Manajemen perubahan perilaku-agitasi, agresi, dan psikosis Mengurangi masalah kecemasan dan depresi 8. Edukasi Prognosis Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan • Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
2. Terapi Farmakologi Gejala Non-Kognisi a. Agitasi, agresi dan psikotik
o Penguat Kognisi o Penyekat kolinesterase o Antagonis reseptor NMDA Memantin o Antipsikotik sebaiknya tidak digunakan secara rutin o Bila gejala berat, tidak memiliki pemicu yang jelas atau terjadi pada kondisi di mana keluarga tidak dapat mengatasi gejala perilaku yang serius yang berbahaya bagi pasien maupun keluarga boleh dipertimbangkan pemberian obat antipsikotik o Terapi harus memiliki target spesifik, titrasi mulai dosis rendah dalam waktu terbatas dan biasanya tidak lewat 3 bulan. o Bila diindikasikan, sebaiknya pertimbangkan pemberian antipsikotik atipikal 1. Risperidon, dosis rata-rata 1 mghari 2. Olanzepin, dosis rata-rata 4mghari o Keluarga harus diberitahu tentang efek samping tentang komplikasi serebrovaskuler serius, jatuh dan gejala ekstrapiramidalb. Depresi dan gangguan mood
o Antidepresan golongan SSRIB. Intervensi Non-Farmakologi 1. Mempertahankan fungsi
a. Peningkatan kemandirian: strategi komunikasi, pelatihan keterampilan ADL, perencanaan kegiatan, teknologi berbantu seperti telecare adaptive aids, olahraga, program rehabilitasi dan intervensi kombinasi. b. Mempertahankan fungsi kognitif: stimulasi kognisi, pelatihan kognisi, dan rehabilitasi kognisi, terapi orientasi realitas dan terapi reminiscence.2. Manajemen perubahan perilaku-agitasi, agresi, dan psikosis
a. Pendekatan manajemen perilaku b. Terapi musik c. Aktivitas fisikprogram mobilisasi d. Terapi validasi e. Stimulasi multisensorik danatau terapi snoezelen f. Terapi pijat dan sentuhan g. Aromaterapi h. Terapi cahaya 1423. Mengurangi masalah kecemasan dan depresi 8. Edukasi
• Penjelasan mengenai diagnosis demensia, kemugkinan etiologi dan kondisi lain yang berkaitan diagnosis. • Penjelasan mengenai perjalanan penyakit dan kemungkinan komplikasi yang akan terjadi di masa mendatang. • Penjelasan mengenai sarana kesehatan yang dapat dipakai dan peran keluarga dalam mempertahankan kemampuan fungsional pasien. • Penjelasan mengenai pendekatan perilaku keluarga dalam rangka mencegah dan menghadapi gejala-gejala non kognisi behavioral psychological symptoms of dementia yang mungkin terjadi. • Penjelasan mengenai obat-obatan yang dapat dipakai untuk mempertahankan kognisi, fungsional dan memperbaiki perilaku serta efek samping pengobatannya. • Penjelasan mengenai masalah perawatan di rumah sakit, pendekatan pengobatan dan tatalaksana di akhir hidup pasien demensia fase terminal.9. Prognosis
Ad vitam : dubia ad bonam Ad Sanationam : dubia ad bonam Ad Fungsionam : dubia ad bonam10. Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan • Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
Skrining diagnositik, rujuk untuk konfirmasi diagnosis dan penatalaksanaan lanjutan. • PPK 2 RS tipe B dan C : Demensia Ringan tatalaksana medikamentosa dan stimulasi neurokognisi sederhana • PPK 3 RS tipe A : − Demensia sedang berat tatalaksana farmakologis dan non farmakologis integrasi multidisiplin − Memerlukan pemeriksaan neuroimaging, neuroimaging fungsional atau evaluasi diagnostik lain selain pemeriksaan neurobehavior 143 144 145 14611. Kepustakaan
Parts
» Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Prognosis
» Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Edukasi Prognosis Kepustakaan Pengertian
» Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Terapi Akut :
» Edukasi Prognosis Kepustakaan Anamnesis
» Pemeriksaan Fisik Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang
» Tatalaksana Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding
» Edukasi Prognosis Kepustakaan Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis
» Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang
» Kepustakaan Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Pengertian Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Anamnesis Pemeriksaan Fisik Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Edukasi Prognosis Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan Kepustakaan
» Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis
» Tatalaksana Edukasi Prognosis Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan Kepustakaan
» Anamnesis Pemeriksaan fisik Kriteria diagnosis Diagnosis banding
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding
» Pemeriksaan Penunjang Algoritma Manajemen Herpes Zoster Tata Laksana A. Pencegahan:
» Anamnesis Diagnosis Banding Tatalaksana Non invasif:
» Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang
» Edukasi Pengertian Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Prognosis Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan • Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
» Pengertian Anamnesis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Deferensial Diagnosis Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Kriteria Diagnosis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Algoritma Tatalaksana Bell’s Palsy
» Anamnesis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Kepustakaan Standar Kompetensi Dokter Spesialis Neurologi Indonesia, 2015 Pengertian
» Kepustakaan Anamnesis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Pemeriksaan Fisik Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Edukasi Prognosis
» Pengertian Anamnesis Diagnosis Banding
» Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Edukasi
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Spondilitis Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Edukasi Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan Kepustakaan Pengertian Anamnesis • Demam
» Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis
» Tatalaksana • Terapi antibiotic empiric: Edukasi
» Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan • Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Kepustakaan
» Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang
» Kepustakaan Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis
» Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Prognosis Kepustakaan Pengertian
» Diagnosis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Prognosis Kewenangan berdasarkan Tingkat Pelayanan: Kepustakaan
» PENGERTIAN ANAMNESIS GAMBARAN KLINIS
» PEMERIKSAAN FISIK KRITERIA DIAGNOSIS DIAGNOSIS BANDING PEMERIKSAAN PENUNJANG TATA LAKSANA
» KOMPLIKASI TERAPI EDUKASI PROGNOSIS KEWENANGAN BERDASAR TINGKAT PELAYANAN KESEHATAN
» Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Edukasi Prognosis
» Anamnesis Pemeriksaan Fisik Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Edukasi Prognosis Kepustakaan Pengertian Anamnesis
» Pemeriksaan fisik Kriteria diagnosa Diagnosa banding Pemeriksaan penunjang: Genetik :
» Kepustakaan Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik
» Pemeriksaan Fisik dan neurologis PEMERIKSAAN PENUNJANG A. EEG
» Diagnosis Banding Tatalaksana Tata laksana epilepsi dengan obat anti epilepsi OAE di PPK I
» EDUKASI PROGNOSIS Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Anamnesis Anamnesis secara lengkap dan terarah yang mencakup: Pemeriksaan Fisik
» Diagnosis Diagnosis banding Tatalaksana Edukasi Prognosis
Show more