Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan elektrodiagnostik Tatalaksana Terapi Pencegahan :
5. Diagnosis Banding
Neuropati terkait alkohol : Keluhan yang ada biasanya mengenai fungsi sensoris dan motoris. Didapatkan adanya riwayat konsumsi alkohol sebelumnya Chronic Inflamatory Demyelinating Polyradiculoneuropat hy : Gejala neuropati biasanya dimuli dari ekstremitas atas dan menjalar sampai ke atas. Onsetnya kronik Neuropati nutrisional : malnutrisi sedang sampai berat dapat menyebabkan gejala neuropati neuropati toksik : Keracunan berbagai zat seperti logam berat arsenik, timbal, merkuri dan organofosfat dapat memunculkan gejala senosris dan motoris, biasanya bersifat akut, dan didapatkan riwayat paparan toksin sebelumnya. 65 Neuropati karena defisiensi vitamin B12 : Gejala neuropati perifer bercampur dengan tanda-tanda lesi upper motor neuron. neuropati uremikum : Biasanya terjadi pada Gagal Ginjal kronis. Dari pemeriksaan fisik didaptakan peningkatan kadar BUN dan kreatinin darah6. Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan elektrodiagnostik
Pemeriksaan ini berguna pada pasien dengan gejala dan tanda otomom murni atau hanya nyeri radikuler dan nyeri neuropati simetris distal. Walaupun tidak dapat mendeteksi saraf diameter kecil, tetapi pada neuropati diabetika hampir tidak ada yang selektif mengenai serabut saraf diameter kecil. Kelanan tidak patognomonik seperti penurunan hantar saraf sensoris dan motoris, perubahan gelombang F, perubahan amplitudo potensial aksi otot, peningkatan latensi distal. Pada neuropati fokal seperti monoradikulopati, mononeuropati kompresifjebakan, maka pada pemeriksaan elektrodiagnostik mungkin memperlihatkan kelainan yang lebih luas seperi jebakan saraf di tempat lain.7. Tatalaksana Terapi Pencegahan :
Pencegahan neuropati dianetika dan komplikasinya masih menajadi strategi terapi yang terbaik.Kontrol kadar gula darah yang opttimal menurunkan risiko terjadinya neuropati perifer yang mengakibatkan disabilitas. Kadar HbA1C dipertahankan sekitar 7. Cara ini mencegah komplikasi mikrovaskuler dan memperlambat awitan maupun progresifitas neuropati. Pasien dengan diabetes juga memerlukan konseling tentang perawatan kaki dan perlindungan pada daerah yang hiposensitif untuk mencegah terjadinya ulkus dan menurunkan risiko infeksi. Terapi Farmakologis Terapi farmakologis ditujukan untuk menghilangkan nyeri neuropatik. Pasien diberikan edukasi bahwa target terapi berhasil jika nyeri berkurang 50-70. Analgetika nonopioid berupa obat antiinflamasi nonsteroid berguna pada nyeri inflamasi seperti pada komplikasi muskuloskeletal atau neuroartropati. Penelitian yang sudah ada adalah peberian ibuprofen 200-800mg4-8 jam dan sulindak 200mg12jam. Tramadol, analegik golongan opioid lemah, dan inhibitor reuptake serotonin-noradrenalin dengan dosis awal 50mghari dititrasi dapat sampai 400mghari. Analgetika ajuvan seperti antidepresan, antikonvulsan dan antiaritmia diberikan untuk nyeri neuropatik. Berikut ini adalah ringkasan rekomendasi terapi dan dosis untuk neuropati diabetika berdasarkan American Academy of Neurology: Rekomendasi obat dan dosis Obat tidak direkomendasikan Level A Pregabalin, 300–600 mgd Oxcarbazepine Level B Gabapentin, 900–3,600 mgd Lamotrigine 66 Sodium valproate, 500–1,200 mgd Lacosamide Venlafaxine, 75–225 mgd Clonidine Duloxetine, 60–120 mgd Pentoxifylline Amitriptyline, 25–100 mgd Mexiletine Dextromethorphan, 400 mgd Magnetic field treatment Morphine sulphate, titrated to 120 mgd Low‐intensity laser therapy Tramadol, 210 mgd Reiki therapy Oxycodone, mean 37 mgd Capsaicin, 0.075 QID Isosorbide dinitrate spray Electrical stimulation, percutaneous nerve stimulation 3‐4 minggu8. Edukasi
Parts
» Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Prognosis
» Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Edukasi Prognosis Kepustakaan Pengertian
» Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Terapi Akut :
» Edukasi Prognosis Kepustakaan Anamnesis
» Pemeriksaan Fisik Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang
» Tatalaksana Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding
» Edukasi Prognosis Kepustakaan Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis
» Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang
» Kepustakaan Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Pengertian Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Anamnesis Pemeriksaan Fisik Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Edukasi Prognosis Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan Kepustakaan
» Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis
» Tatalaksana Edukasi Prognosis Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan Kepustakaan
» Anamnesis Pemeriksaan fisik Kriteria diagnosis Diagnosis banding
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding
» Pemeriksaan Penunjang Algoritma Manajemen Herpes Zoster Tata Laksana A. Pencegahan:
» Anamnesis Diagnosis Banding Tatalaksana Non invasif:
» Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang
» Edukasi Pengertian Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Prognosis Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan • Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
» Pengertian Anamnesis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Deferensial Diagnosis Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Kriteria Diagnosis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Algoritma Tatalaksana Bell’s Palsy
» Anamnesis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Kepustakaan Standar Kompetensi Dokter Spesialis Neurologi Indonesia, 2015 Pengertian
» Kepustakaan Anamnesis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Pemeriksaan Fisik Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Edukasi Prognosis
» Pengertian Anamnesis Diagnosis Banding
» Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Edukasi
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Spondilitis Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Edukasi Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan Kepustakaan Pengertian Anamnesis • Demam
» Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis
» Tatalaksana • Terapi antibiotic empiric: Edukasi
» Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan • Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Kepustakaan
» Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang
» Kepustakaan Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis
» Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Prognosis Kepustakaan Pengertian
» Diagnosis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Prognosis Kewenangan berdasarkan Tingkat Pelayanan: Kepustakaan
» PENGERTIAN ANAMNESIS GAMBARAN KLINIS
» PEMERIKSAAN FISIK KRITERIA DIAGNOSIS DIAGNOSIS BANDING PEMERIKSAAN PENUNJANG TATA LAKSANA
» KOMPLIKASI TERAPI EDUKASI PROGNOSIS KEWENANGAN BERDASAR TINGKAT PELAYANAN KESEHATAN
» Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Edukasi Prognosis
» Anamnesis Pemeriksaan Fisik Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Edukasi Prognosis Kepustakaan Pengertian Anamnesis
» Pemeriksaan fisik Kriteria diagnosa Diagnosa banding Pemeriksaan penunjang: Genetik :
» Kepustakaan Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik
» Pemeriksaan Fisik dan neurologis PEMERIKSAAN PENUNJANG A. EEG
» Diagnosis Banding Tatalaksana Tata laksana epilepsi dengan obat anti epilepsi OAE di PPK I
» EDUKASI PROGNOSIS Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Anamnesis Anamnesis secara lengkap dan terarah yang mencakup: Pemeriksaan Fisik
» Diagnosis Diagnosis banding Tatalaksana Edukasi Prognosis
Show more