Tatalaksana Edukasi Prognosis Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan • Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Kepustakaan

267 EEG dilakukan bila pada riwayat dan pemeriksaan didapatkan kecurigaan adanya epilepsi atau sindroma epilepsi level C, Class III dan IV Neuroimaging direkomendasikan sebagai bagian dari evaluasi diagnostik Level B, Class III Penilaian penglihatan termasuk skrining penglihatan, pemeriksaan oftamologic lengkap ketajaman penglihatan, gerakan ekstraokuker, funduskopi Level C, Class III Penilaian pendengaran termasuk audiometri behaviour dan brainstem auditory evoked respons testing, bila memungkinkan Level C, Class III

7. Tatalaksana

• Tangani penyebab yang mendasari bila memungkinkan bila ada congenital • hypothyroidism. • Masukan anak dalam Program Intervensi dini • Penanganan oleh profesional kesehatan lain yaitu okupasi terapi untuk motorik halus, aktifitas kegiatan sehari2, makan, fisioterapi motorik kasar, terapi wicara dan speech patologi untuk bahasa,psikologi kognisi, sosial dan perilaku • Kebutuhan perawatan spesifik seperti pemakaian NGT perlu perawat. • Kelainan penglihatan dan pendengaran ke dokter Mata dan THT. • Bila ada epilepsi , diberi obat anti epilepsi • Gangguan makan dan nutrisi , dengan intervensi medikal dan perilaku • Kembangkan IFSP individual family service Plan untuk anak 3 tahun atau IEP Individual Education Plan bila anak lebih besar.

8. Edukasi

• Penting untuk mengetahui faktor penyebab agar terjadi peningkatan pemahanan pada keluarga, termasuk informasi prognostik. • Mengurangi atau mencegah komorbiditi dengan mengidentifikasi faktor yang kemungkinan menyebabkan disabilitas sekunder yang ber potensi dapat dicegah. • Konseling genetika yang sesuai , untuk mengetahui resiko kejadian berulang untuk anak berikutnya dan keluarga besar. • Potensi penanganan untuk beberapa kondisi.

9. Prognosis

Tergantung etiologi, derajat intelektual, defisit adaptif dan gangguan developmental Advitam : bonam Ad Sanationam : bonam Ad Fungsionam : dubia ad malam pada gangguan perkembangan yang berat

10. Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan • Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer

268 Skrining diagnostik dan merujuk . • PPK 2 RS tipe B dan C : Talaksana medis sesuai dengan ketersediaan fasilitas. • PPK 3 RS tipe A: Talaksana medis komprehensif

11. Kepustakaan

1. Council on children with disability.Identyfiing infants and young children with developmental disorder in the medical Home: an algorithm for developmental surveillance and screening. Pediatric 2006:118:1:405-420 2. Moesschler J.B. Comprehensive evaluation of the child with intellectual disability or global developmental delay. Paediatrics 2014:134:e903-e918 3. Sherr E.H. Global developmental delay and mental retardationintelectual disability, In Swaiman K.FSwaiman”s pediatric neurology principle and practice , elsevier Saunders, 5th ed, 2012:554-574 4. Shevell.M. Practice Parameter : evaluation of the child with global developmental delay. Report of the quality standards subcomittee of the American Academy of neurology and the practice commitee of the child neurology society. Neurology 2003:60:367-380. 269 RETARDASI MENTAL ICD X Retardasi Mental ringan F 70, Moderate F71 berat F72 1. Pengertian Retardasi mental adalah penurunan fungsi intelektual yang menyeluruh secara bermakna dan secara langsung menyebabkan gangguan adaptasi sosial, dan bermanifestasi selama masa perkembangan sebelum usia 18 tahun. 2 Anamnesis • Pada kondisi awal biasanya berupa kelambatan perkembangan, • Dismorfik,wajah seperti down syndrome, kelainan gentik dalam keluarga. • Kesulitan berinteraksi dengan lingkungan, gangguan perilaku • Komorbit dengan gangguan lain seperti epilepsi, autis, palsi serebral, gangguan penglihatan, pendengaran, gangguan makan. 3. Pemeriksaan Fisik Pada awal masa bayi, kegagalan untuk mencapai tahapan perkembangan sesuai dengan usia dapat mencakup kurangnya respon visual atau auditori, gangguan tonus otot hipo-atau hipertonia atau postur, dan kesulitan makan. Antara usia 6 dan 18 bulan, keterlambatan motorik kasar tengkurap, duduk, merangkak, berjalan.Keluhan yang paling umumberupa keterlambatan bahasa dan perilaku setelah usia18 bulan. Identifikasi dinigangguan perkembangan atipikal mungkin terjadi pada anak mental retardasi berat biasanya diidentifikasi pada usia 3 tahun.

4. Kriteria Diagnosis . Klasifikasi