Kriteria Diagnosis Diagnosis cedera kepala ditegakkan terutama dari anamnesis, yang didukung Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Cedera Kepala Ringan
4. Kriteria Diagnosis Diagnosis cedera kepala ditegakkan terutama dari anamnesis, yang didukung
dengan pemeriksaan fisik, pemeriksaan neurologis dan pemeriksaan penunjang. 297 Kategori berat ringannya cedera kepala Kategori GCSAVPU Gambaran Klinik CT scan otak Minimal 15 Pingsan -,defisit neurologi -, amnesia paska trauma APT - Normal Ringan GCS : 13-15 AVPU : Waspada respon terhadap suara pingsan 30 menit, defisit neurologi -, APT 1 jam Normal Sedang GCS :9-12 AVPU:respon baik terhadap nyeri Pingsan 30 menit sd 24 jam, defisit neurologi +, APT 1-24 jam Abnormal Berat GCSD :3-8 AVPU: tidak ada respon atau respon nyeri tidak bertujuan Pingsan 24 jam, defisit neurologi +, APT 7 hari Abnormal 5. Diagnosis Banding Diagnosis banding adalah keganasan otak, stroke, infeksi dan aneurisme serebral.6. Pemeriksaan Penunjang
Pasien yang membutuhkan CT scan A. Indikasi Absolute: • GCS ≤13 yaitu semua cedera kepala sedang dan berat • Defisit neurologis - GCS berkurang lebih dari 2 poin, tanda-tanda fokal • Cedera tembus • Patah tulang tengkorak B. Indikasi Relatif tergantung pada ketersediaan: • GCS 13 - 14 setelah 4 jam • Sakit kepala parah dan menetap, muntah • Periode tidak sadar 1 menit • Amnesia pasca trauma 5 menit • Kejang • Tanda patah tulang tengkorak basis kranii • Pasien risiko tinggi: usia 2 thn, , pemakaian anti koagulan 298 • Penilaian sulit misalnya intoksikasi alkohol • Diduga pelecehan anak7. Tatalaksana Cedera Kepala Ringan
• Pasien cedera kepala ringan dengan gejala sakit kepala, mual dan muntah berikan cairan • Infus IV jika muntah terus-menerus 0,9 saline. • Analgesia ringan misalnya Parasetamol secara oral. • Pasien harus diobservasi minimal dalam 24 jam pertama untuk memastikan tidak ada perburukan neurologis. • Gejala neurologis : menurun GCS atau muntah persisten 4 jam setelah masuk memerlukan penilaian ulang +- pencitraan kepala. • Manajemen selanjutnya tergantung kepada kondisi pasien dan hasil CT scan. Apabila ada hasil CT scan yang abnormal maka pasien perlu perawatan di rumah sakit. • Jika dalam 24 jam pertama pasien tidak menunjukkan gejala neurologis maka dapat dipulangkan. • Namun perlu dirawat di rumah sakit apabila terdapat gejala-gejala : o Nyeri kepala hebat, muntah, perubahan emosi menjadi labil, disorientasi, kejang atau o sulit mengendalikan fungsi koordinasi dan keseimbangan. Cedera Kepala Sedang dan Berat Prinsip dasar penanganan adalah sebagai berikut: • Memantau tekanan intrakranial TIK dan menurunkannya apabila meningkat • Elevasi kepala 30 • Mengoptimalkan oksigenasi otak dan tekanan perfusi serebral • Mencegah masalah sistemik dan secondary brain insults • Terapi edema otak • Pencegahan kejang • Pembedahan dekompresi 2991. Perdarahan epidural akut EDH
Parts
» Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Prognosis
» Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Edukasi Prognosis Kepustakaan Pengertian
» Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Terapi Akut :
» Edukasi Prognosis Kepustakaan Anamnesis
» Pemeriksaan Fisik Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang
» Tatalaksana Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding
» Edukasi Prognosis Kepustakaan Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis
» Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang
» Kepustakaan Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Pengertian Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Anamnesis Pemeriksaan Fisik Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Edukasi Prognosis Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan Kepustakaan
» Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis
» Tatalaksana Edukasi Prognosis Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan Kepustakaan
» Anamnesis Pemeriksaan fisik Kriteria diagnosis Diagnosis banding
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding
» Pemeriksaan Penunjang Algoritma Manajemen Herpes Zoster Tata Laksana A. Pencegahan:
» Anamnesis Diagnosis Banding Tatalaksana Non invasif:
» Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang
» Edukasi Pengertian Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Prognosis Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan • Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
» Pengertian Anamnesis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Deferensial Diagnosis Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Kriteria Diagnosis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Algoritma Tatalaksana Bell’s Palsy
» Anamnesis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Kepustakaan Standar Kompetensi Dokter Spesialis Neurologi Indonesia, 2015 Pengertian
» Kepustakaan Anamnesis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Pemeriksaan Fisik Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Edukasi Prognosis
» Pengertian Anamnesis Diagnosis Banding
» Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Edukasi
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Spondilitis Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Edukasi Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan Kepustakaan Pengertian Anamnesis • Demam
» Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis
» Tatalaksana • Terapi antibiotic empiric: Edukasi
» Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan • Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Kepustakaan
» Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang
» Kepustakaan Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis
» Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Prognosis Kepustakaan Pengertian
» Diagnosis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Prognosis Kewenangan berdasarkan Tingkat Pelayanan: Kepustakaan
» PENGERTIAN ANAMNESIS GAMBARAN KLINIS
» PEMERIKSAAN FISIK KRITERIA DIAGNOSIS DIAGNOSIS BANDING PEMERIKSAAN PENUNJANG TATA LAKSANA
» KOMPLIKASI TERAPI EDUKASI PROGNOSIS KEWENANGAN BERDASAR TINGKAT PELAYANAN KESEHATAN
» Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Edukasi Prognosis
» Anamnesis Pemeriksaan Fisik Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Edukasi Prognosis Kepustakaan Pengertian Anamnesis
» Pemeriksaan fisik Kriteria diagnosa Diagnosa banding Pemeriksaan penunjang: Genetik :
» Kepustakaan Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik
» Pemeriksaan Fisik dan neurologis PEMERIKSAAN PENUNJANG A. EEG
» Diagnosis Banding Tatalaksana Tata laksana epilepsi dengan obat anti epilepsi OAE di PPK I
» EDUKASI PROGNOSIS Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Anamnesis Anamnesis secara lengkap dan terarah yang mencakup: Pemeriksaan Fisik
» Diagnosis Diagnosis banding Tatalaksana Edukasi Prognosis
Show more