Faktor Daya Buku Pedoman Aunergi Industri 2015

428

c. Efisiensi Energi

Efisiensi energi adalah cara mengelola dan menahan pertumbuhan konsumsi energi. Sesuatu yang lebih hemat energi jika memberikan layanan lebih untuk input energi yang sama, atau layanan yang sama untuk input energi kurang. Misalnya, ketika lampu neon kompak CFL menggunakan lebih sedikit energi sepertiga untuk seperlima dari lampu pijar untuk menghasilkan jumlah cahaya yang sama, CFL dianggap lebih hemat energi. Di masyarakat umum kadangkala efisiensi energi diartikan juga sebagai penghematan energi. Contoh lain misalnya, isolasi rumah memungkinkan bangunan untuk menggunakan lebih sedikit pemanasan dan pendinginan energi untuk mencapai dan mempertahankan suhu yang nyaman.

d. Neraca Massa dan Energi

Neraca massa atau panas suatu sistem proses dalam industri merupakan perhitungan kuantitatif dari semua bahan-bahan yang masuk, yang keluar, yang terakumulasi tersimpan, dan yang terbuang dalam sistem itu. Perhitungan neraca digunakan untuk mencari variabel proses yang belum diketahui, berdasarkan data variabel proses yang telah ditentukandiketahui. Oleh karena itu, perlu disusun persaman yang menghubungkan data variabel proses yang telah diketahui dengan varaiabel proses yang ingin dicari. Neraca energi adalah cabang keilmuan yang mempelajari kesetimbangan energi dalam sebuah sistem. Neraca energi dibuat berdasarkan pada hukum pertama termodinamika. Hukum pertama ini menyatakan tentang kekekalan energi, yaitu energi tidak dapat dimusnahkan atau dibuat, hanya dapat diubah bentuknya. Perumusan dari neraca energi suatu sistem mirip dengan perumusan neraca massa. Dengan neraca energi maka dapat diketahui jumlah energi masuk dan keluar sistem sehingga dapat diketahui energi yang terakumulasi dan energi yang hilang.

e. Kalor dan Temperatur

Kalor heat merupakan salah satu wujud dari energi. Aliran panas dapat dinyatakan dalam satuan energi dalam kalori, atau satuan lainnya. Kita dapat mengukur, membeli, atau menggunakan kuantitas itu. Mesin pada contoh sebelumnya diproduksi dengan mengubah energi bahan bakar kimia. Sepuluh ton baja pada temperatur 300 o C mengandung dua kali lebih banyak kalor dibandingkan dengan 5 ton pada temperatur yang sama 300 o C. 429 Gambar 10-3. Perbedaan panas dan temperatur. Penerapan prinsip-prinsip penghematan energi dilakukan melalui: 1. pengurangan rugi-rugi kehilangan energi; 2. peningkatkan efisiensi peralatan pemanfaat energi; dan 3. pengurangan biaya energi.

10.1.5.2. Mengurangi Rugi-rugi Kehilangan Energi

Pada proses pemanfaatan energi selalu terjadi proses konversi energi, dan setiap proses konversi energi akan terjadi kehilangan energi. Untuk meniadakan kehilangan energi energy losses adalah tidak mungkin dilakukan. Yang bisa dilakukan adalah mengoptimalkan pemanfaatan energi atau mengurangi rugi-rugi energi. Di dalam pengoperasian suatu peralatan, meminimumkan kehilangan energi dapat dilakukan dengan mengontrol parameter kritis yang paling berpengaruh terhadap kinerja energi.

10.1.5.3. Meningkatkan Efisiensi Peralatan Pemanfaat Energi