Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Spondilitis Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana

169 • ROM Range of Motion: menggunakan geniometer dan dituliskan dengan metode ISOM International Standard of Measurement • Pemeriksaan nyeri dengan VAS • Pemeriksaan sensorik • Pemeriksaan motorik

4. Kriteria Diagnosis

Memenuhi kriteria anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan imaging Rontgen tulang belakang atau MRI tulang belakang

5. Diagnosis Banding Spondilitis

6. Pemeriksaan Penunjang

• Laboratorium: Pemeriksaan darah lengkap, Ureum, Kreatinin, SGOT, SGPT, kultur darah, elektrolit, Gula darah 2 jam PP, Gula darah puasa, Haemostasis lengkap, Prokalsitonin, Albumin, Analisis Gas Darah. • Radiologi: Foto polos vertebra, CT Scan Vertebra, MRI Vertebra, Pungsi lumbal, Somato Sensory Evoked Potential SSEP dan Motor Evoked Potential MEP

7. Tatalaksana

1. ABC : pertahankan jalan nafas, beri oksigen bila sesak, beri cairan infus 2 jalur untuk mencegah terjadinya syok. 2. Immobilisasi dan stabilkan leher menggunakan cervical collar. 3. Stabilisasi Medis: pada penderita tetraparesis atau tetraplegia a. Periksa vital signs b. Pasang NGT c. Pasang kateter urin d. Segera normalkan vital signs. Berikan oksigen, monitor produksi urin, bila perlu monitor AGD analisa gas darah, dan periksa apa ada neurogenic shock. Pemberian megadose Methyl Prednisolone, dalam kurun waktu 8 jam setaleh kecelakaan dapat memperbaiki konntusio medula spinalis. 4. Mempertahankan posisi normal vertebra Spinal Alignment 5. Dekompresi dan Stabilisasi Spinal: Bila realignment dengan cara tertutup ini gagal maka dilakukan open reduction dan stabilisasi dengan approach anterior atau posterior. 6. Rehabilitasi: bladder training, bowel training, latihan otot pernafasan, pencapaian optimal fungsi-fungsi neurologik dan program kursi roda bagi penderita paraparesisparaplegia. 170 7. Medikamentosa: Methilprednisolon, analgetik bila ada nyeri, antidepresan untuk pengobatan nyeri kronik, insomnia, serta sakit kepala. 8. Non Medika Mentosa: Fisioterapi Tindakan operatif : Pada saat ini laminektomi dekompresi tidak dianjurkan, kecuali pada kasus - kasus tertentu

8. Edukasi