Mengukur Kinerja Energi Terhadap Base-Line

445

10.3.4.5. Identifikasi Potensi Penghematan Energi

Untuk mengidentifikasi potensi penghematan energi yang ada pada sebuah perusahaan dapat dilakukan dengan pendekatan:  Memeriksa seluruh sistem bukan komponen individual  Menetapkan persyaratan dan spesifikasi dari pengguna  Memeriksa peluang dari pengguna, distribusi energi  Memeriksa peluang dari sisi pembangkitan energi Setelah memeriksa semua peluang potensi penghematan energi kemudian melakukan tabulasi terhadap semua peluang yang ada untuk mempermudah dalam menentukan prioritas. Kemudian dilakukan penyusunan recana dan pengendalian implementasinya Tabel 10-6 Daftar Potensi Penghematan Energi. No Potensi Penghematan Service Investasi US Payback Period tahun Potensi Penghematan US Penanggung Jawab Ket. 1 VSD pada Boiler Fan Steam 5000 1,4 3500 Utility Man perlu service company 2 Penggantian Lampu di Gudang Lighting 3000 2 1500 Maint. Man. Menunggu approval 3 Training operator Refrigerator Mngmt 1000 0,1 10000 HRD Persiapan 4 Penurunan tekanan condenser chiller Refrig. - 4500 Production Man. Verifikasi 5 Training Cleaning Service Mngmt. 300 0,3 1000 HRD Persiapan

10.3.4.6. Menentukan Tujuan, Target, dan Rencana Tindak Action Plan

Tahapan selanjutnya pada perencanaan energi adalah menentukan tujuan, target dan rencana tindak. Tujuan energi harus didokumentasikan sedangkan target harus ditetapkan untuk memastikan kepatuhan dengan kebijakan energi organisasi, dan untuk memfasilitasi perbaikan berkelanjutan dalam kinerja energi. Tujuan harus menyatakan apa yang ingin dicapai oleh organisiasi; sementara target menentukan bagaimana organisasi akan mencapai tujuan mereka. Tujuan dan sasaran harus praktis, dapat dicapai dan terukur, dan harus sesuai dengan tujuan bisnis organisasi dan sebaiknya memberikan beberapa tantangan untuk organisasi Penentuan tujuan, target dan rencana tindak tersebut adalah sebagai tindak lanjut setelah melakukan beberapa tahapan dalam perencanaan energi seperti : penyusunan kebijakan energi, membuat daftar SeU, menginventarisasi kebutuhan 446 pelatihan, melakukan audit energi dan mendata potensi penghematan energi yang ada, seperti pada blok diagram Gambar 10-12. Gambar 10-12. Menentukan tujuan, target, dan rencana tindak. Dalam menentukan target beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:  Menuliskan target secara spesifik dengan menuliskan dalam kalimat aktif  Target harus memiliki batas waktu  Target harus bisa terukur  Target harus rasional  Target harus memungkinkan untuk dicapai achievable Keterkaitan antara tujuan, target dan rencana tindak adalah sebagai berikut: Tujuan biasanya dalam jangka panjang, spesifik dan konsisten dengan kebijakan. Sedangkan target mempunyai ciri-ciri spesifik, dapat terukur dan tercapai, relevan dan mendukung tujuan. Rencana tindak adalah harus menyatakan apa, dikerjakan oleh siapa, kapan, apakah terlaksana dengan baik. Contoh Tujuan : Mengurangi konsumsi listrik sebesar 10 dengan cara ; Contoh Target : meningkatkan tingkat recovery kondensat hingga 90

10.3.4.7. Mengembangkan Rencana Tindak

Dalam mengembangkan rencana aksi maka yang pertama dilakukan adalah menyusun daftar rencana aksi berdasarkan prioritas penghematan energi. Setelah itu menentukan rentang waktu rencana aksi berdasarkan target penghematan energi. Poin selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menentukan sumberdaya untuk rencana aksi yang berupa personnel pelaksana dan dana yang diperlukan. Semua kegiatan dalam pengembangan rencana aksi tersebut harus terdokumentasi.