Edukasi Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan • Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Kepustakaan Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik

136 Karena gejala yang timbul hebat, pasien menjadi cemas dan khawatir akan adanya penyakit berat seperti stroke atau tumor otak. Oleh karena itu, pasien perlu diberikan penjelasan bahwa BPPV bukan sesuatu yang berbahaya dan prognosisnya baik serta hilang spontan setelah beberapa waktu, namun kadang-kadang dapat berlangsung lama dan dapat kambuh kembali. b. Obat antivertigo seringkali tidak diperlukan namun apabila terjadi dis- ekuilibrium pasca BPPV, pemberian betahistin akan berguna untuk mempercepat kompensasi. Terapi BPPV kanal posterior: a. Manuver Epley b. Prosedur Semont c. Metode Brand Daroff

8. Edukasi

• Keluarga turut mendukung dengan memotivasi pasien dalam mencari penyebab vertigo dan mengobatinya sesuai penyebab. • Mendorong pasien untuk teratur melakukan latihan vestibular. 9. Prognosis Ad vitam : dubia ad bonam Ad Sanationam : dubia ad malam Ad Fungsionam : dubia ad bonam

10. Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan • Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer

BPPV dilayani di faskes primer, dirujuk jika : a. Tidak terdapat perbaikan pada vertigo vestibular setelah diterapi farmakologik dan non farmakologik. b. Vertigo vestibular tipe sentral • PPK 2 RS tipe B dan C : Talaksana emergensi dan medis vertigo termasuk vertigo sentral sesuai dengan ketersediaan fasilitas • PPK 3 RS tipe A : Talaksana emergensi dan medis komprehensif vertigo tipe sentral yang memerlukan CTMRI

11. Kepustakaan

137 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer 1. Standar Kompetensi Dokter Spesialis Neurologi Indonesia, 2015 138 DEMENSIA Kode ICD X : F03

1. Pengertian

Demensia adalah sindrom penurunan fungsi intelektual dibanding sebelumnya yang cukup berat sehingga mengganggu aktivitas sosial dan professional yang tercermin dalam aktivitas hidup keseharian, biasanya ditemukan juga perubahan perilaku dan tidak disebabkan oleh delirium maupun gangguan psikiatri mayor

2. Anamnesis

Anamnesis neurobehavior dari informan mencakup awitan, pola perubahan domain kognisi dan non kognisi serta perjalanan penyakit penting untuk menentukan ada tidaknya demensia. Riwayat medis umum, neurologi, psikiatri, obat-obatan dan riwayat keluarga perlu untuk menentukan penyakit yang mendasari atau kondisi medis yang berkaitan dengan demensia.

3. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik umum Pemeriksaan neurologis

4. Pemeriksaan Kognisi Fungsional Pemeriksaan kognisi sederhana: