Cartwright, michael s. Et al. Evidence-based Guideline: Neuromuscular Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Edukasi Prognosis
11. Kepustakaan 1. Pecina, Marko M. Markiewitz, Andrew D. Tunnel Syndromes: Peripheral
Nerve Compression Syndromes Third Edition. New York: CRC PRESS. 2001.2. Campbell, William W. DeJongs The Neurologic Examination, 6th Edition.
Philadelpia: Lippincott Williams Wilkins. 20053. Latov, Norman. Peripheral Neuropathy. New York: Demos Medical
Publishing. 2007.4. Salter RB. 1993. Textbook of Disorders and Injuries of the Musculoskeletal
System. 2nd ed. Baltimore: WilliamsWilkins Co;.p.274-2755. Rambe, Aldi S. Sindroma Terowongan Karpal. Bagian Neurologi FK USU.
2004.6. Jeffrey n. Katz, et al. Carpal Tunnel Syndrome. N Engl J Med, 2002. Vol. 346,
No. 23.7. Wilkinson, Maureen. Ultrasound of the Carpal Tunnel and Median Nerve: A
Reproducibility Study. Journal of Diagnostic Medical Sonography. 2001 Vol. 17, No. 68. Cartwright, michael s. Et al. Evidence-based Guideline: Neuromuscular
Ultrasound for The Diagnosis of Carpal Tunnel Syndrome. American Association of Neuromuscular and Electrodiagnostic Medicine. 2012 26 TRIGGER FINGER 1. Pengertian Pembengkakan fusiform dan terbentuknya nodulus pada tendo otot fleksor jari daerah metakarpofalangeal2. Anamnesis
• Nyeri sendi interfalangeal proksimal pada pagi hari. • Bila jari ibu jari difleksikan akan sulit untuk diekstensikankembali secara aktif. • Bila diekstensikan secara pasif akan timbul bunyi ” klek”disertai nyeri di daerah metacarpofalangeal3. Pemeriksaan Fisik
• Tendovaginitis otot-otot fleksor jari tangan. • Nyeri sendi interfalangeal. • Ekstensi pasif jari:nyeri metacarpofalangeal. • Fleksi jari: sulit diekstensikan kembali secara aktif.4. Kriteria Diagnosis
• Tendovaginitis otot-otot fleksor jari tangan. • Nyeri sendi interfalangeal proksimal pada pagi hari. • Bila jari ibu jari difleksikan akan sulit untuk diekstensikankembali secara aktif. • Bila diekstensikan secara pasif akan timbul bunyi ” klek”disertai nyeri di daerah metacarpofalangeal. 5. Diagnosis Banding 1. Rheumatoid Arthritis 2. Osteoartritis6. Pemeriksaan Penunjang
• Laboratorium : Darah rutin, Rheumatoid Faktor • Radiologi : X-foto pada jari yang sakit7. Tatalaksana
• NSAID Na diklofenak 75-150 mghari, meloxicam 7,5-15 mghari, acetaminophen 2-4 grhari, ketoprofen 75 mghari, dll • Injeksi lokal kortikosteroid • Konsul Rehabilitasi Medik untuk fisioterapi • Injeksi proloterapi bila dengan terapi konservatif di atas belum ada perbaikan 278. Edukasi
• Hindari penekanan pada jari ibu jari saat bekerja • Pembedahan bila dengan terapi konservatif dan injeksi tidak ada perbaikan .9. Prognosis
Ad vitam = ad bonam Ad sanationam = ad bonam Ad Fungsionam = dubia ad bonam 10. Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan • Pemberi Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama PPK 1 - Skrining diagnostik - Tatalaksana pendahuluan dan merujuk ke dokter spesialis saraf • PPK 2 RS tipe B dan C : Talaksana medis dan intervensi sesuai dengan ketersediaan fasilitas • PPK 3 RS tipe A : Talaksana medis komprehensif, intervensi invasif minimal dan operatif11. Kepustakaan
Parts
» Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Prognosis
» Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Edukasi Prognosis Kepustakaan Pengertian
» Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Terapi Akut :
» Edukasi Prognosis Kepustakaan Anamnesis
» Pemeriksaan Fisik Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang
» Tatalaksana Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding
» Edukasi Prognosis Kepustakaan Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis
» Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang
» Kepustakaan Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Pengertian Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Anamnesis Pemeriksaan Fisik Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Edukasi Prognosis Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan Kepustakaan
» Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis
» Tatalaksana Edukasi Prognosis Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan Kepustakaan
» Anamnesis Pemeriksaan fisik Kriteria diagnosis Diagnosis banding
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding
» Pemeriksaan Penunjang Algoritma Manajemen Herpes Zoster Tata Laksana A. Pencegahan:
» Anamnesis Diagnosis Banding Tatalaksana Non invasif:
» Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang
» Edukasi Pengertian Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Prognosis Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan • Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
» Pengertian Anamnesis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Deferensial Diagnosis Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Kriteria Diagnosis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Algoritma Tatalaksana Bell’s Palsy
» Anamnesis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Kepustakaan Standar Kompetensi Dokter Spesialis Neurologi Indonesia, 2015 Pengertian
» Kepustakaan Anamnesis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Pemeriksaan Fisik Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Edukasi Prognosis
» Pengertian Anamnesis Diagnosis Banding
» Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Edukasi
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Spondilitis Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Edukasi Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan Kepustakaan Pengertian Anamnesis • Demam
» Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis
» Tatalaksana • Terapi antibiotic empiric: Edukasi
» Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan • Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Kepustakaan
» Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang
» Kepustakaan Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis
» Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Prognosis Kepustakaan Pengertian
» Diagnosis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Prognosis Kewenangan berdasarkan Tingkat Pelayanan: Kepustakaan
» PENGERTIAN ANAMNESIS GAMBARAN KLINIS
» PEMERIKSAAN FISIK KRITERIA DIAGNOSIS DIAGNOSIS BANDING PEMERIKSAAN PENUNJANG TATA LAKSANA
» KOMPLIKASI TERAPI EDUKASI PROGNOSIS KEWENANGAN BERDASAR TINGKAT PELAYANAN KESEHATAN
» Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Edukasi Prognosis
» Anamnesis Pemeriksaan Fisik Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Edukasi Prognosis Kepustakaan Pengertian Anamnesis
» Pemeriksaan fisik Kriteria diagnosa Diagnosa banding Pemeriksaan penunjang: Genetik :
» Kepustakaan Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik
» Pemeriksaan Fisik dan neurologis PEMERIKSAAN PENUNJANG A. EEG
» Diagnosis Banding Tatalaksana Tata laksana epilepsi dengan obat anti epilepsi OAE di PPK I
» EDUKASI PROGNOSIS Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Anamnesis Anamnesis secara lengkap dan terarah yang mencakup: Pemeriksaan Fisik
» Diagnosis Diagnosis banding Tatalaksana Edukasi Prognosis
Show more