Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana - Konservatif : NSAID, trisiklik antidepresan, anti konvulsan, opioid

94 RADIKULOPATI LUMBAL LUMBAR RADICULOPATHY KODE ICD X : M54.1

1. Pengertian

Lumbar radiculopathy menunjuk kepada suatu proses patologis yang melibatkan radiks nervus lumbal sehingga menyebabkan gejala radikular ke ekstremitas bawah. Sebagian besar penyebab patologisnya merupakan kompresi langsung pada radiks nervus lumbal tanpa melihat etiologis dari kompresi seperti herniasi diskus, pecahanpatahan tulang, stenosis foramina, stenosis sentral, atau hipermobilitas dari segmen vertebra. Selain kompresi radikulopati lumbal juga dapat disebabkan oleh iritasi atau inflammasi dari radiks nervus lumbal. Penyebab non skeletal dari radikulopati seperti Diabetes mellitus, infeksi Herpes simplex virus, Mycobacterium, Epstein-Barr virus, inflamasi Guillain-Barre syndrome, sarcoidosis, CIDP, lesi tumor atau keganasan metastasis, Mieloma, intradural tumor, dan vaskular AVM, infark radiks nervus. Prevalensi dari radikulopati lumbal berkisar dari 2,2 hingga 8 dengan insidensi sekitar 0,7 hingga 9,6. 76,1 dari radikulopati lumbal melibatkan radiks nervus L5 dan S1. Faktor risiko dari radikulopati lumbal seperti obesitas, laki-laki, merokok, riwayat nyeri lumbal, cemas dan depresi, pekerjaan yang membutuhkan posisi berdiri atau membungkuk lama, pekerjaan manual berat, mengangkat benda berat, dan terpapar getaran. Pada pasien dengan usia di bawah 50 tahun, HNP merupakan penyebab paling umum dari radikulopati lumbal. Setelah melewati usia 50 tahun, radikulopati lumbal lebih sering disebabkan karena perubahan degereratif pada tulang belakang.

2. Anamnesis

Pasien dengan radikulopati lumbal sering mengalami nyeri menjalar yang tajam, tumpul, seperti ditusuk-tusuk, berdenyut, atau rasa terbakar. Nyeri yang dikarenakan oleh HNP meningkat saat membungkuk ke depan, duduk, batuk, atau stres yang berlebih pada diskus. Kebalikannya, nyeri yang timbul karena stenosis kanalis meningkat pada saat berjalan dan membaik saat membungkuk ke depan. Selain nyeri, pasien juga mengalami parestesi pada dermatom yang terkena. Distribusi dari pernyebaran nyeri dan parestesi dapat menjadi indikasi untuk menentukan segmen mana saja yang terlibat.

3. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik umum biasanya ditemukan gangguan gerak dari ekstremitas karena nyeri atau adanya deformitas dari segmen tulang belakang yang terlihat atau teraba saat palpasi. Pada pemeriksaan neurologis 95 radikulopati lumbal dapat ditemukan kelainan berupa kelemahan ekstremitas monopareseparaparese, gangguan sensibilitas, penurunan reflek fisiologis yang sesuai dengan dermatom radiks nervus yang terganggu. Pemeriksaan Lasegue sering dilakukan pada kasus curiga radikulopati lumbal. Jika nyeri radikular muncul ketika sudut kaki di bawah 60 o dapat disimpulkan kemungkinan besar terdapat radikulopati.

4. Kriteria Diagnosis

Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Anamnesis yang mendukung adalah adanya keluhan berupa nyeri khas radikular atau gangguan sensibilitas dikombinasikan dengan hasil pemeriksaan fisik neurologis yang mengindikasikan adanya iritasi radiks atau gangguan fungsi neurologis.

5. Diagnosis Banding

HNP : Nyeri punggung bawah disertai nyeri menjalar, kesemutan, tersetrum. Stenosis Spinal lumbal : Nyeri menjalar, kelemahan dan kebas di area distribusi nervus spinal yang terkena stenosis Cauda equine syndrome : Gangguan BAB dan BAK, saddle anaesthesia, kelemahan ekstremitas parapareseplegi Diabetic amyotrophy : Salah satu bentuk neuropati DM dengan karakteristik kelemahan diikuti pengecilan otot pelvifemoral baik unilateral atau bilateral dengan disertai nyeri Lumbosacral plexopathy : Gangguan pada plexus lumbosacral dengan nyeri terbakartajam di bagian paha diikuti kelemahan dan pengecilan otot betis, unilateral Mononeuropati : Kelemahan pada otot yang diinervasi nervus yang terkena dan diikuti dengan nyeri

6. Pemeriksaan Penunjang

- MRI - CT Sken - ENMG - Ronsen Vertebra

7. Tatalaksana - Konservatif : NSAID, trisiklik antidepresan, anti konvulsan, opioid

- Intervensi : tindakan bedah, injeksi epidural, pulse radiofrequency PRF, adhesiolysis, spinal cord stimulationSCS 96 Algoritma Tatalaksana Monitoring Pengobatan Monitor perkembangan intensitas nyeri dan keluhan neurologis yang lain serta awasi tanda adanya efek samping atau komplikasi seperti infeksi. Nyeri radikular lumbal red flags Tidak ada Pengobatan konservatif telah diberikan secara adekuat tanpa hasil yang konklusif VAS ≥4 masalah subakut Pemberian transforaminal epidural kortikosteroid masalah kronik Memastikan segmen yang terkena dengan menggunakan diagnostic block Pertimbangkan pulsed radiofrequency treatment di dekat ganglion spinal DRG Hasil tidak memuaskan SCS Pertimbangkan adhesiolysis di senter khusus 97

8. Edukasi