Anamnesis Diagnosis Banding Tatalaksana Non invasif:

73 NEURALGIA TRIGEMINAL 1. Pengertian Rasa nyeri tajam di daerah persarafan n. Trigeminus N. V, dapat merupakan suatu kondisi idiopatik aaupun simtomatik

2. Anamnesis

• Serangan nyeri paroksismal berlangsung beberapa detik sampai kurang dari 2 menit. • Nyeri dirasakan sepanjang inervasi satu atau lebih cabang n V • Awitan nyeri yang tiba-tiba, berat, tajam seperti ditikam, panas atau kesetrum dan superfisial. • Alodinia rangsangan antara lain: menggosok gigi, makan , mengunyah, mencukur, atau mencuci wajah dan tiupan angin, bicara • Diantara dua serangan tidak ada rasa nyeri, jika ada hanya berupa nyeri ringan atau tumpul. 3. Pemeriksaan Fisik Inspeksi: - Sewaktu serangan tampak menderita - Diluar serangan normal Pemeriksaan neurologis : Tidak ditemukan kelainan neurologis 4. Kriteria Diagnosis Untuk menegakkan diagnosis neuralgia trigeminal, IHS International Headache Society tahun 2005 menetapkan kriteria diagnostik untuk neuralgia trigeminal sebagai berikut: 1. Serangan nyeri paroksismal yang bertahan selama beberapa detik sampai 2 menit, mengenai satu atau lebih daerah persarafan cabang saraf trigeminal. 2. Nyeri harus memenuhi satu dari dua kriteria berikut: a. Intensitas tinggi, tajam, terasa di permukaan, atau seperti ditusuk- tusuk. b. Berawal dari trigger zone atau karena sentuhan pemicu. 3. Pola serangan sama terus. 4. Tidak ada defisit neurologis. 5. Tidak ada penyakit terkait lain yang dapat ditemukan. Neuralgia trigeminal hendaknya memenuhi seluruh tersebut; minimal kriteria 1, 2, dan 3.

5. Diagnosis Banding

74 Nyeri wajah atipikal 6. Pemeriksaan Penunjang ‐ MRI kepala ‐ MRA pada nervus trigeminal dan brain stem

7. Tatalaksana Non invasif:

Farmakologis ‐ Antikonvulsan: ‐ Karbamazepine 200-1200 mghari yang secara bertahap dapat ditambah hingga rasa sakit hilang atau mulai timbul efek samping,selama periode remisi dosis dapat dikurangi secara bertahap. ‐ Oxkarbazepine 600-3000 mghari yang secara bertahap ditingkatkan untuk mengontrol rasa sakitnya. ‐ Gabapentine 300-3600 mghari dan ditambah hingga dosis maksimal. ‐ Phenitoin 100-200 mg hari ‐ Phenobarbital 50-100 mg hari ‐ Clobazam 10 mg hari ‐ Topiramate 100 – 400 mg hari ‐ Pregabaline 50-75 mg hari ‐ Mecobalamine 500 – 1000 mcghari Non Farmakologik: Rehabilitasi medik Minimal invasif: Atas indikasi - Ganglion Gasserian Radiofrekuensi Ablasi - Glycerol rhizolisis Konsul bedah saraf : bila terapi farmaka adekuat gagal dan ditemukan lesi sinkenesis atau penekanan N. trigeminus Terapi kausal : pada neuralgia trigeminal simtomatik 8. Edukasi Neuralgia trigeminal bersifat eksaserbasi dan remisi 9. Prognosis Ad vitam = ad bonam Ad sanationam = dubia ad malam Ad fungsionam = dubia ad malam

10. Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan • Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer