Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang • CT-scan kepala MRI kepala dengan kontras

192 MENINGITIS TUBERKULOSA Kode ICD X : A17.0

1. Pengertian

Meningitis Tuberkulosa adalah radang selaput otak akibat komplikasi Tuberkulosa Primer.

2. Anamnesis

• Malaise • Anoreksia • Demam • Nyeri kepala yang semakin memburuk • Perubahan mental • Penurunan kesadaran • Kejang • Kelemahan 1 sisi

3. Pemeriksaan Fisik

• Pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan fisik menyeluruh • Pemeriksaan neurologis: pemeriksaan GCS, pemeriksaan kaku kuduk, pemeriksaan saraf kranialis kelumpuhan saraf kranialis II, III, IV, VI, VII, VIII, kekuatan motorik hemiparesis, pemeriksaan funduskopi tuberkel pada khoroid dan papil edema sebagai tanda peningkatan tekanan intrakranial.

4. Kriteria Diagnosis

Memenuhi kriteria anamnesis, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan imaging dan cairan serebrospinal.

5. Diagnosis Banding

Meningitis Bakterialis

6. Pemeriksaan Penunjang • CT-scan kepala MRI kepala dengan kontras

• Thorax foto PA • Lab: darah rutin Hbleuko, ureum, kreatinin, gula darah sewaktu, natrium • Test HIV • Pemeriksaan mikrobiologi: pewarnaan langsung dengan ZN, kultur Ogawa, GeneXpert 7. Tatalaksana • Penderita sebaiknya dirawat di perawatan intensif • Perawatan penderita meliputi kebutuhan cairan dan elektrolit, kebutuhan 193 gizi, posisi penderita, perawatan kandung kemih, dan defekasi. • Pengobatan: o Isoniazid INH 10-20 mgKgBBhari anak, 400 mghari dewasa. o Rifampisin 10-20 mgKgBBhari, dosis 600 mghari dengan dosis tunggal dewasa. o Etambutol 25 mgKgBBhari sampai 150 mghari. o PAS Para-Amino-Salicilyc0-Acid 200 mgKgBBhari dibagi dalam 3 dosis dapat diberikan sampai 12 ghari. o Streptomisin IM kurang lebih 3 bulan dengan dosis 30-50 mgKgBBhari. o Kortikosteroid: prednisone 2-3 mgKgBBhari dosis normal, 20 mghari dibagi dalam 3 dosis selama 2-4 minggu kemudian diteruskan dengan dosis 1 mgKgBBhari selama 1-2 minggu. Deksametason IV terutama bila ada edema otak dengan dosis 10 mg setiap 4-6 jam, bila membaik dapat diturunkan sampai 4 mg setiap 6 jam. • Tatalaksana operatif Jika terdapat tanda hidrosefalus, pemasangan VP shunt atau EVD

8. Edukasi