Kriteria Diagnosis Diagnosis cedera kepala ditegakkan terutama dari anamnesis, yang didukung Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Cedera Kepala Ringan

296 Survey primer : A. Menilai dan mengamankan jalan napas dan memastikan tulang belakang servikal tidak ada tanda cedera dan imobilisasi B. Menilai pernafasan dan memberikan oksigen dengan masker C. Menilai sirkulasi, mendapatkan akses IV, dan dimulai resusitasi cairan jika ada indikasi tanda-tanda hipovolemia syok D. Tentukan tingkat kesadaran menggunakan GLASGOW COMA SCALE atau skala AVPU mencatat setiap tanda asimetri di ekstremitas, dan memeriksa ukuran pupil, simetri dan reaksi terhadap cahaya. GLASGOW COMASCALEPADA ANAK Respon membuka mata RESPONSE MOTORIK RESPONSE VERBAL 4spontan 6mengikuti perintah 5babling 3 dipanggil 5lokalisasi terhadap nyeri 4iritable, menangis 2 rangsangan nyeri 4 menarik flesi 3menangis bila dirangsang nyeri 1tidak adarespon 3abnormalfleksi 2mengerang bila dirangsang nyeri 2ekstensi 1tidak adarespon 1tidak adarespon Nilai normal : Lahir sampai 6 bulan : 9 1 sampai 2 tahun : 11 2 sampai 5 tahun : 12 Lebih dari 5 tahun : 15 AVPU adalah penilaian neurologis yang cepat dan sederhana. Berguna pada anak-anak pra-verbal. AVPU untuk anak dibawah 2 tahun Waspada Respon terhadap suara Respon terhadap nyeri bertujuan – melokalisasi Tidak bertujuan –menarikl,abnormalfleksi atauekstensi Tidak respon E Periksa glukosa darah, dan atasi jika rendah atau tinggi.

4. Kriteria Diagnosis Diagnosis cedera kepala ditegakkan terutama dari anamnesis, yang didukung

dengan pemeriksaan fisik, pemeriksaan neurologis dan pemeriksaan penunjang. 297 Kategori berat ringannya cedera kepala Kategori GCSAVPU Gambaran Klinik CT scan otak Minimal 15 Pingsan -,defisit neurologi -, amnesia paska trauma APT - Normal Ringan GCS : 13-15 AVPU : Waspada respon terhadap suara pingsan 30 menit, defisit neurologi -, APT 1 jam Normal Sedang GCS :9-12 AVPU:respon baik terhadap nyeri Pingsan 30 menit sd 24 jam, defisit neurologi +, APT 1-24 jam Abnormal Berat GCSD :3-8 AVPU: tidak ada respon atau respon nyeri tidak bertujuan Pingsan 24 jam, defisit neurologi +, APT 7 hari Abnormal 5. Diagnosis Banding Diagnosis banding adalah keganasan otak, stroke, infeksi dan aneurisme serebral.

6. Pemeriksaan Penunjang

Pasien yang membutuhkan CT scan A. Indikasi Absolute: • GCS ≤13 yaitu semua cedera kepala sedang dan berat • Defisit neurologis - GCS berkurang lebih dari 2 poin, tanda-tanda fokal • Cedera tembus • Patah tulang tengkorak B. Indikasi Relatif tergantung pada ketersediaan: • GCS 13 - 14 setelah 4 jam • Sakit kepala parah dan menetap, muntah • Periode tidak sadar 1 menit • Amnesia pasca trauma 5 menit • Kejang • Tanda patah tulang tengkorak basis kranii • Pasien risiko tinggi: usia 2 thn, , pemakaian anti koagulan 298 • Penilaian sulit misalnya intoksikasi alkohol • Diduga pelecehan anak

7. Tatalaksana Cedera Kepala Ringan

• Pasien cedera kepala ringan dengan gejala sakit kepala, mual dan muntah berikan cairan • Infus IV jika muntah terus-menerus 0,9 saline. • Analgesia ringan misalnya Parasetamol secara oral. • Pasien harus diobservasi minimal dalam 24 jam pertama untuk memastikan tidak ada perburukan neurologis. • Gejala neurologis : menurun GCS atau muntah persisten 4 jam setelah masuk memerlukan penilaian ulang +- pencitraan kepala. • Manajemen selanjutnya tergantung kepada kondisi pasien dan hasil CT scan. Apabila ada hasil CT scan yang abnormal maka pasien perlu perawatan di rumah sakit. • Jika dalam 24 jam pertama pasien tidak menunjukkan gejala neurologis maka dapat dipulangkan. • Namun perlu dirawat di rumah sakit apabila terdapat gejala-gejala : o Nyeri kepala hebat, muntah, perubahan emosi menjadi labil, disorientasi, kejang atau o sulit mengendalikan fungsi koordinasi dan keseimbangan. Cedera Kepala Sedang dan Berat Prinsip dasar penanganan adalah sebagai berikut: • Memantau tekanan intrakranial TIK dan menurunkannya apabila meningkat • Elevasi kepala 30 • Mengoptimalkan oksigenasi otak dan tekanan perfusi serebral • Mencegah masalah sistemik dan secondary brain insults • Terapi edema otak • Pencegahan kejang • Pembedahan dekompresi 299

1. Perdarahan epidural akut EDH