Pembentukan Tim Pembagian Tugas

252 i. Apabila audit energi pada sistem distribusi uap ini merupakan audit energi “tunggal” atau hanya audit pada sistem distribusi uap saja, maka Koordinator bertugas melakukan presentasi hasil akhir audit energi kepada pihak pemilik atau pengelola industri. Teknisi bertugas: a. Mempersiapkan alat-alat ukur, pendukung, dan pelindung keselamatan safety yang akan digunakan pada pengukuran sistem distribusi uap. Alat-alat ukur yang akan digunakan adalah alat-alat ukur yang sudah dikalibrasi; b. Memasang dan mengoperasikan alat-alat ukur dan pendukung pada saat pengukuran; c. Melakukan pengumpulan data primer dan sekunder atau pengukuran di pabrik berdasarkan Lembar Isian Sistem Distribusi uap Lampiran L 1-6; d. Mengembalikan alat-alat ukur, pendukung, dan pelindung keselamatan safety yang telah digunakan pada pengukuran sistem distribusi uap.

6.3.3. Penyusunan Jadwal Kegiatan

Apabila audit energi pada sistem distribusi uap ini merupakan bagian dari audit energi rinci di industripabrik, maka Koordinator Tim tidak perlu menyusun jadwal kegiatan. Koordinator beserta segenap anggota Tim mengikuti jadwal yang telah disusun oleh Manajer Tim, yang merupakan bagian dari kegiatan secara keseluruhan. Namun, apabila audit energi pada sistem distribusi uap ini merupakan audit energi “tunggal” atau hanya audit pada sistem distribusi uap saja, maka Koordinator bertugas menyusun jadwal kegiatan. Contoh jadwal kegiatannya dapat dilihat pada Tabel 6-4. Tabel 6-4 Contoh jadwal kegiatan audit energi pada sistem distribusi uap apabila audit energi ini sebagai audit energi “tunggal” 1 2 3 4 5 Persiapan - Pengumpulan data awal melaui survei awal atau pengiriman kuesioner - Pembahasan data awal, pembentukan tim, persiapan peralatan, dan mobilisasi 2 Pengumpulan data primer dan sekunder 3 Evaluasi dan Analisis Data 4 Penyusunan laporan 5 Presentasi laporan akhir 6 Koordinasi manajemen No M inggu Ke- Kegiatan 1 253

6.3.4. Persiapan Administrasi dan Teknis

6.3.4.1. Persiapan Administrasi

Persiapan administrasi dilakukan oleh Koordinator atau Lead Auditor untuk beberapa hal seperti diuraikan pada butir 6.3.2.2. Selain itu Koordinator juga berkoordinasi dengan pihak industri menyangkut tanggal kedatangan Tim di lokasiindustri. Selain itu, biaya sewa peralatan, bahan habis terpakai, biaya perjalanan, akomodasi, dan segala yang berhubungan kegiatan, juga perlu dipersiapkan untuk memudahkan dan mendukung selama berada di lokasi.

6.3.4.2. Persiapan Teknis

Pengertian persiapan teknis di sini adalah persiapan menyangkut peralatan yang akan digunakan di lapangan, khususnya pada saat pengambilan data primer melalui pengukuran. Persiapannya meliputi hal-hal sebagai berikut: a. Membuat daftar peralatan yang akan dibawa dan digunakan di lapangan atau pada saat pengukuran. Daftar tersebut memuat informasi: a.1. Klasifikasi peralatan: 1 alat ukur, 2 alat bantu atau pendukung, dan 3 alat pelindung keselamatan. a.2. Pada masing-masing klasifikasi tersebut di atas dituliskan nama, merek, dan jumlah alat. b. Memeriksa dengan cermat setiap peralatan yang akan dibawa dan digunakan. Pemeriksaan lebih dikhususkan pada kondisi peralatan. Khusus peralatan ukur, alat harus dalam kondisi baik, berfungsi atau dapat dioperasikan, dan sudah dikalibrasi. c. Mengemas peralatan dengan hati-hati, aman, dan benar untuk menghindari kerusakan pada saat perjalanan menuju lokasi atau lapangan. Dengan mengetahui jenis dan jumlah alat-alat ukur yang terpasang di pabrik melalui data awal maka pada tahap persiapan ini dapat dipersiapkan alat-alat yang harus dibawa ke pabrik. Rincian peralatan tersebut di atas, yang biasa digunakan saat melakukan audit energi pada sistem distribusi uap dapat dilihat pada Tabel 6-5 s.d 6-7. 254 Tabel 6-5 Peralatan ukur untuk audit energi pada sistem distribusi uap Nama dan Fungsi Alat Ilustrasi Ultrasonic liquid flowmeter Fungsi: - Alat untuk mengukur laju aliran air yang melalui pipa dengan cara memasang sensor ultrasonic dari alat ini pada bagian luar pipa. Non contact thermometer Fungsi: - Alat untuk mengukur temperatur pada permukaan objek ukur Temperature Humidity Meter Fungsi : - Alat untuk mengukur temperatur dan kelembaban udara Anemometer Fungsi : - Alat untuk mengukur kecepatan udara. Steam trap analyser Fungsi : - Alat untuk mengecek steam trap masih dalam kondisi baik atau tidak. Infrared thermography Fungsi: - Kamera yang berfungsi untuk mengukur temperatur benda untuk mendeteksi adanya masalah, seperti pada sambungan kabel instalasi listrik, dinding boiler, pipa-pipa uap panas, kebocoran area HVAC dengan menampilkan gambar infrared dari benda yang diukur yang mencantumkan besar nilai temperaturnya. Catatan: Daftar peralatan tersebut dimaksudkan hanya untuk ilustrasi. Terkait dengan merek, tipe, jenis, dan sebagainya tidak menjadi pedoman atau referensi.