Edukasi Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan Kepustakaan Pengertian Anamnesis • Demam

185 a. Terapi induksi 2-3 minggu Gansiklovir 5 mgkg setiap 12 jam + Foscarnet 60 mgkg setiap 8 jam b. Terapi pemeliharaan: Gansiklovir 5 mgkghari Foscarnet 60-120 mgkghari • HHV varian A dapat diberikan Foscarnet 60 mgkg setiap 8 jam • HHV varian B diberikan Foscarnet atau gansiklovir 5 mgkgBB setiap 12 jam • Rocky mountain fever dapat diberikan Doxycycline 100 mg12 jam • Penatalaksanaan kejang dengan anti konvulsan sesuai dengan protocol status epileptikus • Pada kondisi Status epilepsy Refrakter pasien dirawat di ICU dengan menggunakan ventilator dan obat-obat anastesi • Sedative dapat diberikan bila pasien gelisah dengan clobazam 2x10 mg • Anti nyeri dengan metamizole 3x1 g iv bila pasien mengalami nyeri kepala • Apabila didapatkan tanda-tanda tekanan intracranial yang meningkat maka dapat diberikan manitol 20, diberikan dengan dosis awal 1-1,5 gkg berat badan selama 20 menit, dilanjutkan dosis 0,25-0,5 gkg berat badan setiap 4-6 jam atau dengan menggunakan cairan hypertonic saline NaCl 3 2 mlKgBB selama 30 menit atau Natrium-laktat 1.2 mlkgBB selama 15 menit • Hemikraniektomi dekompresi, pemasangan EVD atau VP shunt dapat dilakukan pada kondisi malignant intracranial hypertension • Pemberian IVIG dengan dosis 0.4 mgkgBB selama 5 hari dapat dipertimbangkan pasien encephalitis viral yang mengalami super refracter status epilepsy

8. Edukasi

• Penjelasan Sebelum MRS rencana rawat, biaya, pengobatan, prosedur, masa dan tindakan pemulihan dan latihan, manajemen nyeri, risiko dan komplikasi • Penjelasan mengenai risiko dan komplikasi selama perawatan • Penjelasan mengenai faktor risiko dan pencegahan rekurensi • Penjelasan program pemulangan pasien Discharge Planning • Penjelasan mengenai gejala dan apa yang harus dilakukan sebelum dibawa ke RS 9. Prognosis Ad vitam : dubia ad bonam Ad Sanationam : dubia ad bonam Ad Fungsionam : dubia ad malam

10. Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan

186 • Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Diagnosis dan kemudian rujuk ke Spesialis Saraf • PPK 2 RS tipe B dan C : − Pemeriksaan penunjang : Darah lengkap, Kimia klinik, Lumbal punksi pleositosis dominan sel mononuclear, peningkatan kadar protein, Serologi darah untuk HSV dan CMV, CT scan kepala + kontras − Tatalaksana medis komprehensif kasus HSV dan VZV berikut penyulitnya • PPK 3 RS tipe A : − Pemeriksaan penunjang seperti PPK 2, ditambah PCR HSV, CMV, HHV-6, EEG high voltage periodic spike wave dan kompleks slow wave di temporal yang menunjukkan infeksi HSV dan MRI + kontras − Tatalaksana medis komprehensif kasus seperti di PPK 2 ditambah kasus HSV yang resisten terhadap asiklovir, Epstein - Barr virus, CMV dan HHV

11. Kepustakaan

1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer 2. Standar Kompetensi Dokter Spesialis Neurologi Indonesia, 2015 187 MENINGITIS BAKTERIAL Kode ICD X : G00.9

1. Pengertian

Meningitis bakterialis akut adalah infeksi meningitis yang terjadi dalam waktu kurang dari 3 hari dan umumnya disebabkan oleh bakteri banal.

2. Anamnesis • Demam

• Nyeri kepala • Fotofobia • Penurunan kesadaran • Kejang • Kelemahan 1 sisi • Pada stadium lanjut dapat dijumpai tanda hidrosefalus: nyeri kepala berat, muntah-muntah, kejang. • Pada orang dewasa biasanya diawali dengan infeksi saluran pernapasan atas yang ditandai dengan demam dan keluhan-keluhan pernapasan, kemudian diikuti gejala-gejala SSP. • Pada Meningitis Mengingokokus seringkali diawali dengan gejala septikemia dan syok septik, seperti demam, nyeri pada lengan danatau tungkai. Perlu diketahui riwayat berpergian haji atau ada orang lain yang mengalami hal yang sama karena penyakit ini dapat menyebabkan epidemi meningitis.

3. Pemeriksaan Fisik