Pengertian Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
1. Pengertian
Nyeri lutut merpakan nyeri yang terdapat pada bagian tibiofemoral atau nyeri pada bagian anterior lutut anterior knee pain, AKP. Nyeri lutut bisa berupa nyeri menjalar dari bagian pinggul nyeri radikuler. Zaman dahulu, istilah ‘chondromalacia patellae’ dan ‘patellofemoral pain’ telah digunakan secara tumpang tindih untuk menjelaskan nyeri lutut, namun saat ini istilah ini sudah tidak digunakan lagi dan istilah nyeri lutut bagian anterior lebih digunakan bila diagnosis spesifik susah didapatkan. [1] Nyeri Lutut menempati 13 dari seluruh kasus neuromuskuloskeletal. Keluhan ini paling sering didapatkan pada pasien yang aktif. Nyeri lutut bisa menjadi sumber disabilitas yang signifikan, membatasi kemampuan seseorang untuk melakukan pekerjaan sehari-hari. [2] Jackson et al 2001 membagi penyebab AKP ke dalam dua kelompok, kelompok pertama adalah lesi fokal yang dapat diidentifikasi secara klinis atau radiologis dan jelas. Termasuk dalam kelompok pertama antara lain adalah overuse syndrome, lesi terkait trauma, dysplasia, tumor, dan lesi iatrogenik. Kelompok kedua adalah jenis nyeri lutut yang tidak terlalu jelas susah didiagnosis antara lain patellar maltracking, chondromalacia, nyeri lutut idiopatik, nyeri reflex sympathetic dystrophy dan nyeri psikogenik. [1] Nyeri lutut tibiofemoral bisa berupa akut lebih sering ataupun kronis. Gejala akut seringkali bersifat mekanik karena jejas yang baru saja terjadi. Nyeri bisa muncul dari jejas akut pada meniscus, danatau ligament penyokong lutut. Perubahan resultan terhadap kondisi biomekanik sendi lutut dapat mengarah pada suatu perubahan degenerative dan gejala yang terkait dengan itu. [1] Nyeri lutut kronis biasanya disebabkan oleh perubahan artritik.Osteoarthritis OA adalah penyebab paling sering dan merupakan suatu kondisi degeneratif akibat hilangnya kartilago. Definisi radiologi untuk OA adalah : formasi osteofit, penyempitan celah sendi, sclerosis subkondral dan pembentukan kista subkondral. Berdasarkan American College of Rheumatology, OA adalah nyeri lutut yang terjadi berkisar antara hitungan hari-bulan, dengan adanya krepitasi pada gerak sendi dan morning stiffness. Menurut WHO, definisi OA adalah gabungan dari definisi ACR dan hasil radiologi yang sesuai. [1] Prevalensi [3,4] Prevalensi nyeri lutut dimana durasi nyeri 1 minggu biasanya di layanan kesehatan primer : • Osteoarthritis: 34 prevalensi meningkat pada usia 50 th • Sprains and strain: 42 • Meniscus injury: 9 • Ligamen kolateral: 7 • Ligamen krusiatum: 4 • Gout: 2 • Fraktur: 1.2 • Rheumatoid arthritis: 0.5 44 • Septic arthritis: 0.3 • Pseudogout: 0.2 Pada seting ortopedik, nyeri lutut akut disebabkan oleh: • Osteoarthritis: 24 • Sprains and strain: 42 • Meniscus injury: 11 • Ligamen kolateral: 7 • Ligamen krusiatum: 4 • Fraktur: 7 • Anterior knee pain AKP: 7 pada dewasa muda yang aktif dan sekitar 2- 30 dari kasus sport medicine 30 dewasa muda mengalami nyeri lutut jenis ini Tabel 1. Penyebab Nyeri Lutut Berdasarkan Kelompok Usia [4]2. Anamnesis
Parts
» Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Prognosis
» Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Edukasi Prognosis Kepustakaan Pengertian
» Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Terapi Akut :
» Edukasi Prognosis Kepustakaan Anamnesis
» Pemeriksaan Fisik Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang
» Tatalaksana Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding
» Edukasi Prognosis Kepustakaan Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis
» Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang
» Kepustakaan Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Pengertian Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Anamnesis Pemeriksaan Fisik Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Edukasi Prognosis Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan Kepustakaan
» Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis
» Tatalaksana Edukasi Prognosis Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan Kepustakaan
» Anamnesis Pemeriksaan fisik Kriteria diagnosis Diagnosis banding
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding
» Pemeriksaan Penunjang Algoritma Manajemen Herpes Zoster Tata Laksana A. Pencegahan:
» Anamnesis Diagnosis Banding Tatalaksana Non invasif:
» Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang
» Edukasi Pengertian Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Prognosis Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan • Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
» Pengertian Anamnesis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Deferensial Diagnosis Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Kriteria Diagnosis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Algoritma Tatalaksana Bell’s Palsy
» Anamnesis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Kepustakaan Standar Kompetensi Dokter Spesialis Neurologi Indonesia, 2015 Pengertian
» Kepustakaan Anamnesis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Pemeriksaan Fisik Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Edukasi Prognosis
» Pengertian Anamnesis Diagnosis Banding
» Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Edukasi
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Spondilitis Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Edukasi Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan Kepustakaan Pengertian Anamnesis • Demam
» Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis
» Tatalaksana • Terapi antibiotic empiric: Edukasi
» Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan • Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Kepustakaan
» Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang
» Kepustakaan Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis
» Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Prognosis Kepustakaan Pengertian
» Diagnosis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Prognosis Kewenangan berdasarkan Tingkat Pelayanan: Kepustakaan
» PENGERTIAN ANAMNESIS GAMBARAN KLINIS
» PEMERIKSAAN FISIK KRITERIA DIAGNOSIS DIAGNOSIS BANDING PEMERIKSAAN PENUNJANG TATA LAKSANA
» KOMPLIKASI TERAPI EDUKASI PROGNOSIS KEWENANGAN BERDASAR TINGKAT PELAYANAN KESEHATAN
» Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Edukasi Prognosis
» Anamnesis Pemeriksaan Fisik Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Edukasi Prognosis Kepustakaan Pengertian Anamnesis
» Pemeriksaan fisik Kriteria diagnosa Diagnosa banding Pemeriksaan penunjang: Genetik :
» Kepustakaan Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik
» Pemeriksaan Fisik dan neurologis PEMERIKSAAN PENUNJANG A. EEG
» Diagnosis Banding Tatalaksana Tata laksana epilepsi dengan obat anti epilepsi OAE di PPK I
» EDUKASI PROGNOSIS Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Anamnesis Anamnesis secara lengkap dan terarah yang mencakup: Pemeriksaan Fisik
» Diagnosis Diagnosis banding Tatalaksana Edukasi Prognosis
Show more