Kriteria Diagnosis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012

118 gangguan. Penyembuhan awal pengecapan mengindikasikan penyembuhan komplit.

4. Kriteria Diagnosis

Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik umum dan neurologis saraf kranialis, motorik, sensorik, serebelum. Bells’ palsy adalah diagnosis eksklusi. Gambaran klinis penyakit yang dapat membantu membedakan dengan penyebab lain dari paralisis fasialis: a. Onset yang mendadak dari paralisis fasial unilateral b. Tidak adanya gejala dan tanda pada susunan saraf pusat, telinga, dan penyakit cerebellopontin angle. Jika terdapat kelumpuhan pada saraf kranial yang lain, kelumpuhan motorik dan gangguan sensorik, maka penyakit neurologis lain harus dipikirkan misalnya: stroke, GBS, meningitis basilaris, tumor Cerebello Pontine Angle. Klasifikasi Sistem grading ini dikembangkan oleh House and Brackmann dengan skala I sampai VI. a. Grade I adalah fungsi fasial normal. b. Grade II disfungsi ringan. Karakteristiknya adalah sebagai berikut : 1. Kelemahan ringan saat diinspeksi mendetil. 2. Sinkinesis ringan dapat terjadi. 3. Simetris normal saat istirahat. 4. Gerakan dahi sedikit sampai baik. 5. Menutup mata sempurna dapat dilakukan dengan sedikit usaha. 6. Sedikit asimetri mulut dapat ditemukan. c. Grade III adalah disfungsi moderat, dengan karekteristik: 1. Asimetri kedua sisi terlihat jelas, kelemahan minimal. 2. Adanya sinkinesis, kontraktur atau spasme hemifasial dapat ditemukan 3. Simetris normal saat istirahat. 4. Gerakan dahi sedikit sampai moderat. 5. Menutup mata sempurna dapat dilakukan dengan usaha. 6. Sedikit lemah gerakan mulut dengan usaha maksimal. d. Grade IV adalah disfungsi moderat sampai berat, dengan tandanya sebagai berikut: 1. Kelemahan dan asimetri jelas terlihat. 2. Simetris normal saat istirahat. 3. Tidak terdapat gerakan dahi. 4. Mata tidak menutup sempurna. 5. Asimetris mulut dilakukan dengan usaha maksimal. e. Grade V adalah disfungsi berat. Karakteristiknya adalah sebagai berikut: 1. Hanya sedikit gerakan yang dapat dilakukan. 119 2. Asimetris juga terdapat pada saat istirahat. 3. Tidak terdapat gerakan pada dahi. 4. Mata menutup tidak sempurna. 5. Gerakan mulut hanya sedikit. f. Grade VI adalah paralisis total. Kondisinya yaitu: 1. Asimetris luas. 2. Tidak ada gerakan.

5. Diagnosis Banding