Pemeriksaan fisik Kriteria diagnosa Diagnosa banding Pemeriksaan penunjang: Genetik :
3. Pemeriksaan fisik
• Parameter pertumbuhan : Berat badan, tinggi badan, lingkar kepala dan perubahan saat di follow up, pemeriksaan kepala : Bentuk kepala, ubun2 besar dan kecil, sutura • Pemeriksaan dismorfik, abnormalitas kongenital untuk kemungkinan penyebab sindromik. • Neurokutaneus stigmata dikulit , menunjukan phakomatosis . • Pemeriksaan splenomegali, hepatomegali,cardiomyopati untuk kemungkinan inborn error metabolism • Pemeriksaan tulang belakang, termasuk daerah sakral, untuk melihat dermal sinuses, adanya rambut , spinal dysraphism • Pemeriksaan neurologis untuk mencari adanya asimetris atau kelainan. Meliputi saraf kranial, test penglihatan spesifik red refleks, funduscopi, respons terhadap stimulus visual, lapang pandang, test pendengaran spesifik, keterlambatan bahasa reseptif dan ekspresif, kelainan bicara artikulasi, refleks babinski menetap pada anak 2 tahun, hiper-hipotonia, sensorik, kekuatan otot,cara jalan, refleks tendon dalam,refleks primitif, refleks postural. • Pemeriksaan keterampilan fungsional dan kognitif.4. Kriteria diagnosa
• Terdapat keterlambatan yang bermakna pada 2 atau lebih domain perkembangan motorik kasarhalus, bicarabahasa, kognisi, sosialpersonal dan aktifitas hidup sehari hari. • Keterlambatan bermakna yaitu keterlambatan mean rata2 2 standard deviasi pada anak seusia menggunakan test yang terstandard.5. Diagnosa banding
• Metabolik : hypothyroid, PKU • Genetik : Down syndrome, fragile X, Prader Willi • Perinatal insult : hypoksia, perdarahan intrakranial, teratogen • Neurologi : infeksi meningitis, encephalitis, trauma kepala, hipoglikemi6. Pemeriksaan penunjang: Genetik :
Pemeriksaan sitogenetik rutin dilakukan pada anak dengan keterlambatan perkembangan walau tidak menunjukan dismorfik atau syndroma yang spesifik Level B, class II dan III Endokrinologi : Skrining Thyroid dilakukan bila ada kecurigaan disfungsi thyroid Level B, Class II. Metabolik: Testing metabolik dilakukan bila ditemukan riwayat atau pemeriksaan fisikyang mengarah ke penyebab spesifik level B, class II dan III. Logam berat: Skrining untuk logam berat dilakukan pada anak dengan faktor resiko lingkungan dengan keterpaparan berlebih bahan yang sudah diketahui Level B, Class II Neurologi: 267 EEG dilakukan bila pada riwayat dan pemeriksaan didapatkan kecurigaan adanya epilepsi atau sindroma epilepsi level C, Class III dan IV Neuroimaging direkomendasikan sebagai bagian dari evaluasi diagnostik Level B, Class III Penilaian penglihatan termasuk skrining penglihatan, pemeriksaan oftamologic lengkap ketajaman penglihatan, gerakan ekstraokuker, funduskopi Level C, Class III Penilaian pendengaran termasuk audiometri behaviour dan brainstem auditory evoked respons testing, bila memungkinkan Level C, Class III7. Tatalaksana
Parts
» Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Prognosis
» Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Edukasi Prognosis Kepustakaan Pengertian
» Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Terapi Akut :
» Edukasi Prognosis Kepustakaan Anamnesis
» Pemeriksaan Fisik Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang
» Tatalaksana Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding
» Edukasi Prognosis Kepustakaan Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis
» Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang
» Kepustakaan Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Pengertian Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Anamnesis Pemeriksaan Fisik Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Edukasi Prognosis Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan Kepustakaan
» Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis
» Tatalaksana Edukasi Prognosis Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan Kepustakaan
» Anamnesis Pemeriksaan fisik Kriteria diagnosis Diagnosis banding
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding
» Pemeriksaan Penunjang Algoritma Manajemen Herpes Zoster Tata Laksana A. Pencegahan:
» Anamnesis Diagnosis Banding Tatalaksana Non invasif:
» Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang
» Edukasi Pengertian Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Prognosis Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan • Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
» Pengertian Anamnesis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Deferensial Diagnosis Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Kriteria Diagnosis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Algoritma Tatalaksana Bell’s Palsy
» Anamnesis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Kepustakaan Standar Kompetensi Dokter Spesialis Neurologi Indonesia, 2015 Pengertian
» Kepustakaan Anamnesis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Pemeriksaan Fisik Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Edukasi Prognosis
» Pengertian Anamnesis Diagnosis Banding
» Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Edukasi
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Spondilitis Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Edukasi Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan Kepustakaan Pengertian Anamnesis • Demam
» Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis
» Tatalaksana • Terapi antibiotic empiric: Edukasi
» Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan • Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Kepustakaan
» Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang
» Kepustakaan Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis
» Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Prognosis Kepustakaan Pengertian
» Diagnosis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Prognosis Kewenangan berdasarkan Tingkat Pelayanan: Kepustakaan
» PENGERTIAN ANAMNESIS GAMBARAN KLINIS
» PEMERIKSAAN FISIK KRITERIA DIAGNOSIS DIAGNOSIS BANDING PEMERIKSAAN PENUNJANG TATA LAKSANA
» KOMPLIKASI TERAPI EDUKASI PROGNOSIS KEWENANGAN BERDASAR TINGKAT PELAYANAN KESEHATAN
» Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Edukasi Prognosis
» Anamnesis Pemeriksaan Fisik Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Edukasi Prognosis Kepustakaan Pengertian Anamnesis
» Pemeriksaan fisik Kriteria diagnosa Diagnosa banding Pemeriksaan penunjang: Genetik :
» Kepustakaan Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik
» Pemeriksaan Fisik dan neurologis PEMERIKSAAN PENUNJANG A. EEG
» Diagnosis Banding Tatalaksana Tata laksana epilepsi dengan obat anti epilepsi OAE di PPK I
» EDUKASI PROGNOSIS Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Anamnesis Anamnesis secara lengkap dan terarah yang mencakup: Pemeriksaan Fisik
» Diagnosis Diagnosis banding Tatalaksana Edukasi Prognosis
Show more