Edukasi Prognosis Kewenangan berdasar tingkat pelayanan kesehatan • Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Kepustakaan

61

8. Edukasi

- Hindari aktivitas yang berlebihan yang menimbulkan rasa sakit dan bengkak, tetapi tidak menghindari aktivitas fisik. - Lakukan latihan otot-otot lain untuk mencegah deconditioning - Lakukan elevasi kaki diatas jantung untung mengurangi pembengkakan terutama pada malam hari - Setelah 2 hati injuri diharapkan untuk melatih otot-otot dalam mendukung kemampuan untuk bergerak tanpa rasa sakit, kondisi ringan dapat sembuh dalam 3-6 minggu - Untuk protektif sendi jangka panjang dapat menggunakan alas kaki yang nyaman dan memberikan perlindungan

9. Prognosis

Kebanyakan sprainstrain derajat 1 dan 2 dapat sembuh sendiri tanpa gangguan fungsional yang signifikan, walaupun mungkin ada potensi untuk kekambuhan gejala , terutama pada individu dengan cedera yang lebih parah 62 atau pada mereka yang tidak memungkinkan cedera sebelumnya untuk sembuh sepenuhnya. Meskipun demikian memiliki prognosis yang baik. Dalam 1 bulan, sekitar 35 individu mengalami pemulihan, pada 3 bulan 85 dan pada 6 bulan 95. Ad vitam : bonam Ad Sanationam : bonam Ad Fungsionam : bonam

10. Kewenangan berdasar tingkat pelayanan kesehatan • Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer

− Tatalaksana oleh dokter di layanan primer − Rujukan ke Spesialis Saraf sesuai algoritma tatalaksana − Bila terdapat faktor komorbid dirujuk ke pelayanan sekunder yang memiliki dokter spesialis bedah tulang • PPK 2 RS tipe B dan C : - Rujukan kasus sprainstrain yang tidak membaik - Talaksana medis dan intervensi invasif minimal sesuai dengan ketersediaan fasilitas • PPK 3 RS tipe A : Talaksana medis komprehensif, intervensi invasif minimal, dan operatif

11. Kepustakaan

1. Ankle Sprain : Diagnosis and Therapy. https:kce.fgov.besitesdefaultfilespage_documentsKCE_197C_201 1-02 2. Musculoskeletal Strains and Sprains - Guidelines for Prescribing NSAIDs. http:medsask.usask.caprofessionalguidelinesmusculoskeletal- strains-and-sprains.php 3. http:www.apns.cadocumentsMedicalDisabilityAdvisor-Backstrain.pdf 4. Clinical Practice Guide for muscular injuries. Epidemiology, diagnosis, treatment 
 and prevention Version: 4.5 9 February 2009 63 NEUROPATI DIABETIKA KODE ICD X: G63.2

1. Pengertian

Menurut Konferensi Neuropati Diabetika, San Antonio, neuropati diabetika ditandai dengan kerusakan saraf somatis dan atau saraf otonom yang ditemukan secara klinis atau subklinis dan semata karena diabetes mellitus, tanpa adanya peyebab neuropati perifer lainnya. American Diabetes Association mendefinisikan diabetes neuropati sebagai gejala dan tanda disfungsi saraf perifer pada penderita diabetes setelah eksklusi penyebab-penyebab yang lain Neuropati Diabetika merupakan komplikasi mikrovaskular paling sering dari diabetes mellitus tipe I Insulin Dependent Diabetes Mellitus maupun tipe II Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus. Kejadian neuropati diabetika meningkt sejalan dengan lamanya penyakit dan tingginya hiperglikemia. Diperkirakan setelah menderita diabetes selama 25 tahun, prevalensi neuropati diabetika adalah 50. Kemungkinan terjadi neuropati pada kedua jenis kelamin sama.

2. Anamnesis