Ruang Lingkup KegiatanPekerjaan KESIMPULAN DAN REKOMENDASI KEPUSTAKAAN

250 demi tahap – kegiatanpekerjaan sebagaimana diuraikan pada Subbab 6.3 hingga selesai berarti juga sudah memenuhi Ruang Lingkup Kajian. Ruang lingkup kegiatanpekerjaannya meliputi: a Persiapan, b pengukuran, c analisis, dan d penyusunan laporan. 6 6 . . 3 3 . . P P E E R R S S I I A A P P A A N N A A U U D D I I T T E E N N E E R R G G I I P P A A D D A A S S I I S S T T E E M M D D I I S S T T R R I I B B U U S S I I U U A A P P

6.3.1. Data Awal

Hal penting yang mesti dipenuhi dalam tahap persiapan sebelum melaksanakan audit energi pada sistem distribusi uap adalah informasi tentang data awal. Dengan adanya data awal ini maka tim auditor dapat mempersiapkan atau mengantisipasi segala sesuatu yang dibutuhkan pada saat pelaksanaan pengumpulan data di lapanganpabrik dengan lebih teliti dan lengkap. Segala sesuatu yang dimaksudkan di sini meliputi: jumlah personil, waktu yang dibutuhkan untuk pengumpulan data, dan peralatan yang akan dibawa alat-alat ukur, pendukung, dan keselamatan safety. Data awal yang dibutuhkan adalah:  Data proses dan produksi, disertai dengan diagram alirnya atau flowsheet;  Data umum yang menggambarkan sistem distribusi uap yang terpasang pada plant. Akan lebih baik bila disertai pula dengan gambar atau diagram;  Jumlah dan jenis peralatan, meliputi:  Pembangkit uap: boiler  Perangkat distribusi: steam header, flash tank, tangki kondensat, pressure reducing valve PRV, steam trap, pipa-pipa distribusi, valve, flange;  Pengguna uap: alat atau mesin pengguna uap, misal turbin uap, evaporator, heater, steam ejector, heat exchanger, dan lain-lainnya.  Kondisi operasi peralatan tersebut di atas, meliputi laju alir, tekanan, dan temperatur;  Alat ukur yang terpasang dan beroperasi dengan baik atau pembacaannya akurat, misalnya:  Steam flowmeter  Condensate flowmeter  Pressure gauge  Temperature-meter  Pressure Reducing Valve  Pressure Relief Valve Data awal tersebut di atas dapat diperoleh melalui 2 cara, yaitu: 1 tinjauan langsung atau survei awal, atau 2 pengiriman lembar isian atau kuesioner. Cara pertama, yakni tinjauan langsung atau survei awal merupakan cara yang sangat disarankan. Melalui survei awal ini tim auditor dapat mencatat, melihat, mendengar, dan merekammendokumentasikan secara langsung sistem yang akan 251 diauditnya. Pada saat melakukan survei awal ini tim auditor disarankan membawa serta Lembar Isian Kuesioner Data Awal Informasi Industri lihat Lampiran 1-1. Dengan demikian Lembar Isian ini langsung diisi oleh tim auditor. Cara kedua adalah mengirimkan Lembar Isian sebagaimana dimaksudkan di atas. Tim Auditor bersikap pasif, menunggu hingga kuesioner itu diisi oleh pihak pabrik dan dikembalikan kepada tim auditor.

6.3.2. Pembentukan Tim dan Pembagian Tugas

6.3.2.1. Pembentukan Tim

Berdasarkan data awal sebagaimana diuraikan di dalam Subbab 6.3.1, selanjutnya dibentuk Tim. Personil yang dibutuhkan sangat tergantung pada lingkup audit yang akan dilakukan serta besarnya skala industri yang akan diaudit. Kebutuhan minimum personil untuk melakukan audit di sistem distribusi uap sebanyak 3 orang, yaitu:  1 orang auditor energi mechanicalprocess engineer selaku Koordinator atau Lead Auditor;  1 orang teknisi mekanikal; dan  1 orang teknisi elektrikal.

