Tatalaksana Edukasi Prognosis Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan Kepustakaan
5. Tatalaksana
E. Medikamentosa Secara start low go slow, dengan pilihan : • Alpha-2-delta ligands pregabalin, gabapentin. • Antidepresan trisiklik amitriptyline. • Selective serotonin reuptake inhibitors SSRI duloxetine, milnacipran • Serotonin norepinephrine reuptake inhibitors SNRI duloxetine, milnacipran. • Naltrexone. Rekomendasi FDA untuk terapi farmakologik fibromialgia adalah - Pregabalin. - Milnacipran. - Duloxetine. F. Non-Medikamentosa • Olah-raga teratur dan bertahap seperti aerobik, strengthening‐stretching, pool‐based. • Cognitive behavior therapy CBT • Relaksasi. • Biofeedback . • Terapi multidisiplin. 566. Edukasi
Berperan aktif dalam pengobatan, perbaiki pola tidur, kurangi stres, tingkatkan aktivitas.7. Prognosis
Ad vitam : ad bonam Ad sanam : ad bonam Ad fucntionam : tergantung derajat fibromialgia8. Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan
• Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Skrining diagnostik • PPK 2 RS tipe B dan C : Talaksana medis sesuai dengan ketersediaan fasilitas • PPK 3 RS tipe A : Talaksana medis komprehensif, intervensi non medika mentosa CBT9. Kepustakaan
1. Konsensus Nasional 1, 2011. Diagnostik Dan Penatalaksanaan Nyeri Neuropatik. Kelompok Studi Nyeri PERDOSSI. 2. Wolfe dkk, 2010.The American College of Rheumatology Preliminary Diagnostic Criteria for Fibromyalgia and Measurment of Symptom Severety. Arthritis Care Research. Vol 62 3. Hauser W, Wolfe F, 2012. Diagnostic and diagnostic tests for fibromyalgia syndrome. Reumatismo, 644. 4. Clauw DJ, 2014. Fibromyalgia A Clinical Review. JAMA April 16, Volume 311, Number 151. 57 SPRAIN DAN STRAIN OTOT KODE ICD X : M62.6 1. Pengertian A. Sprain Sprain adalah cedera ligamen tanpa disertai dislokasi atau fraktur yang disebabkan karena kekuatan abnormal atau berlebihan pada sendi. Klasifikasi Sprain adalah : - Grade 1 Nyeri minimal, memar minimal, bengkak atau hilangnya fungsi - Grade 2 Mulai terdapat beberapa instabilitas sendi. Kualitas nyeri sedang, disertai pembengkakan, memar dengan rasa nyeri yang dirasakan pada bantalan berat badan. - Grade 3 Terdapat pemberatan instabilitas sendi yang signifikan. Nyeri intensitas berat, bengkak dan memar. Kesulitan yang signifikan yang dirasakan pada bantalan berat badan sehingga mempengaruhi fungsional. B. Strain Cedera otot yang disebabkan oleh peregangan atau robekan dari serat otot sebagai akibat dari peregangan otot diluar batas atau kondisi karena otot berkontraksi terlalu kuat. Klasifikasi Strain : - Grade 1 Regangan ringan dengan beberapa serat otot robek, nyeri ringan dan sedikit atau tidak ada kehilangan kekuatan - Grade 2 Regangan moderat dengan adanya disfungsi pada kekuatan - Grade 3 Regangan otot komplit dengan pembengkakan yang signifikan dan memar, disertai hilangnya secara lengkap fungsi otot dan kekuatan2. Anamnesis
Parts
» Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Prognosis
» Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Edukasi Prognosis Kepustakaan Pengertian
» Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Terapi Akut :
» Edukasi Prognosis Kepustakaan Anamnesis
» Pemeriksaan Fisik Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang
» Tatalaksana Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding
» Edukasi Prognosis Kepustakaan Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis
» Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang
» Kepustakaan Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Pengertian Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Anamnesis Pemeriksaan Fisik Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Edukasi Prognosis Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan Kepustakaan
» Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis
» Tatalaksana Edukasi Prognosis Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan Kepustakaan
» Anamnesis Pemeriksaan fisik Kriteria diagnosis Diagnosis banding
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding
» Pemeriksaan Penunjang Algoritma Manajemen Herpes Zoster Tata Laksana A. Pencegahan:
» Anamnesis Diagnosis Banding Tatalaksana Non invasif:
» Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang
» Edukasi Pengertian Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Prognosis Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan • Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
» Pengertian Anamnesis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Deferensial Diagnosis Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Kriteria Diagnosis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Algoritma Tatalaksana Bell’s Palsy
» Anamnesis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Kepustakaan Standar Kompetensi Dokter Spesialis Neurologi Indonesia, 2015 Pengertian
» Kepustakaan Anamnesis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Pemeriksaan Fisik Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Edukasi Prognosis
» Pengertian Anamnesis Diagnosis Banding
» Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Edukasi
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Spondilitis Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Edukasi Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan Kepustakaan Pengertian Anamnesis • Demam
» Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis
» Tatalaksana • Terapi antibiotic empiric: Edukasi
» Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan • Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Kepustakaan
» Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang
» Kepustakaan Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis
» Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Prognosis Kepustakaan Pengertian
» Diagnosis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Prognosis Kewenangan berdasarkan Tingkat Pelayanan: Kepustakaan
» PENGERTIAN ANAMNESIS GAMBARAN KLINIS
» PEMERIKSAAN FISIK KRITERIA DIAGNOSIS DIAGNOSIS BANDING PEMERIKSAAN PENUNJANG TATA LAKSANA
» KOMPLIKASI TERAPI EDUKASI PROGNOSIS KEWENANGAN BERDASAR TINGKAT PELAYANAN KESEHATAN
» Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Edukasi Prognosis
» Anamnesis Pemeriksaan Fisik Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Edukasi Prognosis Kepustakaan Pengertian Anamnesis
» Pemeriksaan fisik Kriteria diagnosa Diagnosa banding Pemeriksaan penunjang: Genetik :
» Kepustakaan Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik
» Pemeriksaan Fisik dan neurologis PEMERIKSAAN PENUNJANG A. EEG
» Diagnosis Banding Tatalaksana Tata laksana epilepsi dengan obat anti epilepsi OAE di PPK I
» EDUKASI PROGNOSIS Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Anamnesis Anamnesis secara lengkap dan terarah yang mencakup: Pemeriksaan Fisik
» Diagnosis Diagnosis banding Tatalaksana Edukasi Prognosis
Show more