Pengambilan data dilakukan beberapa kali untuk mendapatkan data yang Metode Langsung

186 Dalam melakukan perhitungan digunakan beberapa data komposisi dan nilai kalor bahan bakar. Perhitungan di sini dimaksudkan untuk mengetahui distribusi energi di boiler, kebutuhan udara pembakaran, faktor kelebihan udara, dan efisiensi boiler. Efisiensi boiler didefinisikan persentase jumlah masukan panas efektif yang digunakan untuk menghasilkan uap. Ada dua metode yang biasa digunakan untuk menentukan efisiensi boiler, yaitu metode langsung input output heat method dan metode tidak langsung heat loss method.

a. Metode Langsung

Energi yang didapat dari fluida kerja air dan uap dibandingkan dengan kandungan energi dari bahan bakar boiler. Persamaan yang digunakan adalah: 00 1 x input Heat output Heat , boiler Efisiensi   ………………….……………………………. 1 00 1 x kkal Qf bakar, bahan pembakaran hasil panas Jumlah kkal Qs an, dibangkitk yang panas uap jumlah   …..……2 00 1 x 100 x H x F hw Whs l    …………..……………………………………………. 3 Boiler Tekanan Burner Volume Volume, suhu Komposisi, suhu Volume, suhu Udara Gas Radiasi panas Air buangan Exhaust Uap Gambar Lk-4-2. Titik pengukuran pada boiler 187 Keterangan: W = jumlah uap yang dibangkitkan, [kg] hs = Entalpi uap, [kcalkg] hw = Entalpi air yang diumpankan, [kcalkg] H l = Nilai kalori bahan bakar, [kcalliter atau kcalkg]

b. Metode Tidak Langsung

Efisiensi boiler dihitung berdasarkan pengurangan jumlah uap panas yang dihasilkan dengan rugi rugi panas yang terjadi. Metode perhitungan efisiensi tidak langsung pada boiler menggunakan British Standard, BS 845: 1987 dan ASME PTC- 4.1. Metode tidak langsung juga disebut metode kehilangan panas. Efisiensi boiler dapat dihitung dengan cara jumlah uap panas yang dihasilkan dikurangi dengan rugi rugi panas yang terjadi. Thl total, panas rugi - Rugi - 100 η Efisiensi,  …………………… 4 L + Lba + Lfa + Lma + Lmf + LH + L - 100 η Efisiensi Q 2 dfg  …… 5 Kehilangan energi dapat dibagi ke dalam kehilangan yang tidak dan dapat dihindarkan. Audit energi merupakan salah satu cara untuk mengidentifikasi kehilangan yang dapat dihindari untuk meningkatkan efisiensi energi. Beberapa rugi- rugi pada boiler yang biasa terjadi dapat dihindari atau dikurangi. 1. Kehilangan gas buang pada cerobong:  Udara berlebih diturunkan hingga ke nilai optimum yang tergantung dari teknologi burner, kontrol operasi, dan pemeliharaan;  Temperatur gas buang di cerobong diturunkan dengan mengoptimalkan perawatanpembersihan dan beban, burner yang lebih baik, serta teknologi boiler; 2. Kehilangan karena bahan bakar yang tidak terbakar dalam cerobong dan abu mengoptimalkan operasi dan pemeliharaan, teknologi burner yang lebih baik; 3. Kehilangan dari blowdown pengolahan air umpan segar, daur ulang kondensat; 4. Kehilangan kondensat manfaatkan sebanyak mungkin kondensat; 5. Kehilangan panas karena konveksi dan radiasi dikurangi dengan isolasi boiler yang lebih baik; 6. Penguapan air yang terbentuk karena hidrogen di dalam bahan bakar. 188 Kehilangan yang diakibatkan oleh kadar air di dalam bahan bakar dan yang disebabkan oleh pembakaran hidrogen tergantung pada bahan bakar, dan tidak dapat dikendalikan dari desainnya. Data-data yang dibutuhkan untuk menghitung efisiensi boiler metode tidak langsung adalah: 1. Analisis ultimate bahan bakar H 2 , O 2 , S, C, kadar air, kadar abu, [] 2. Persentase oksigen atau CO 2 di dalam gas buang, [] 3. Temperatur gas buang Tf, [ o C] 4. Temperatur ambien Ta, [ o C] 5. Kelembaban udara, [kgkg udara kering] 6. GCV bahan bakar, [kcalkg] 7. Persentase bahan yang dapat terbakar di dalam abu untuk bahan bakar padat, [] 8. GCV abu untuk bahan bakar padat, [kcalkg] Prosedur rinci untuk perhitungan efisiensi boiler menggunakan metode tidak langsung disajikan berikut ini. Tahap 1: Menghitung kebutuhan udara teoritis TAtheoritical combustion air TA = [11,43xC+{34,5xH2 –O28}+4,32xS]100 kgkg bahan bakar… 6 Tahap 2 : Menghitung persen kelebihan udara yang dipasok EAexcess air O - 21 O EA 2 2  ………………………………………………………………… 7 Tahap 3: Menghitung massa udara sebenarnya yang dipasokkg bahan bakar AAS AAS = {1 + EA100} x TA ………………………………………………………… 8 Tahap 4: Memperkirakan seluruh kehilangan panas THLtotal heat loss  Persentase kehilangan panas yang diakibatkan oeh gas buang yang kering, heat loss due to dry flue gas Ldfg 00 1 x bakar bahan GCV T - T C x m Ldfg a f p  …………………………………………………..……. 9