskan BAB X SISTEM “ABCD”. Huruf X dimaksudkan angka yang sesuai dengan nomor urut pada Tabel 2-8. Untuk Subtim Sistem Kelistrikan, misalnya, huruf X diganti dengan angka 2. Sedangkan “ABCD” diganti dengan Sistem Kelistrikan lihat Tabel 2-8, Sistem Di sini dituliskan pengantar terhadap sistem yang akan dibahas, misalnya latar belakang digunakannya sistem ini, sejak kapan sistem ini dioperasikan, dan lain-lain yang terkait. X.1. DESKRIPSI SISTEM ABCD DI … [nama pabrik atau PT ...] Di sini diuraikan penjelasan sistem abcd secara umum: cara operasi sistem berdasarkan diagram alirnya.

X.1.1. Peralatan Sistem Abcd

Uraikan rincian peralatan termasuk spesifikasi dan jumlah masing-masing alat.

X.1.2. Status Sistem Abcd

Uraikan status saat ini termasuk biaya energinya bila ada.

X.2. LINGKUP AUDIT ENERGI

Uraikan ruang-lingkup pada sistem yang akan diaudit energinya. X.3. PERALATAN AUDIT ENERGI X.3.1. Peralatan Ukur X.3.2. Peralatan Pendukung X.3.3. Peralatan Keselamatan X.3. PENGUKURAN DAN ANALISIS X.3.1. Abcd …… X.3.2. Efgh …… X.3.3. ……….. X.3.?. Neraca Energi X.3.?. Konsumsi Energi Spesifik X.3.?. Analisis Awal Tekno-Ekonomi

X.4. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI KEPUSTAKAAN

LAMPIRAN Catatan: a. Ukuran kertas: A-4. Margin: kiri 2,5 cm, kanan 2 cm, atas 2 cm, dan bawah 2 cm. Keseluruhan Naskah : 1,5 Spasi b. Secara umum, huruf untuk naskah atau isi tulisan: arial, font 11, regular. c. Kata-kata yang berasal dari bahasa asing dicetak miring.

BAB X SISTEM ABCD

JUDUL BAB: Jenis : Arial Ukuran : 20 Tipe : Tebal Huruf Besar Semua Kalimat Pembukaan Sekitar 3 alinea Arial, 11, Regular, Huruf Besar dan kecil JUDUL SUBBAB: Arial, 12, Tebal Huruf Besar Semua Judul Sub-subbab: Arial, 12, Tebal, Huruf Besar pada setiap awal kata NaskahIsi Tulisan Arial, 11, Regular, Huruf Besar dan kecil 0,5 NaskahIsi Tulisan Arial, 11, Regular, Huruf Besar dan kecil 62 Kelistrikan merupakan Bab 2. Jadi judul laporannya menjadi BAB 2 SISTEM KELISTRIKAN. Begitu juga huruf-huruf X pada Subbab atau Sub-subab di bawahnya diganti dengan angka 2. Contoh lainnya, untuk Subtim Sistem Boiler, judul laporannya menjadi BAB 3 SISTEM BOILER dan huruf-huruf X lainnya diganti dengan angka 3. Demikian seterusnya untuk subtim-subtim lainnya, huruf- X dan “ABCD” diganti sesuai dengan yang tertera di dalam Tabel 2-8. Gambar 2-10B. Contoh format untuk Tabel, Gambar, Header, Footer, dan Catatan Kaki.