6.3.2.2. Pembagian Tugas

Koordinator bertugas: a. Mengkoordinasikan kegiatan secara keseluruhan sejak awal hingga selesai; b. Menyusun danatau menjalankan jadwal kegiatan; c. Menugaskan teknisi untuk mempersiapkan alat-alat ukur, pendukung, dan pelindung keselamatan safety yang akan digunakan pada pengukuran sistem distribusi uap. Alat-alat ukur yang akan digunakan adalah alat-alat ukur yang sudah dikalibrasi; d. Mempersiapkan Lembar Isian Sistem Distribusi Uap Lampiran 1-6 dan diserahkan kepada teknisi; e. Memberikan pengarahan kepada anggota tim berkaitan dengan:  Lokasi titik-titik ukur sistem distribusi uap di industri yang akan diaudit;  Penempatan alat-alat ukur dan pendukung;  Cara pengisian Lembar Isian Sistem Distribusi Uap; serta  Penggunaan peralatan keselamatan safety selama berada di industri. f. Memimpin kegiatan pengumpulan data primer dan sekunder atau pengukuran di pabrik; g. Menyusunmenulis laporan; h. Apabila audit energi pada sistem distribusi uap ini merupakan bagian dari audit energi rinci di industripabrik, maka Koordinator bertugas mendampingi Manajer Tim dan ikut serta pada presentasi hasil akhir audit energi kepada pihak pemilik atau pengelola industri; 252 i. Apabila audit energi pada sistem distribusi uap ini merupakan audit energi “tunggal” atau hanya audit pada sistem distribusi uap saja, maka Koordinator bertugas melakukan presentasi hasil akhir audit energi kepada pihak pemilik atau pengelola industri. Teknisi bertugas: a. Mempersiapkan alat-alat ukur, pendukung, dan pelindung keselamatan safety yang akan digunakan pada pengukuran sistem distribusi uap. Alat-alat ukur yang akan digunakan adalah alat-alat ukur yang sudah dikalibrasi; b. Memasang dan mengoperasikan alat-alat ukur dan pendukung pada saat pengukuran; c. Melakukan pengumpulan data primer dan sekunder atau pengukuran di pabrik berdasarkan Lembar Isian Sistem Distribusi uap Lampiran L 1-6; d. Mengembalikan alat-alat ukur, pendukung, dan pelindung keselamatan safety yang telah digunakan pada pengukuran sistem distribusi uap.

6.3.3. Penyusunan Jadwal Kegiatan

Apabila audit energi pada sistem distribusi uap ini merupakan bagian dari audit energi rinci di industripabrik, maka Koordinator Tim tidak perlu menyusun jadwal kegiatan. Koordinator beserta segenap anggota Tim mengikuti jadwal yang telah disusun oleh Manajer Tim, yang merupakan bagian dari kegiatan secara keseluruhan. Namun, apabila audit energi pada sistem distribusi uap ini merupakan audit energi “tunggal” atau hanya audit pada sistem distribusi uap saja, maka Koordinator bertugas menyusun jadwal kegiatan. Contoh jadwal kegiatannya dapat dilihat pada Tabel 6-4. Tabel 6-4 Contoh jadwal kegiatan audit energi pada sistem distribusi uap apabila audit energi ini sebagai audit energi “tunggal” 1 2 3 4 5 Persiapan - Pengumpulan data awal melaui survei awal atau pengiriman kuesioner - Pembahasan data awal, pembentukan tim, persiapan peralatan, dan mobilisasi 2 Pengumpulan data primer dan sekunder 3 Evaluasi dan Analisis Data 4 Penyusunan laporan 5 Presentasi laporan akhir 6 Koordinasi manajemen No M inggu Ke- Kegiatan 1